Oi benar, tak ada yang benar-benar selesai. Aku mengalih bahasakan bahasan oi, jika oi menjabarkannya menjadi "segala sesuatu yang berurusan dengan hati dan perasaan manusia itu lama sekali usainya". Kali ini aku alihkan bahasannya.
Sebuah rangkaian cerita yang dulunya hanya bisa kutulis rapih dengan embel-embel semuanya tak akan terjadi, perayaan apa pun tak akan meriah. Namun hari ini, getarannya memanggil sumringah. Semua yang kutulis, seolah menjadi magis. Padahal sudah lama aku menuliskan epilog, tapi siapa sangka. Entah dari mana bermula, ternyata memang tak ada yang benar-benar selesai.