Budayakan untuk memberi setidaknya Vote, agar saya bisa lebih semangat untuk menulis.
Tolong tandai jika ada Typo.
Happy Reading
°°°°°°《♤》°°°°°°
Siang hari setelah Ed dan Heli pulang dari sekolah, keduanya langsung membersihkan diri dan bergabung untuk berkumpul bersama. Walau sebenarnya yang berkumpul hanyalah para anak-anak saja, karena para orang tua sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Heli dan Ed pergi menuju taman belakang mansion, dimana disana terdapat sebuah kolam dan gazebo.
"Prince!"
Bersamaan dengan teriakan melengking itu, tubuh mungil Ed di terjang oleh tubuh tinggi dan ramping Novalie. Tapi tidak sampai menyakiti si manis, karena bagaimanapun juga gadis itu masih sayang nyawa.
"Adik kecil... I miss you~" Novalie menggosokkan pipinya pada pipi Ed, dia suka sensasi lembut yang di rasakannya.
"Menjauhlah!" Heli dengan sedikit kuat menjauhkan sang adik dari genggaman kakak sepupunya yang sendari dulu dia cap sebagai gadis gila itu.
Novalie menatap tajam adik sepupunya itu, dari dulu Heli memang tidak pernah merasa takut baik pada dirinya, atau pada kakak kembarnya.
"Sudah, kalian jangan saling menatap tajam seperti itu, ingat tujuan kita apa hari ini." Aidar menengahi keduanya dan membuat mereka akhirnya berhenti saling menatap sengit dan duduk di karpet yang telah di gelar dekat dengan kolam ikan kecil.
Ed sendari tadi hanya diam memperhatikan, dia tidak mau terlibat hal merepotkan seperti berseteru dengan keluarganya, dia lebih suka menjadi pengamat dan duduk diam.
"Prince, coba ini." Luke menyodorkan satu macaron tepat di depan mulut Ed, yang tentu saja langsung di lahap oleh si empu.
"Bagaimana sekolahmu hari ini?" Mike bertanya sambil mengusap remahan macaron di sekitar mulut Ed.
Ed mengangguk, "Seperti biasa, tapi kayaknya bakal lebih seru. Prince punya teman buat di ajak main sekarang." Entah kenapa senyum yang kali ini anak itu tampilkan sedikit berbeda, lebih terkesan seperti sebuah seringai.
Tapi karena para kakak-kakaknya bucin semua, jadi mereka malah menganggap senyuman itu manis seperti biasanya.
Kembali Ed membuka mulutnya kala Heli menyodorkan sepotong kecil buah semangka, walau hanya piknik di belakang rumah, tapi makanan yang di bawa sangat banyak, dimulai dari buah-buahan, makanan ringan, berbagai macam kue, dan bahkan makanan beratpun ada. Jangan lupa berbagai macam minuman dingin yang telah tersedia di dalam box penyimpanan.
"Ayo kita bermain ini!" Si kembar E datang dengan sebuah permainan ular tangga di tangan Edward, dan semangkuk tepung di tangan Eugene.
"Yang menang dapet apa?" Ed bertanya dengan antusias, pria manis itu mundur agar memberikan tempat untuk menyimpan papan permainan.
Si kembar berfikir sejenak, kemudian menjentikkan jari mereka bersamaan. "Yang menang akan mendapat hadiah dari Kakek!" Ujar mereka bersamaan juga.
Ed berseru senang, sedangkan yang lain menatap seakan pendengaran mereka bermasalah. "Kau yakin, kak?" Tanya Xavier memastikan.
Si kembar tersenyum kemudian mengangguk, "Kita akan membuat Prince menang, jadi pak tua itu akan dengan senang hati memberikan apapun untuknya." Jawab mereka dengan suara pelan, bermaksud agar Ed tidak mendengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince : Edzard
RandomBrothership : Series 1 _____ Edzard Arrayan, anak lelaki berusia 13 tahun yang hidup tanpa mengetahui kebenaran apapun mengenai kelahirannya. °°°°°°°°°°°°°° Start : 16 Mei 2023 No copas, silahkan mikir sendiri untuk membuat cerita yang menarik.