4

2.6K 209 12
                                    

- hema dan masalahnya -


!! Plakkk !!

Suara tamparan untuk kedua kalinya terdengar nyaring di ruang tengah malam ini.

" siapa yang nyuruh kamu minum minum gajelas kaya gitu? Siapa yang ngajarin? Ayah gapernah ngajarin kamu kaya gitu kak! Apa jangan jangan selama ini kamu pulang telat karna hal ini! "

Dia memergoki anak ke 6 nya yang pulang dengan keadaan yang memebuatnya ingin bertanya, tqpi sebelum itu emosinya memuncak kala menyadari sesuatu dari anaknya ini.

Bau alkohol tercium dari bau mulut nya , bajunya dan bahkan seluruh tubuhnya, keadaan hema masih setengah sadar saat ini.

Entah belajar dari siapa anak nya ini?, bahkan senopati tak pernah mengajari hal buruk ini pada putra putranya. Tapi baru kali ini dia mendapati anak ke 6 nya melqkukan hal yang tak pernah ia ajarkan.

Tubuh hema menegang di saat saat tubuhnya masih merasakan setengah mabuk, tamparan dari sang ayah mungkin menyadarkannya.

2 abang tertuanya yang mendengar teriakan sang ayah berlari keruang tengah membantu kedua ibu nya dan juga membantu melindungi adiknya dari amukan sang ayah, walaupun sebenarnya mereka belum tau masalah apa sekarang ini.

" yah udah yah.. Kasian hema, pipinya udah merah " , jovan yang menarik tangan hema agar berdiri dibelakangnya

" mass... Maafin hema mas, mungkin hema tidak sengaja melakukan hal ini. "

Mata hema mulai berkaca kaca, tubuhnya bergetar dan terisak. Iya memang salah, karena melakukan kesalahan yang tak pernah diajarkan ayahnya tapi ini bukan salahnya.

Ia ingin bersujud dan meminta maaf pada sang ayah, tapi sekarang senopati masih dalam keadaan emosi.

Nafasnya naik turun kala yovana dan tiffany menenangkannya.

Senopati tak ingin bermain tangan, tapi emosinya reflek menampar anak tengahnya ini.

" ma-af ay-ah hiks.. H-hema hiks "

" kamu sudah tau salah! Ayah gapernah ngajarin kamu, abang kamu dan saudara kamu yang lain kaya gitu hema!. Tapi kamu malah seakan menentang nya, kamu minum alkohol dan pulang dengan keadaan seperti ini! Apa alasan kamu sampai minum minum sperri ini hema! Jawab ayah! " , apa yang baru jeff dan jo dengar? Adiknya meminum alkohol. Mereka tak pernah tau adik adiknya seperti raka, marsel ataupun jevino meminum alkohol.

Nada tinggi senopati memenuhi ruangan rumah mereka, nakala yang tertidur terbangun kala mendengar teriakan sang ayah.

Jevino yang paham adiknya takut akan suara keras apapun itu, jevino langsung lari ke kamar nakala.

Jevino melihat nakala yang sudah menangis ketakutan,

" hiks.. abang.... " , jevino peluk dalam dekapannya dan mengusap punggung mungil dipelukannya.

" sstss tenang ya.. Gapapa "

" huweee.. Ayah kenapa marah marah hiks "

" sstsss sudah jangan didengar ya, adek bobok saja sama kakak yuk. Kan besok mau jalan jalan ke zoo sepulang sekolah hum? "

Nakala mengangguk dan mencoba tak mendemgarkan teriakan amarah sang ayah yang berada dibawah.

Marsell dan raka yang terbangun langsung berlari ke sumber suara. Membantu kedua ibunya menenangkan sang ayah yang dilanda amarah.

" ayah sudah yah.. Kasian adek, nanti kalo dia denger suara keras ataupun bentakan dia jadi ga bisa tenang. " marsel mencoba menenangkan sang ayah, raka datang membawakan dua gelas air putih untuk ayah dan saudaranya.

Gautama Abiyaksa Family [ End. ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang