20

390 55 0
                                    

Budayakan untuk memberi Vote dan Komen, biar Mom bisa lebih semangat nulisnya.

Tolong tandai jika ada Typo.

Happy Reading

°°°°°°《♤》°°°°°°

Pukul dua siang Ed pulang dari sekolah, tidak seperti biasanya dimana dia pulang bersama sang Kakak ke lima, kali ini beberapa orang mengekor mengikuti langkah putra bungsu De Merion memasuki Mansion.

Heli tidak ikut pulang karena mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang mengharuskannya pulang terlambat, jadi dia mengizinkan Ed untuk pulang bersama teman-temannya.

"Prince pulang!" Serunya sambil berlari kecil menerjang tubuh semampai seorang pria yang berdiri di dekat pintu ruang tamu.

Pria itu terkejut karena mendapat serangan dadakan, untungnya refleks dan keseimbangannya bagus, jadi dia tidak terjatuh dan membalas pelukan adik kecilnya yang malah cengengesan dengan wajah berseri.

Cup.

Sebuah kecupan mendarat di dahi Ed, "Jangan di ulangi, bagaimana jika tadi Kakak tidak bereaksi cepat? Nanti kamu jatuh."

"Gak mungkin, Kak Noir 'kan kuat."

Mike yang mendengar jawaban itu hanya bisa tersenyum pasrah, dia tidak akan mengekang sang adik, bahkan semua anggota keluarga juga tidak akan membantah perkataan si bungsu.

"Baiklah, sekarang waktunya untuk mandi." Ucap Mike sambil membawa Ed dalam gendongan koalanya.

Ed menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak, nanti aja. Prince mau main dulu sama temen-temen." Ujarnya dan menunjuk pada orang-orang yang sejak tadi diam memperhatikan interaksi kedua kakak beradik itu.

Mike menoleh ke arah yang di tunjuk, dia tidak menyadari keberadaan orang lain karena membelakangi mereka, dan terlalu fokus pada Ed yang selalu membuat atensi berpusat pada anak itu.

"Ah, kukira tidak ada tamu." Ucapnya dan sedikit tersenyum. "Kamu mengundang mereka, Prince?" Tanyanya dan sedikit menunduk untuk menatap mata ruby kesuakannya.

Ed mengangguk antusias. "Temen pertama Prince, boleh ya? Kak Axi bilang boleh, tapi harus izin sama yang lain juga." Katanya dengan nada menelas.

Siara kekehan kecil terdengar dari belah bibir Mike, pria itu mengecup buntalan lemak di pipi Ed dan mengangguk. "Of course, you can do whatever you want. Youre the Prince of this family." Jawabnya.

"Tapi sebaiknya kamu berganti pakaian dulu agar tidak di omeli Aunty Rowena."

Ed mengangguk dan menatap teman-temannya, "Terus temen-temen Prince gimana? Mereka gak bawa baju ganti."

"Hilbert akan mengurus itu, kamu pergi ke kamar dan lekas ganti baju. Setelah itu turun dan makan siang bersama teman-temanmu, baru kamu boleh bermain. Kakak akan pergi ke perusahaan, Kak Aidar bilang butuh bantuan Kakak."

Ed kembali memgangguk, dia tidak akan banyak membantah karena tahu semua itu juga untuk kebaikannya, jadi dia menurut dan melambai pada teman-temannya sambil berjalan cepat menuju lift dan menuju kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince : Edzard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang