11~°Luar negeri 2

3 2 0
                                    

Hari mulai berganti...
Keesokan hari nya....

"Huaaaaaaahhhmmmmm, emmmmm aduhhhhh pinggang gw nyeri banget kenapa ya, eh ko kaya ada sesuatu" Nanab pun langsung bergegas ke kamar mandi karena ada yang ia rasakan.

Ting!
Pesan dari bos matre
Albi : Segera turun
Nanab : Siap bosss
Read.

"Lama sekali kerja mu ya, saya di sini bos kenapa saya yang nunggu kamu" protes Albi

Nanab tidak menjawab iya hanya diam dan langsung duduk untuk sarapan

"Hey nona saya bicara dengan kamu"

"Ih pak apaan si pagi-pagi udah berisik aja" ketus Nanab

Albi yang dengar itu sangat tidak terima karena tidak pernah ada wanita yang berbicara ketus seperti itu kepadanya bahkan ibu nya pun tidak

"Apa ini aku bicara baik-baik kenapa malah marah-marah aneh" jawab Albi

"Bapak diem makanya perut saya lagi sakit gausah bikin emosi"

"Hey kamu ingat kamu bawahan saya jangan bicara seperti itu jaga bicaramu"

"Ingat juga ya bapak Albi Akhtiar Alzlan terhormat kalo bukan karena semua persyaratan yang tidak masuk akal itu saya sudah lama angkat kaki dari pekerjaan ini" jawab Nanab langsung meninggal tempat makan itu tanpa memakan sarapannya

Tidak berselang lama ada yg mendekati Albi dan berbisik "Pak maaf saya lancang sebenarnya Najab sedang datang tamu itu lah sebabnya dia seperti itu"

"Tamu? Dari mana? Kenapa aku tidak tahu?" Tanya Albi

"Maksud saya tamu adalah hal yang di alami oleh wanita setiap bulan nya" jelas wanita itu

Tanpa menjawab apapun Albi langsung pergi juga dari ruangan dan meninggalkan sarapan yang belum ia habiskan

2 jam kemudian

Saat Nanab sedang berjalan-jalan mengelilingi apartemen yang mereka inapi ia sangat merasa damai terlebih hari ini belum mulai kesibukannya mengurus segala pekerjaan nya

Saat Nanab kembali ke kamar nya ia dikejutkan dengan banyak nya tumpukan makanan yang sudah tergeletak di atas sofa nya

"Hah apa-apa an ini, banyak sekaliii" Nanab heran sekaligus senang karena dalam pikirannya ingin sekali melahap semua nya tapi tidak bisa karena ia tidak tau milik siapa semua makanan snak ini

"Kenapa cuma di liat makan saja" tiba-tiba ada suara yang datang dari arah dapur

"Pak? Kenapa di sini, dan ini semua..."

"Buat kamu" jawab Albi singkat

"T-terima kasih pak tapi dalam rangka apa?" Tanya Nanab heran

"Tidak usah banyak protes jika tidak mau akan saya ambil lagi" jawab Albi sambil mendekat ke arah makanan itu dan hendak mengambil nya

Nanan pun dengan sigap langsung memeluk semua makanan snak itu
"Ahhh tentu saja saya akan diam"

Albi hanya bisa menggeleng kan kepala nya dan segera keluar

"So cute"
Kekeh Albi di depan pintu kamar Nanab

~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALNA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang