4🤝

1.4K 165 7
                                    

Devandra William seorang Daddy dari ketiga anak kembarnya juga sebagai pemilik perusahaan William, tidak ada yang tidak mengenalnya. Devandra William dikenal orang sebagai pengusaha yang sukses dari usia muda karena bisa mengembangkan perusahaan William hingga sebesar saat ini, bahkan Devandra juga mendirikan berbagai yayasan sosial, ia juga dikenal sebagai seorang single parent. Yah, sempurna bukan? Hingga orang-orang belasan tahun lalu mempertanyakan mengapa istri dari seorang Devandra William kabur dari istana mewah milik keluarga William bahkan saat usia anaknya belum genap satu tahun.

Saat ini Devan sedang duduk diruang kerjanya, ruangan yang masih menyimpan satu-satunya foto perempuan cantik yang tak lain adalah istrinya, yah itu adalah satu-satunya foto yang tersisa yang ia simpan dibawah tumpukan dokumen dilaci meja kerjanya karena ibu Devan menyimpan semua barang-barang milik istrinya di gudang termasuk foto-foto istrinya. Maka dari itu anak-anaknya tidak pernah tau bagaimana wajah ibu mereka bahkan ibu Devan juga menyuruh semua media yang memberitakan istrinya untuk menghapusnya. Karena ibunya tidak ingin cucu-cucunya mengenal sosok ibu yang meninggalkan mereka, itu yang Devan tau.

Kenapa Devan masih menyebut 'istrinya' karena mereka tidak pernah bercerai bahkan ibunya telah berkali-kali menyuruhnya untuk bercerai. Tapi Devan masih nunggu istrinya kembali.

Jika kalian mempertanyakan mengapa Devan tidak mencari istrinya? bukankah Devan punya banyak kekuasaan yang bisa membuat Devan dengan mudah menemukan istrinya? Devan sudah melakukannya sampai satu tahun pencarian keberbagai kota bahkan pelosok hingga Devan turun tangan langsung untuk mencarinya, tapi saat Devan pulang dia melihat anaknya sudah bisa berjalan sendiri bahkan memanggilnya Dada ada juga yang memanggilnya Didi. Saat itu Devan memutuskan untuk menghabiskan waktunya bersama anak-anaknya, Devan tidak mau lagi kehilangan momen-momen berharga tentang anak-anaknya. Dalam pikirannya saat itu jika Istrinya masih mencintainya dan juga anak-anaknya istrinya pasti akan pulang, tidak perduli berapa lama waktu yang Devan punya Devan akan tetap menunggu istrinya kembali.

"Aku harus menunggunya kamu berapa lama lagi? Anak-anak kita sudah tumbuh besar mereka anak-anak yang hebat" Ucap Devan di depan foto istrinya.

~~~

"Eh kita mau ngerjain tugas dimana?" Tanya Genta pada kedua kembarannya dan juga Gyan karena mereka satu kelompok.

"Di cafe depan aja gimana?" Ucap Gema

"Gue lagi gak pengen ditempat rame dan cafe itu selalu rame" ucap Gavin

"Kalau dirumah gue mau gak? Dirumah gue gak banyak orang kok" ucap Gyan

"Boleh tuh, Lo telpon supir Lo biar Lo ikut kita aja Gy" ucap Genta

"Tapikan kalian pake motor" ucap Gyan

"Gak, kita pake mobil soalnya tadi pagi nih dua curut ngerengek nyuruh gue bawa mobil karena males nyetir" ucap Genta

"Oh yaudah kalau gitu gue telpon supir dulu ya" ucap Gyan dan langsung menelpon pak Asep

"Halo pak" ucap Gyan saat sambungan teleponnya sudah tersambung.

"Iya den, ini bapak baru mau berangkat jemput" ucap pak Asep

"Eh gak usah pak, aku pulang sama temen-temen" ucap Gyan

"Tapi langsung pulang kan den?" Ucap pak Asep

"Iya pak aku langsung pulang" ucap Gyan

"Yasudah kalau begitu" ucap Pak Asep setelahnya Gyan langsung mematikan sambungan teleponnya.

"Yaudah yuk berangkat sekarang aja" ucap Gyan

Sekarang ke empatnya ada didalam mobil menuju rumah Gyan. Tapi tiba-tiba Gyan menyuruh Genta memberhentikan mobilnya.

"Eh Ta berhenti dulu" ucap Gyan

"Kenapa sih Gy?" Tanya Gavin

"Bentar ya" ucap Gyan lalu turun dari mobil.

"Tuh anak mau kemana sih?" Tanya Gema

"Ya mana gue tau dia aja gak bilang" ucap Genta

"Eh kok dia masuk ke toko sih" ucap Gavin yang melihat Gyan masuk kedalam toko sembako.

"Anjir ngapain dia beli minyak, beras sama mie" ucap Gema yang melihat belanjaan Gyan yang memang menggunakan kantong plastik bening jadi Gema bisa melihat isinya.

"Di suruh nyokapnya kali" ucap Gavin

"Lah kok malah nyebrang anjir" ucap Gema yang melihat Gyan menyebrang lalu menghampiri seorang nenek-nenek.

"Ternyata dia kasih belanjaannya buat nenek-nenek itu kirain di suruh nyokapnya" ucap Gavin

"Gue ngeliat dia malah jadi mikir kapan terakhir kali kita ngasih cuma-cuma buat orang yang membutuhkan, selama ini kita ngelakuin itu karena kewajiban yang mengharuskan kita dateng ke event charity perusahaan" ucap Gema

"Event-event yang dibuat untuk membersihkan nama William" ucap Genta

Saudaraan Yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang