[END] 100 Poin Untuk Pernikahan Militer

56-60

Bab 56

“Kamu, apa yang kamu bicarakan!” Wajah Han Jiaxin memerah karena marah, dan dia teringat kejadian tadi dan sangat cemburu, “Sudah kubilang Su Wan, menjauhlah dari Anyang!” “???”

Su Wan mengira dia salah dengar. Apa kamu salah dengar?

  Belum lagi dia sama sekali tidak ingin datang untuk makan hari ini.Jika seseorang tidak terlalu mengganggu, dia akan mengira dia akan lebih bersedia untuk menjaganya.

  Apakah Han Jiaxin mengira dia menghalangi?

  Dia bahkan tidak memikirkan bagaimana dia tinggal di rumahnya sekarang dan mengapa dia memintanya datang untuk makan malam.

  Membuang air dari telapak tangannya, Su Wan tidak mengatakan apa pun dan berjalan keluar dari kamar mandi, tapi dia tidak ingin ditangkap oleh Han Jiaxin.

  “Su Wan, jangan malu-malu, atau aku tidak akan bisa mengampunimu!”

  “Hei, mengancamku?”

  Su Wan mengangkat alisnya, memiringkan kepalanya dan tertawa.

  Wajahnya berubah, dan Han Jiaxin mengucapkan kata demi kata, “Apa salahnya mengancammu, jalang!”

  “Apa katamu?”

  Su Wan menyipitkan matanya dan wajahnya menjadi gelap.

  "Sudah kubilang jangan jadi perempuan jalang. Kamu perempuan jalang dan kamu berpura-pura menjadi gadis kecil berkulit putih. Siapa yang akan kamu buat lengkungan untuk ditunjukkan? Apakah kamu benar-benar mengira kamu adalah gadis cantik? Sudah kubilang padamu Su Wan, percaya atau tidak, aku akan mencari seseorang untuk dibunuh-" "Pa!

  " Terdengar suara yang berat.

  Sebelum dia selesai berbicara, Su Wan menamparnya dengan punggung tangannya.

  Hampir seketika, Han Jiaxin dipukul di wajahnya dan tetap di tempatnya.

  "Tolong jaga kebersihan mulutmu. Apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan? Seseorang harus memberimu pelajaran.." Su Wan membuang tangannya dan mengerucutkan bibirnya setiap kata.

  Setelah tertegun sejenak, Han Jiaxin bereaksi dan meledak, "Dasar jalang, beraninya kamu memukulku! Dasar brengsek kamu, kenapa kamu tidak mati saja!" Dia melolong dan bergegas menuju Su Wan dan menariknya

  . rambut.

  “Aku sakit.”

  Su Wan menyembunyikan tubuhnya dan dengan sigap menghindari tangan kotor lawannya.

  Han Jiaxin melompat ke udara dan hampir menjadi gila, "Dasar jalang!"

  Tidak ada yang memukulnya sejak dia masih kecil, bahkan orang tuanya pun tidak menyentuhnya. Siapa Su Wan, tapi dia berani memukulnya! !

  Dia menjadi gila, mengangkat tangannya dan memukul lawannya dengan tangannya.

  “Pergilah ke neraka, Su Wan!”

  Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Su Wan mencubit lengannya erat-erat di saat berikutnya, “Han Jiaxin, hanya karena aku terlalu malas untuk berdebat denganmu bukan berarti aku tidak mau berdebat denganmu. marah. Jika kamu sadar diri, menjauhlah dariku.

  " Dengan setiap kata, Su Wan mengancam dengan dingin.

  Dia tidak peduli apa yang dipikirkan Han Jiaxin, tapi itu masalah lain jika dia mengutuk di depannya.