5

2 0 0
                                    

Tepat pukul 10.10 waktu setempat motor Rey berhenti di sebuah penginapan yang ia sewa untuk tempat istirahat mereka, meskipun mereka tidak akan menginap Rey tetap memesannya setidaknya untuk beristirahat sejenak sebelum kembali pulang.

Asha turun tak sabar sambil membawa pembekalan mereka dan membiarkan tas berisi baju ganti, baru dua langkah berjalan, 2 kantong goodie bag sudah berpindah tangan dan dibawa Rey.

"Biar aku aja yang ambil" Kata Rey sambil sibuk menata barang bawaannya.
Selain membawa perbekalan Rey juga membawa matras piknik yang ia bawa didalam tasnya.

"Ya ampun Rey kamu ribet gitu juga sini sebagian sama aku aja". Asha merebut kembali kantong belanjaannya, namun tetap tidak bisa berpindah tangan.

" Nih bawa matras ini aja" Rey menyodorkan martas piknik yang memang biasa dipakai orang-orang piknik ditaman.

Asha mengambil matrasnya berjalan mendahului Rey ke pinggir pantai, dengan sedikit berlari. Senyumnya merekah melihat pantai yang biru karna pantulan langit yang sama-sama biru cerah, meskipun terik matahari sedang terik-teriknya tidak melunturkan senyuman Asha sedikitpun.

Rey mengikuti Asha diam-diam tersenyum setelah melihat senyuman merekah Asha, lalu menyimpan barang bawaan mereka ke atas matras yang sudah digelar Asha sebelumnya.

Dibawah pohon kelapa mereka duduk menikmati pemandangan laut yang jernih, langit yang cerah juga angin yang cukup memberi kesejukan. Asha mulai membuka makanannya diikuti Rey yang membuka air mineral yang tak lama ia teguk.

"Untungnya ga terlalu panas yaa Sha, anginnya juga bukan angin panas"
Ucap Rey membuka obrolan.

"Iya beruntung bangeeet, akhirnya aku bisa menikmati pemandangan pantai ini". Asha tersenyum sambil membuka ponselnya berniat memotret pemandangan dan perbekalan mereka.

" Kita foto yu buat kenangan". Kali ini Rey yang berbicara dengan sigab Rey membuka tasnya lalu mengeluarkan tripod yang sengaja ia bawa untuk mengabadikan liburannya.

Setelah mengatur posisi kamera, Asha dan Rey berpose riang dan memutuskan untuk merekam kegiatan mereka di pantai untuk dijadikan video.

Mereka mengobrol, bermain pasir dan tentunya bermain air pantai. Mencari binatang dan tumbuhan yang menurut mereka cantik lalu memotretnya.

Tak terasa Adzan dzuhur sudah berkumandang, Asha berhenti dari kegiatannya lalu berteriak

"Rey sudah adzan kita cari masjid dulu buat shalat".

Rey mengangguk, membereskan pembekalan mereka dan matras yang tadi dia bawa.

"Kita ke penginapan dulu aja Sha mandi dulu" Ucap Rey yang membuat kaget Asha.

"Hah? "

"Eh jangan salah faham, aku nyewa penginapan buat istirahat kita sebelum pulang Sha, kan gamungkin langsung cabut gitu aja". Sebelum kena semprot Rey menjelaskan baik-baik.

" Engga, aku kaget aja kamu prepare banget aku aja ga kepikiran lho". Asha tidak berpikir aneh-aneh, terbiasa dengan liburan serba dadakan ia keheranan dengan persiapan Rey.

Rey menghela nafas, tidak membalas ucapan Asha dan langsung menuntun Asha ke penginapan yang dimaksud tadi.

" Ini kamar kamu, ini kamar aku" Setelah sampai di penginapan Rey langsung menunjuk kamar mereka masing-masing.

"Kita bersih-bersih dulu aja, shalat nya mau berjamaah atau masing-masing? " Tanya Rey.

"Masing-masing aja takutnya aku lama". Jawab Asha sigab.

" Yaudah kita jadwal pribadi ya boleh mandi, shalat istirahat sebentar di kamar masing-masing, nanti jam 01.15 kita ngumpul disini cari makan gimana?".
Ucap Rey yang sepertinya sudah terbiasa mengarahkan saat jadwal liburan.

" Oke " Jawab Asha sambil mengambil barang bawaannya kedalam kamar.

Rey sedang duduk memegang ponselnya sembari melihat-lihat hasil potretan kameranya tadi. Asha keluar dari kamarnya melihat Rey yang senyum-senyum sendiri. Rey sadar kehadiran Asha langsung mendongakkan wajahnya.

"Mau makan apa? " Tanya Rey yang seketika menyimpan kameranya di atas meja.

"Hmmm terserah" Jawab Asha sambil duduk disamping Rey.

"Aku pengen liat dong foto-foto yang tadi". Lanjut Asha.

"Bentar ini belum aku pindahin ke hp, nanti yaa sambil aku edit-edit lagi biar bagus hasilnya". Jawab Rey langsung membereskan kameranya.

" Oh yaudah nanti kirim aja yaa". Asha tidak suka memaksa dan dia juga tidak begitu peduli dengan hasil fotonya, yang dia pikirkan yang penting ada foto yg dijepret ponselnya.

" Kita makan seafood aja? Kamu alergi ga? ". Rey bertanya setelah membereskan kameranya.

" Ayooo aku sukaa bangeeet". Seketika mata Asha berbinar saat mendengar kata seafood.

"Yaudah ayo ke pasar dulu yu biar bisa milih puas nanti pake jasa masaknya aja" Ajak Rey sambil berjalan keluar.

Setelah sampai dikelas Asha langsung berlari melihat hewan-hewan laut yang berjajar di perjual belikan. Rey dibelakang Asha hanya mengamati tingkah Asha yang menurutnya sisi baru Asha yang tidak terlihat, dan ia akan mencatat ingat hal yang disukai Asha selain pantai adalah seafood.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang