Prolog

1.2K 71 0
                                    

Ellena seorang gadis bermata hazel yang membuat ia tampak elegan dan cantik secara bersamaan,

entahlah kedua orang tuanya mempunyai warna mata hitam warna mata khas orang indonesia sangat berbeda dengan nya yang wajahnya saja terlihat seperti orang yang kebarat-
baratan,ia pernah berfikir apa ia adalah anak mereka???tapi fikiran itu segera lenyap saat orang tuanya bilang ia adalah putri kandung mereka, ia juga hanya seorang gadis desa yang ceria dan ramah,dan merupakan kembang desa disana karna kecantikannya.

Ia sangat dimanja oleh kedua orang tuanya hingga tiba-tiba orang tuanya meninggal karna kecelakaan,disana lah semua berubah apalagi seluruh harta peninggalan orang tuanya semua diambil oleh bibi dan pamannya.

Paman dan bibinya yang awalnya sangat baik dan menyayangi dirinya,berubah menjadi kasar dan menjadikan Ellena seperti pembantu dirumahnya sendiri.

Setiap hari ia harus menerima siksaan dari mereka, apalagi sepupunya yang terlihat sangat membencinya.

Sebenarnya sedari dulu sepupunya tidak menyukainya setelah pria yang sepupunya suka menyatakan cinta pada Ellena meski Ellena tolak tetap saja sepupunya itu dendam padanya.

Ellena sebenarnya sudah sangat lelah dan ingin kabur dari rumah ini, tapi ia mengingat surat wasiat yang diberikan orang tuanya pada bibinya, jika ia harus baik, jangan melawan mereka dan melayani keluarga pamannya ini, karna ia satu-satunya saudara orang tuanya.

"Huh...capenya kapan yah semua ini berakhir??jika saja bunuh diri tidak dosa aku sudah melakukannya sedari dulu!!!" Ucap Ellena murung yah meski diluar terlihat tegar namun dalam hati ia sangat tersiksa disini, sebenarnya bisa saja ia melawan tapi tak ia lakukan karna pesan ibunya yang menyuruhnya menjaga dan menghormati bibinya yang merupakan adik ibunya itu.

"Ssst " ringis Ellena saat tidak sengaja lukanya terkena nakas yang ada disampingnya.

Yah luka ini adalah luka yang Ellena dapatkan tadi karna telat memasak untuk bibinya dan membuat mereka kelaparan.

Ellena memang diperlakukan seperti pembantu dirumahnya sendiri semua pekerjaan rumah Ellena yang mengerjakannya ditambah ia harus mencari rumput keladang untuk kambing yang dipelihara bibinya.

Ellena pelan-pelan menempatkan tangannya keluka itu dan tiba-tiba muncul cahaya ditelapak tangannya membuat luka itu sembuh seketika.

Yah...entahlah sejak kecil Ellena memiliki semacam kekuatan ini yang bisa menyembuhkan luka dan penyakit.
Hingga setiap ia disiksa oleh bibi dan sepupunya ia akan langsung sembuh.

Semua kekuatannya ini hanya di ketahui oleh dirinya,bahkan ketika orang tuanya masih hidup mereka tidak tau tentang kekuatan Ellena ini,karna ia tak ingin dianggap aneh oleh orang tuanya.

Ellena juga suka meracik racik obat dan membuat racun untuk serangga.

"Nah selesai huh ...untung aku memiliki kekuatan ini sehingga luka yang disebabkan oleh bibi bisa cepat sembuh, yah meski besok aku akan mendapat luka lain lagi"ucap Ellena sendu.

Ia sebenarnya sudah tak kuat tinggal bersama bibinya tapi jika tak disini ia akan kemana??ia pernah mencoba kabur namun tertangkap oleh pamannya hingga ia disiksa sampai pingsan dan tidak diberi makan selama seminggu hanya diberi air oleh bibinya tapi ia harus tetap bekerja mengerjakan pekerjaan rumah.

"Hmm tiba-tiba aja aku haus mending aku ambil dulu minum deh!!"ucapnya lagi karna tenggorokannya terasa sangat kering.

Meski lelah habis melakukan banyak pekerjaan dari pagi ia tetap melangkahkan kakinya kedalam dapur, tapi belum sampai sana ia melihat paman dan bibinya sedang bertengkar hingga ia yang penasaran pun mendekat.

Transmigrasi ElleanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang