1

5.7K 323 18
                                    


Pagi ini di sambut dengan heboh teriakan si bungsu yang sudah teriak teriak menyanyi tak jelas dari asal kamarnya, walaupun pintu kamarnya tertutup tapi tetap saja dari luar terdengar nyaring.

Para abang dan kakaknya yang sedang menyantap makan paginya menggeleng dan terkekeh karena kelakuan adik kecilnya.

Sang kepala keluarga yang baru saja turun sambil membenarkan dasinya juga ikut menggeleng kala mendengar suara nyaring putra bungsunya.

" adek kalian kenapa si boy's? " , tanya sang ayah sambil mendudukkan diri disamping si sulung yang sibuk berkutat dengan laptop dan tangan satunya tak berhenti menyuapkan telur orak arik buatan sang mama ke mulutnya.

" yakan nurun ayah, ayah suka gitu kalau pagi. Apalagi bang jeff, tumben ga konser dangdutan wkwk " ledek hema pada abang keduanya disebelah marsel sang abang ketiganya.

" lagi rusak dvd nya hem haha " ledek lagi jevino yang ikut meledek abang keduanya tersebut.

Yang diledek mencebikkan bibirnya hingga melengkung, " udah dong, jangan digodain abangnya nak. Tuh bibirnya memble lagi " sang mama yang ikut meledek kecil.

" mama bukannya bantuin malah ikut ngeledek abang hiks " , yovana yang baru keluar dari dapur terkekeh karena sang putra, apalagi tiffany dan seno. " lebay sekali__ " ledek sang ayah terakhir.

" kak? Jadwal operasi hari ini berapa? " tanya sang kepala keluarga pada sang anak ke empatnya.

" 3 sih yah, kalau ga ngaret lagi. "

" jangan lupa makan loh ya "

" siap komandan " , lainnya sudah bersiap dan selesai makan. Tapi si bungsu belum turun dari kamarnya juga.

Jevino beranjak ke kamar atas lalu mengetuk dan memamggil sang adik, tak ada sautan dan dibukalah pintu kamar yang tadinya berisik jadi senyap lagi karena nakala mematikan nyanyiannya.

Dia tersenyum lalu mematikan speakernya, jevino mengancang ancang membuka pintu kamarnya dan adik bungsunya kini melompat minta gendong sang kakak.

Itu kebiasaannya jika bersama jevino, jevino sangat menyukai sang adik jika sudah manja dengannya.

" ayo mam dulu, jangan nyanyi mulu kamu "

" tadi nana nyoba nyanyi korea hehe, abang harus coba biar bisa bahasa korea kaya adek. Terus nanti kalau ke korea jadi gampang. "

" gaperlu, abang bisa pake bahasa inggris dan besok kakak ada photosoot disana kok. Adek mau apa oleh olehnya? "

" beneran??? Nana mau jelly!!! Sstss jangan bilang bunda yaa " , mencebikkan bibirnya dan membulatkan matanya seperti puppy.

Sudah mempan terhadap bujuk rayu sang adik, vino akhirnya mengangguk dan menyetujui permintaan sang adik.

Nakala tak berhentinya bergerak digendongan vino, untung saja sang kakak rajin nge gym dan dia kuat saat menggendong adiknya yang tak cukup berat baginya.

Vino membawa adik bungsunya itu ke ruang makan, yang dimana masih tersisa bang jeff , hema dan juga mommy serta bunda nya.

Yang lainnya sudah berangkat kerja, apalagi bang jo yang akan meeting bersama ayah dan juga raka yang ada operasi dadakan , serta marsel yang sedang ditunggu para mahasiswanya.

Hema itu mahasiswa semester 6 sama seperti jevino, tapi kadang jevino tak masuk kuliah dan tertinggal karena pekerjaan sampingannya sebagai model seperti sang mamah.

Kalau adek nakala, masih kelas 9 SMP yang sebentar lagi akan lulus dan diannut ke sekolah menengah.

Namun dirinya tetap bertingkah bak anak anak walau sudah besar.

Gautama Abiyaksa Family [ End. ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang