Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengendara mobil sport mewah yang berwarna biru itu menekan klakson saat beberapa siswa siswi menghalangi jalan nya. Dengan spontan, mereka segera meminggirkan posisi nya ke pinggir
Mobil tersebut terparkir rapi di parkiran sekolah. Mereka yang melihat nya penasaran siapa yang mengendarai mobil tersebut, menebak bahwa itu adalah ketua OSIS, mereka rasa tidak mungkin, sebab Taehyung tidak suka mengganti gilir mobil miliknya meskipun di bilang dari keluarga sultan.
Pintu mobil terbuka secara otomatis, dan hal itu penasaran mereka semakin memuncak.
Turunlah seorang pemuda jangkung bahu lebar dengan hidung yang mancung, memiliki gaya rambut Two Black, serta seragam sekolah SMA DHS yang cowok itu kenakan dengan rapi.
Semua siswi di sana menatap kagum ke arah cowok berpenampilan keren yang berhasil menarik perhatian mereka.
"Gila. Keren banget itu cowok!" seru seorang siswi.
"Gue baru lihat itu cowok, murid baru kali ya?"
Temen sebelah nya mengangguk kecil, "Iya kali."
Siswi itu menggeleng tak percaya, "Wah, kaya nya SMA DHS demen banget nerima siswa baru,"
Temen bicara nya lantas tertawa kecil, "Biarinlah. Itung itung nambah cogan di sekolah," di akhiri dengan tawaan renyah.
Cowok itu membenarkan posisi tas hitam yang tersampir di bahu kiri, tangan nya bergerak melepas kacamata hitam, lalu memasukkan ke dalam saku jas almamater nya.
Kaki nya mulai melangkah. Bersamaan dengan cowok tersebut memasuki sekolah, sebuah mobil putih berhenti tepat didepan gerbang.
Seorang cewek turun dari mobil tersebut, sama hal nya, cewek itu juga mengenakan seragam sekolah SMA DHS dengan rambut hitam panjang lurus sebatas pinggang, ditambah jepitan rambut di samping kepala nya, membuat wajah nya terlihat cantik bila di pandang.
Cewek berjepit pita itu melangkah masuk ke area sekolah, dan kehadiran nya berhasil menarik perhatian mereka.
"Siapa lagi itu cewek?" ucap salah satu siswa kepada teman nya.
"Murid baru kali, soalnya wajah nya agak asing," balas teman nya.
Cewek itu berjalan lurus tanpa memperdulikan mereka yang sibuk membicarakan tentang nya.
"Kursi untuk siswa siswi duduk udah di siapin?" tanya Jimin kepada Kai. Kedua nya tengah berjalan di koridor sekolah menuju ruangan OSIS, mereka sedang membicarakan untuk persiapan olimpiade yang akan di selenggarakan dua Minggu lagi. Dan anggota OSIS lah yang akan turun tangan untuk mempersiapkan nya.
"Beres," balas Kai.
"Oke." sahut Jimin.
Kai melihat Jimin, "Fokus sama langkah kaki Lo, kejedot baru tau rasa," omel Kai.
