Saat ini sae sedang di mobil menuju ke rumah itoshi untuk menemui orang tuanya. setelah selesai dengan kegiatannya tadi, ibunya menelpon dan menyuruhnya untuk segera pulang dan berkumpul bersama keluarga karena sudah lama mereka tidak berkumpul bersama.
sae mengiyakannya dan segera pulang menuju ke rumahnya diantar oleh supir pribadinya. jarak dari stadion bluelock menuju ke rumahnya kurang lebih satu jam kalau memakai mobil, jadi saat perjalanan dia menutup matanya dan mengistirahatkan dirinya.
dia cukup lelah hari ini bukan hanya karena pertandingan tapi karena pergumulan batinnya serta tentang pertengkaran antara dirinya dan rin tadi, hal itu membuat energinya terserap karena membuat kepalanya terus memikirkan adiknya itu.
sepertinya sae sedikit tertidur di perjalanan tadi karena dia terbangun oleh gerakan mobil yang terhenti dan saat dia membuka matanya pemandangan yang familiar menyapa matanya dari luar jendela mobil.
dia turun dari mobilnya dan berjalan menuju ke rumah setelah menyuruh supir itu pergi. lingkungan rumahnya tidak jauh berbeda dari saat dia masih kecil mungkin ada beberapa jalan yang diperbaiki tapi keseluruhan terlihat sama.
sebenarnya dia cukup sering pulang ke rumah, kalau ada kesempatan dan liburan dia selalu pulang dan mengunjungi keluarganya. tapi saat dia dan rin bertengkar hebat satu tahun yang lalu dia jadi jarang pulang.
hanya dua kali tau lalu dia pulang karena paksaan dari orang tuanya, dan itupun hanya sebentar dia tidak ingin terlalu lama berdekatan dengan rin, itu membuatnya merasakan perasaan pahit saat melihatnya.
dia masuk kerumah dan segera disambut oleh ibunya dengan gembira, sepertinya ayahnya tidak ada dirumah karena dia hanya melihat ibunya saja.
"selamat datang sayang, bagaimana perjalananmu? hari ini kau melakukannya dengan baik hari ini, jadi jangan sedih oke" kata ibunya sambil memeluk sae.
"perjalanannya baik dan terima kasih bu, aku tidak sedih, aku senang karena sepertinya mereka memiliki harapan baru disini" jawab sae pada ibunya.
ibu sae adalah seorang omega perempuan yang cantik. dia masih terlihat muda di usia awal 40 an. dia memiliki mata hijau cantik dan rambut merah kecoklatan yang sama seperti sae.
"oh sayang, kau sangat manis sekali. mari duduk dan istirahat. ayah dan adikmu akan datang sebentar lagi, ibu akan menyiapkan makan malam dulu" kata ibunya dan meninggalkan sae yang sudah berbaring di sofa.
beberapa waktu berlalu dia mendengar ada suara mobil yang datang yang ditebak itu mungkin ayahnya. saat dia melihat ternyata benar itu adalah ayahnya bersama adik laki lakinya rin.
mereka berjalan beriringan sambil sesekali mengobrol. kedua alpha itu sepertinya bertemu di jalan dan akhirnya pulang bersama.
sae melihat rin berbicara dengan ayahnya dengan wajah serius dan berhenti saat mata mereka bertemu dan terlihat terkejut. sae bisa melihat raut wajah rin berubah dari terkejut menjadi kesal saat dia berjalan semakin dekat ke arahnya.
"oh sae, kapan kamu sampai sayang, bagaimana kabarmu" kata ayahnya terlihat gembira saat melihat sae ada dirumah.
"aku baik baik saja ayah, aku sampai beberapa menit yang lalu" kata sae bangkit berjalan menuju kearah ayahnya.
"syukurlah, pertandingan hari ini sangat luar biasa, meskipun tim u20 kalah tapi ayah rasa kamu mendapatkan apa yang kamu tuju" kata ayah sae
"yah aku cukup puas, sepertinya mereka memiliki beberapa harapan. tapi masih sangat jauh, kita hanya perlu melihatnya" kata sae mengangkat bahunya.
sae melirik ke arah rin yang dari tadi hanya diam tidak mengatakan apapun. tidak berselang lama pembicaraan mereka terhenti karena panggilan dari ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love √ (RinSae)
FanficOMEGAVERSE kisah tentang sae dan rin dalam kehidupan dan upaya untuk memperbaiki hubungan mereka serta menjadi tingkat yang tidak mereka duga sebelumnya.