Empty

549 66 0
                                    


Tik
Tok
Tik
Tok

Jam berdenting menunjukkan pukul 1.52 pagi dini hari, andy terbangun saat notifikasi di hpnya berbunyi.

Helaan nafas panjang ia keluarkan ketika sadar ia terbangun masih dengan pakaian kerjanya. Andy lelah, tiada hari tanpa kerja, kerja, dan kerja.

Setelah beres membersihkan diri, andy membuka balkon kamar hotelnya lalu duduk sambil menikmati kopi yang telah ia pesan dari room service. Dingin, udara hari ini sangat dingin dan andy suka itu. Gerlap cahaya lampu kota yang indah, ditambah suasana dingin membuat andy tenang. Tak lama titik-titik putih turun dari langit, andy menatapnya heran.

"Ah, salju pertama tahun ini turun dengan cepat"

Hatinya entah mengapa terasa kosong, sepertinya ia melupakan sesuatu.

"Snow..." nama itu muncul dari pikiran andy seketika.

Calling paman jo...

"Halo tuan muda..."

"Paman jo maaf aku mengganggumu tidurmu, apakah jadwalku bulan depan sudah ada?"

"Bukan masalah tuan, jadwal untuk bulan depan belum keluar tuan, ada yang bisa kubantu?"

"Sepertinya aku ingin beristirahat bulan depan, jadi aku ingin jadwalku dikurangi. Sudah waktunya juga paman ambil cuti bukan hahaha?"

"Wah hahaha akhirnya tuan muda lelah dan ingin istirahat, baik akan aku atur jadwalmu agar tuan bisa beristirahat, ada lagi yang perlu ditambah tuan?"

"Umm, jangan lupa kirimkan jadwalku pada bibi mary, aku akan pulang. Kalau begitu lanjutkan tidurmu paman, kita bertemu lagi saat sarapan."

"Baik tuan muda, selamat malam."

Panggilan tertutup, andy kembali memikirkan orang yang dari tadi masih mengusik pikirannya.
Rasa bersalah memenuhi hatinya untuk orang itu.

"Haaah..."

Dinginnya malam saat salju turun semakin menusuk, lalu andy menutup pintu balkon dan kembali beristirahat.




Hari kepulangan andy

Pov andy

Haah... sudah lama sekali aku tidak pulang kerumah ini, tiga atau empat bulan yang lalu, itu pun hanya untuk mengambil berkas yang tertinggal. Semua masih sama, tidak banyak yang berubah. Dimana omega itu? Bukankah harusnya ia menyambutku?

"wooft wooft"

Anak anjing? Anak anjing siapa ini? Kenapa bisa ada disini?

"Ubiii jangan lari-lari! Ah kau sudah datang? Maafkan ubi, dia terlalu bersemangat jika ada orang baru."

Ubi? Lucu sekali. "Tak apa, sejak kapan dia ada disini?"
"Ah sebelumnya maaf aku tidak izin dulu sebelum mengadopsinya, namanya wooby, aku mengadopsinya 2 bulan lalu."
"Ubii kemarilah, perkenalkan ini alphaku, namanya andy"

Tunggu... alphaku? Memang benar sih, tapi kenapa aku merasa aneh seperti ini?

"Halo wooby, aku andy" aku mengelus buntalan putih yang berada dalam dekapan chailo.

Cantik, cantik sekali... tatapanku tak bisa lepas dari omega itu. Sungguh aneh.
"Baik lah, aku istirahat dulu di kamar."

"Baik, akan aku siapkan makanan untuk malam ini."

Aku bergegas menuju kamarku, aneh sekali wajahku kenapa terasa panas seperti ini?! Alpha ku? Kenapa sebutan itu membuatku berdebar?

Pov andy end.



Jam makan malam sudah tiba, chailo sepertinya sangat bersemangat hari ini, hari ini dia makan malam tidak lagi sendiri, ada andy yang menemaninya.

"Ini kau yang masak? Untuk kita berdua sebanyak ini?

"Ya, kau pulang setelah sekian lama jadi aku memasaknya untuk merayakan kecil-kecilan, kau tak suka?"

"Bukan begitu... bukankah ini berlebihan? Kita hanya berdua"

"biasanya aku sering membagikan masakan ku pada staff yang sedang berjaga, kau tidak perlu khawatir" jawab chailo sambil tersenyum.

Tak ada lagi percakapan selanjutnya dari mereka berdua, ruangan ini dipenuhi kecanggungan. Chailo sungguh tak suka keheningan seperti ini.

"Andy"

"Ya?"

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik" jawab andy

Lalu keheningan pun kembali

Merasa peka bahwa chailo tak nyaman dengan suasana seperti ini andy mencoba untuk berbicara lagi.

"Bagaimana kabarmu? Maaf aku jarang pulang"

"Aku baik, tak apa andy aku mengerti, semenjak ada ubi aku tidak terlalu kesepian lagi hehehe." "aku sudah melihat jadwalmu, kau akan istirahat hingga bulan depan bukan?"

"Kau akan menetap disini atau tidak? jika iya aku akan menyuruh staff untuk deep clean kamar mu dan ruang kerjamu agar lebih nyaman digunakan."

"aku akan menetap, terima kasih untuk itu."

"no need, aku omega mu, sudah seharusnya,"

telinga andy memerah, sebutan apa lagi ini yang membuat andy tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. oh ya, untuk yang belum tau andy dan chailo memiliki kamar masing-masing sejak awal pernikahan, mereka sudah sepakat untuk memiliki ruangan masing-masing.





see you on next chap
💙phire

Full of you [Jichen//chenji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang