rin menunggu orang tuanya didepan ruang omega. dia tidak diperbolehkan masuk karena beberapa alasan.
bagaimanapun, membiarkan seorang omega yang sedang kepanasan berdekatan dengan alpha bukanlah sesuatu yang baik.
terlebih lagi kalau dengan omega yang sedang presentasi, itu akan sangat rawan. akan buruk kalau alpha kehilangan rasionalitasnya dan menyerang omega.
rin tidak bisa berdiam diri, seluruh tubuhnya gelisah menatap kearah pintu di mana sae berada.
dia tidak sabar menunggu berapa lama lagi kedua orang tuanya akan datang.
tidak berselang lama, rin mendengar suara langkah kaki ribut disisi lorong dan melihat kedua orangtuanya berlari dengan panik kearahnya.
"Rin!"
"bagaimana keadaan kakakmu?" tanya ibunya dengan nada khawatir setelah sampai dihadapan rin.
"nii-chan ada disana, kata perawat dia sedang ditangani oleh beberapa omega disana" ibunya segera meminta izin untuk masuk keruangan sae meninggalkan rin bersama ayahnya.
"apa yang terjadi rin" tanya ayahnya
rin menceritakan seluruh kejadian yang sae alami dimulai dengan pertandingan, lorenzo yang melukai sae, sampai sae yang menjadi kepanasan.
"astaga, kenapa hal ini bisa terjadi" kata ayahnya terdengar prustasi.
mereka duduk dengan gelisah menunggu ibunya kembali. tidak berselang lama, ibunya keluar dari ruangan itu dengan ekspresi sedih dan khawatir.
"ibu, bagaimana kondisi nii-chan"
"itu sangat buruk, panasnya datang berkali kali lipat lebih buruk dari kebanyakan omega, dia sangat kesakitan. dokter menyarankan untuk membawa pasangan sae untuk membantunya"
"sae tidak punya pasangan"
"aku tau, mereka menyarankan keluarga untuk bisa membantunya karena takut membuat omega sae murung" kata ibunya menatap kearah rin.
"ini sulit, meskipun kami keluarga, tidak menutup kemungkinaan akan terjadi kecelakaan. tapi sepertinya hal ini memang harus dilakukan. bagaimana rin, apa kamu mau?" tanya ibunya
"tentu saja, aku tidak akan membiarkan nii-chan menderita lebih lama lagi" ditambah lagi aku sangat menolak gagasan sae direngkuh oleh orang lain, itu menjijikan lanjutnya dalam hati.
"terima kasih rin, tapi kamu harus bisa menjaga agar tidak kehilangan akal, kamu tau apa akibatnya kalau hal itu terjadi"
tentu saja dia tau, bila dia kehilangan rasionalitasnya dan menyerang sae apalagi sampai menandainya itu akan sangat buruk. omega masa awal presentasi tidak boleh ditandai apalagi melakukan hal seksual karena masa awal omega dalam dirinya masih rentan dan rawan terjadi kerusakan.
omega juga bisa menjadi murung, dan akibatnya sae akan menjadi omega yang kurang normal. dia akan sulit terpengaruh oleh alpha dan bahkan bisa sangat sulit untuk hamil karena omeganya tidak berkembang dengan sempurna atau bisa juga dikatakan sebagai kegagalan presentasi.
meskipun dia menjadi omega dia tidak akan bisa merasakan atau mengalami apa yang biasanya omega rasakan.
"aku tau bu, aku akan berusaha untuk tidak terjatuh"
setelah berunding, mereka semua setuju untuk membiarkan rin merengkuh sae dan membiarkannya masuk kedalam ruangan. perawat menunjukan rin jalan kearah dimana sae berada.
jantung rin berdetak sangat kencang saat ia masuk kedalam ruangan dan langsung menghirup aroma yang sangat manis dari kejauhan.
"kamu bisa tunggu disini sebentar, kami akan memasang pelindung mark dulu pada sae, sebagai bentuk perlindungan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love √ (RinSae)
FanfictionOMEGAVERSE kisah tentang sae dan rin dalam kehidupan dan upaya untuk memperbaiki hubungan mereka serta menjadi tingkat yang tidak mereka duga sebelumnya.