~End~ Adik perempuan manis yang kupeluk secara tidak sengaja telah kembali

Bab 88 Kamera Digital

Bab 88 Kamera Digital

Ketika dia mendengar bahwa saudara laki-lakinya yang kedua ingin mencukur rambut dan janggutnya, Banxia tidak senang, jadi dia belajar mengepang rambutnya.Dia juga ingin mengepang rambut saudara laki-lakinya yang kedua, jadi dia tidak bahagia dan mulai mengerang dan membuat masalah.

Tindakan genit sang adik adalah yang paling fatal, namun untuk menunjukkan sisi yang lebih jantan dan maskulin kepada paman militer negara tersebut, Xiao Xian membujuk Banxia untuk berperilaku dan memberi isyarat kepada tukang cukur untuk mencukur jenggotnya.

Tukang cukur melihat Ban Xia memegang dagunya dengan tangannya, menatap Xiao Xian sambil tersenyum, dan berkata, "Ini putrimu, dia sangat cantik."

Xiaoxian sangat cantik. Dia melakukan penyamakan kulit dan perawatan kulit setiap hari di luar negeri, tetapi akhir-akhir ini dia sibuk dan tidak mengurusnya. Dia marah, tetapi dia terlalu malas untuk berbicara dengan tukang cukur, jadi dia tidak mengatakannya apa pun dan hanya memutar matanya.

Tukang cukur mengira dia telah menyetujuinya dan menghela nafas: "Kamu adalah anak yang terlambat."

Xiaoxian sangat marah karena rambutnya hanya dipotong setengah, jadi dia mengajak Banxia keluar dan mencari tempat potong rambut lain.

Dia baru berusia dua puluh satu tahun setelah Tahun Baru, jadi dia terlambat menikah dan punya anak terlambat!

…

Dikatakan bahwa jika seorang wanita ingin cantik, dia harus berpakaian bakti, jika seorang pria ingin cantik, dia harus berpakaian sabun.

Faktanya, bukan itu masalahnya. Lin Jun dengan tulus merasa bahwa seorang pria harus terlihat bagus dalam pakaian serba putih, sama seperti Xiaomin, yang memiliki kulit putih, pakaian putih, dua alis lancip, dan sepasang mata yang indah. Saat dia memakainya setelan jas, dia sangat tampan sehingga orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka.

Xiao Xian juga mengejutkannya. Dia mencukur janggutnya dan memiliki wajah yang kuat dan agung. Dia mengenakan jas dan memiliki ekspresi tegas di wajahnya. Dia ternyata sangat tampan. Sebagai perbandingan, meskipun Codex masih muda, itu tampak sulit.

Adapun Xiaobei, yang sedikit lebih pendek, dia jauh lebih rendah dari ketiga bersaudara itu.

Banxia juga telah mengenakan rok barunya, dan rambutnya masih sederhana dan anggun. Saat ini, Xiaomin membantunya mengoleskan minyak wijen. Setelah menyekanya, dia perlu memangkas alirannya, lalu menggunakan kapas untuk membantunya. alisnya disisir rapi.

Setelah menahan nafas dan mengamati dalam waktu yang lama, dia menemukan bahwa kuku adiknya panjang.Meskipun dia enggan dalam segala hal, dia harus mendudukkannya di tempat tidur dan berlutut di samping tempat tidur untuk memotong kukunya.

Lin Junde mengatakan bahwa di dunia ini, Banxia mungkin satu-satunya yang dapat menikmati layanan penuh perhatian dan berkualitas tinggi seperti Xiaomin.

Kemudian seorang pria tampan membantunya memotong kukunya, namun dia tetap enggan, melompat-lompat dengan cemas, dan terus mendesaknya.

Lin Jun sangat iri dan ingin Xiaomin memotong kukunya.

Tapi Xiaomin melempar gunting kuku dan bertanya dengan dingin: "Bu, berapa umur ibu? Apakah ibu tidak tahu cara memotong kuku sendiri?"

Xiaomin akan berusia 21 tahun setelah Tahun Baru. Dia kembali ke Tiongkok lebih awal dari Xiaoxian, dan dia bekerja di lembaga publik. Dia memahami kondisi nasional lebih menyeluruh daripada Lin Jun. Lin Jun harus mengingatkannya bagaimana memperlakukan orang setelah dia pergi ke sana .

Betapapun banyaknya orang tua memuji dan memuji mereka, tetap saja tidak sebaik kinerja mereka sendiri.

Singkatnya, inilah saatnya, ketika seseorang bertanya apakah Anda terbiasa tinggal di Tiongkok, Anda harus mengatakan bahwa Anda sudah terbiasa.