bab 3

0 0 0
                                    

"T-tidak apa apa. Aku hanya merasa bersalah" jawab cintai yang berusaha untuk tersenyum menahan rasa takut di dalam dirinya

Dari kejauhan stevania dantiara melihat mereka dengan seringai. Mereka berdua merasa bahwa mereka adalah yang paling terkuat dan di takuti tanpa (y/n) ketahui

"Sekali lagi anak sial*n itu menyakiti (y/n) gw jadiin dia kelinci percobaan gw" ujar stevania sambil tertawa jahat.

"Lah trus kalau lu jadiin dia kelinci percobaan gw nga dapet apa apa dong" jawab tiara yang kesal dan kebingungan.

"Yaelah dapet lah dongo, dapet hikmah" jawab stevania sambil tertawa lalu kabur karena dia tau bahwa tiara akan mengejarnya

"Anak sial*n luh. jangan kabur lu!!!" jawab tiara lalu mengejar stevania sambil membawa batu bata guna untuk dilempar ke kepala stevania.

Mimin pun be like:"yaelah, ada ada aje kerjaan lu stev. Ini satu tiara serem banget bah kalau ngejar orang sambil bawa batu. Mana batu nya batu bata pulak, nga sakit tuh emang kepala stevania. Palingan nanti stevania bakalan ke surga balek nya nih" Back to the story.

"Ampun!!!!!!" Ujar stevania yang lari compang camping sambil tertawa
"Sial*n lu!!! Balik sini!!!" Kata tiara yang kesal dan terus mengejar stevania.

Singkat cerita sampai sekarang mereka masih kejar kejaran wkwkwk, canda. Back to the story

Dari kejauhan (y/n) menatap mereka lalu berlari ke arah mereka sambil berteriak memanggil nama mereka.

"Kakak!!!! Aku ada kabar baik!!!" Ujar (y/n) sambil berlari ke arah mereka

"Sial! Kali ini lu selamat stev" kata tiara dengan nada ketus lalu membuang batu bata itu ke tanah

"Hm? Apa dek?" Stevania menoleh ke arah (y/n).

Stevania dan tiara berpura-pura tidak tau apa yang terjadi. Karena dia tidak ingin (y/n) adik kesayangannya takut karena mereka berdua tau kalau (y/n) itu penakut. Jadi wajar lah ya

"Tau nga sih kak" ujar (y/n) dengan nada bersemangat

"Kaga" jawab stevania dan tiara dengan nada dingin

"Yaelah kakak, ko gitu siiiiii"  kata (y/n) dengan nada manja ke mereka berdua

"Bacot, yaudah lu mau bilang apa?" jawab stevania dengan dingin

"Jadi gini loh, cintia tiba tiba minta maaf ke aku dan berjanji bakalan lindungi aku, itu bagus nga si. Oh ya, bella hari ini nga masuk sekolah. Kemarin kk apain mereka berdua sampai mereka kaya begitu? Aku kemarin lihat kakak ngomong sama cintia dan bella" ujar (y/n) dengan tatapan curiga ke stevania dan tiara

"Lah? Ko kami? Padahal kami cuma ngobrol biasa. Iya nga tiara?" Jawab stevania yang sedang berusaha menutupi apapun yang terjadi kemarin

"Iya, kami cuma ngajak ngobrol doang. Jangan aneh aneh deh" jawab tiara sambil menyeringai menatap stevania lalu kembali menatap (y/n).

Wiliam dan kelvin berlari ke arah mereka bertiga lalu menyapa (y/n) dengan ramah

"Halo adek ipar" ujar wiliam dan kelvin sambil tertawa kecil

"Sejak kapan kita pacaran? Jangan ngimpi dah" ujar stevania dan tiara sambil memukul kepala belakang mereka

"Aduh! Sakit" ujar kelvin yang meringis kesakitan.

"Makanya..." Ujar tiara dengan nada ketus.

Tiara dan kelvin menatap ke arah stevania yang ternyata wiliam menangis sambil memeluk stevania. Ini pertama kalinya mereka berdua melihat wiliam yang manja. Biasanya wiliam nga suka bertingkah manja.

"Mau lu ulangin lagi? Hm?" Ujar stevania yang mengelus kepala wiliam sambil memeluk wiliam

"Nga, nga. Maaf" jawab wiliam yang menangis tersedu-sedu sambil memeluk dan menyandarkan kepala di dada stevania.

"Iya iya" stevania tersenyum menatap wiliam lalu saat stevania sadar bahwa mereka di perhatikan sama kelvin dan tiara. Stevania reflek auto mendorong wiliam.

"Hahahahahahahaha!!!!! Kalian berdua so sweet. Pacaran! Pacaran!" Teriak kelvin dan tiara sambil tertawa mengejek.

(Y/n) melihat momen ini langsung tertawa lalu memilih untuk memberikan kakak nya privasi dan berjalan pergi tanpa sepengetahuan mereka berempat.

"Sial*n lu berdua" ujar stevania dengan malu dan tanpa stevania sadari muka dia sendiri berubah warna menjadi merah padam

"Hahahahahahahaha!!!! Muka lu stev!!! Hahahahahah!!!! Tau gitu gw vidioin tadi" ujar kelvin yang sambil tertawa keras. Tiara ikutan tertawa juga. Mereka berdua seperti orang gila

Stevania langsung menjitak kepala mereka berdua dengan keras lalu menatap mereka dengan tatapan kesal

"Diem, gw sama wiliam cuma teman dan lu jangan mikir yang lain. Sekali lagi gw dengar pacaran gw bunuh kalian" ujar stevania yang kesal.

"Iya maaf" jawab tiara dan kelvin sambil menundukkan kepala

Wiliam melihat ini langsung terkekeh. Lalu menatap stevania sambil tersenyum

"Ape lu!" Ujar stevania dengan nada yang kesal

"Gw suka aja dengar kata bunuh gitu" jawab wiliam

"Lah? Gw juga" jawab kelvin dengan bersemangat

"Kalian psikopat atau gimana?" Ujar stevania dan tiara dengan kaget

"Kami bukan psikopat tapi kami suka aja gitu" jawab wiliam dan kelvin dengan serentak

"Lah? Lu berdua jangan cepu ya. Kami sebenarnya psikopat" jawab stevania

"Wih!! Mantap, tenang aja gw nga cepu ko. Iya kan kelvin?" Jawab wiliam

"Iya" jawab kelvin

TBC
Bab 3 nya sampai segitu aja
Sampai jumpa di bab selanjutnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm a psychopath womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang