Taehyung sengaja berangkat pagi pagi sekali hanya karena ingin menemui Jungkook, cowok itu ingin menjelaskan tentang pemblokiran nomor yang tidak dirinya lakukan. Sudah pasti Jungkook akan salah paham dan mengartikan bahwa dirinyalah yang sengaja memblokir nomor nya.
Sudah hampir 1 jam lebih Taehyung berada di depan rumah Jungkook. Pemuda itu menanti Jungkook untuk keluar dan menemui nya, tak sampai di sana, Taehyung menelpon Jungkook berulang kali setelah membuka blokiran, namun cowok itu tidak mengangkat nya dan berakhir ponsel nya tidak aktif.
Taehyung mengusap kasar wajahnya, dia merasa di bodohi. Seharusnya malam tadi ia langsung mengecek ponsel, saat itu memang Taehyung curiga ketika Irene tiba tiba muncul di kamar nya dengan posisi berdiri di dekat nakas yang tergeletak ponsel miliknya. Tetapi Taehyung tidak memikirkan hal apapun karena kelewat kesal melihat Irene lancang masuk kamar nya.
Cowok itu menarik nafas panjang, mencoba untuk menetralkan emosi dalam diri nya. Perlahan pandangan nya melihat ke jendela kamar Jungkook di atas sana yang tertutup rapat, kemudian berakhir melihat balkon kamar, ia mengharapkan Jungkook akan muncul dari sana, tetapi seperti nya tidak akan mungkin.
Beberapa saat kemudian, pak Bimo sopir pribadi Jungkook datang, pria yang sudah tua itu menghampiri Taehyung.
“Permisi tuan muda, apa ada keperluan?”
Spontan Taehyung mendekati gerbang, “Saya ingin menjemput Jungkook, dia ada?”
“Tuan muda Jungkook belum keluar dari kamar nya, mungkin beliau masih tidur.”
“Bisakah di bangunkan? Soalnya akan telat berangkat sekolah,”
Pak Bimo mengangguk, pria itu memasuki rumah.
Sesampainya di depan pintu kamar, pak Bimo mengetuk sebanyak dua kali, tetapi tidak ada sahutan dari dalam.
“Tuan muda masih tidur kali, ya?” gumam pria tua itu, tidak ingin mengganggu istirahat Jungkook akhirnya pak Bimo berbalik badan untuk kembali menemui Taehyung.
“Kenapa pak? Jungkook belum bangun?” tanya Heejin tiba tiba muncul dari belakang membuat pak Bimo tercekat kaget, pria tua itu mengelus dada, “Nyonya mengagetkan saya saja,” cicit nya.
Heejin tersenyum kecil, “Maaf pak, ngomong-ngomong ada apa?”
“Ini nyonya, di depan ada tuan muda yang kemarin menjemput tuan muda Jungkook. Dia meminta saya untuk memanggil, tetapi saya rasa tuan muda masih tertidur di kamar nya,”
Heejin beroh kecil, “Baiklah, biar saya saja yang membangunkan, pak Bimo kasih tahu sama orang yang di bawah sebentar lagi Jungkook akan turun.”
Pak Bimo menunduk sopan, lantas ia segera melenggang pergi.
Heejin mendekati pintu kamar Jungkook, perlahan membuka pintu lalu masuk tanpa mengetuk.
Pemuda yang sejak tadi berdiri dekat dengan jendela kamar nya kemudian berbalik ketika sadar seseorang masuk ke dalam. Jungkook melihat Loona, cowok itu mendekat menghampiri mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖬𝖸 𝖢𝖱𝖴𝖲𝖧, 𝖪𝖤𝖳𝖮𝖲 ✦ 𝖤𝖭𝖣√
Fanfiction"𝖦𝗎𝖾 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖫𝗈, 𝖽𝖺𝗇 𝖫𝗈 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝗀𝗎𝖾, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺." - - "𝖦𝗎𝖾 𝗅𝖾𝗆𝖺𝗁..." "𝖦𝗎𝖾 𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍..." "𝖦𝗎𝖾 𝖻𝖾𝗋𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗄𝗂𝗍𝖺𝗇..." 𝖬𝖾𝗇𝗒𝗎𝗄𝖺𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗌�...