~End~ Berpakaian seperti putri palsu dari istana kerajaan

Bab 4 Putri Sejati dan Palsu (4)

Bab 4 Putri Sejati dan Palsu (4)

"...Saudara Zhong, kami belum melakukan apa pun. Bagaimana kalau kami memberimu uang..."

Seseorang yang gemetar mengeluarkan uang kertas dari tangannya dan menyerahkannya kepada Zhong Ting seolah itu menyakitkan.  Zhongting bahkan tidak melihatnya, suaranya masih dingin dan tanpa kehangatan.

“Saya tidak suka mengatakan hal yang sama untuk kedua kalinya.”

Beberapa orang begitu ketakutan hingga kaki mereka melemah dan mereka berlutut memohon belas kasihan.

Dikatakan dalam tradisi Tao bahwa meskipun Zhong Ting pandai bela diri, dia adalah orang yang paling berhati lembut.  Mengapa mereka sangat tidak beruntung hari ini? Mungkinkah karena kuku kecil Xian Niang pergi ke istana, dan temperamen Zhong berubah drastis.

Dalam hal ini, mereka dapat membantunya.

"Saudara Zhong, jika kamu masih peduli dengan Xian Niang, kami bersaudara dapat mewujudkan keinginanmu. Saudara Zhong, kamu sangat berbakat sehingga kamu bisa menjadi suami dari bibi dan putri pangeran. Saudara Zhong..."

Setelah kilatan darah, pembicara bahkan tidak merasakan sakit, dan melihat salah satu jarinya meninggalkan tubuhnya.  Segera setelah dua coretan darah, dua jari lagi jatuh ke tanah.

"gulungan!"

Beberapa orang sangat ketakutan hingga hampir kencing di celana, dan mereka bahkan tidak peduli dengan rasa sakit saat ini.  Kata "Pergi" membebaskan mereka seperti suara alam, dan beberapa orang melarikan diri dengan sekuat tenaga seolah-olah sedang dikejar hantu.

Sepertinya ada suara benda jatuh ke tanah di dalam ruangan, Dia masuk ke dalam ruangan dengan sedikit kerutan di wajahnya, dan kerutannya semakin dalam ketika dia melihatnya.

Yan Huanhuan tidak bisa tidur nyenyak, dia sepertinya mencium aroma manis dalam keadaan linglung, dan kemudian tubuhnya menjadi semakin panas.  Dia samar-samar menyadari keinginan tubuhnya, tapi dia tidak tahu apakah dia bangun atau tidur. Dia jatuh dari tempat tidur sambil berguling, mengeluarkan tangisan kecil.

Dia sepertinya merasakan seseorang masuk, dan dia bangun dengan linglung untuk terlibat.  Gerakannya mendesak dan berani, dan dia mencoba yang terbaik untuk menarik pakaian Zhongting.  Zhongting mendorongnya menjauh, dan ketika dia hendak pergi, dia ditangkap lagi.  Di tengah keterikatan, dia tidak tahan lagi dan membuat dia pingsan dengan pisau.

Dia jatuh dengan lembut ke tanah. Dia mengambil dua langkah dan kemudian berbalik untuk melihat wanita di tanah.  Setelah sekian lama, dia akhirnya membungkuk dan mengangkatnya serta membaringkannya di tempat tidur.

Fang Xianniang bangun dengan penuh harap Sebelum dia mengirim seseorang untuk menanyakan berita tersebut, dia mendengar gadis itu berkata bahwa Tuan Zhong dari Jiujing Alley telah mengirim sesuatu di pagi hari.  Mereka mengatakan bahwa mereka adalah saudara laki-laki dan perempuan dan menyiapkan mas kawin untuknya.

Dia sangat gembira. Saudara Ting sangat menghargainya. Mengapa Yan Huanhuan harus membandingkannya dengan dia?

"Tuan Zhong berkata bahwa kotak ini hanya bisa dibuka oleh sang putri sendiri. Para pelayan belum menyentuhnya."

“Aku tahu, Kakak Ting selalu mencintaiku, tolong berikan aku barangnya secepatnya.”

Gadis itu memberikan sekotak kualitas biasa, dan hati bahagia Fang Xianniang tiba-tiba menjadi lebih dingin.  Di tahun-tahun awalnya, dia tahu bahwa ayah angkatnya telah meninggalkan beberapa hal agar dia bisa menikah dengan Saudara Ting.  Saat itu, dia sangat memperhatikan hal-hal tersebut, namun sekarang bagaimana mungkin dia tidak kecewa saat melihat kotak biasa ini.