17. <Penjelasan detail mengenai Osis>

6 1 3
                                    

"Heh, tu mulut dijaga." Ucap Neo sambil menyenggol lengan Lian.

"Lu itu ketos bang." Lanjut Neo sembari bombastic.

"Eh iya Lian ga boleh gitu." Ucap Laura agak panik dengan perkataan Lian, bagaimana jika ada guru yg mendengarnya?.

"Iya maaf." Ucap Lian dgn wajah yg tak berdosa.

"Yauda deh Ra, aku lanjut keliling ya, semangat buat rencana nya." Ucap Neo sebelum pergi sambil menyeret Lian.

"Iya Neo, kamu juga semangat ya." Ucap Laura membalas sambil melambaikan tangannya, menunggu hingga Neo sudah berjalan agak jauhan baru kembali masuk ke ruang mading.

^^^

Lian dan Neo terus melanjutkan berkeliling hingga akhirnya selesai. Total ada 12 ektrakurikuler disekolah, jika ditambah dengan osis maka ada 13 ekskul.

Tentu setelah menyelesaikan tugasnya, Neo dan Lian kembali keruang osis untuk mengerjakan sisa pekerjaan mereka. Walau tdi Lian sempat mencoba kabur tetapi na'as dia berhasil ditangkap oleh Neo dan diseret keruang osis.

Sambil dengan pasrah diseret layaknya tawanan, Lian menanyakan sesuatu yg sedari tadi ingin ditanyakannya kepada Neo.

"Btw Neo, kok lo kadang sering kyak sopan gitu depan Laura?"

"Yah.. ada alasannya sendiri."

"Boleh ga gue tau alasannya?" Tanya Lian penasaran.

"Ga." Ucap Neo menolak menjawab pertanyaan Lian.

Lian hanya bisa menahan rasa penasaran dan kesalnya kepada Neo.

"Lo sendiri, tdi lo ngehindar buat ketemu Azely kan!?" Tanya balik Neo kepada Lian.

"E-eeeh lo sadar ya.. haha." Ucap Lian gugup, seolah-olah dirinya ketahuan mencuri sesuatu.

"Gue ga akan nanya alasannya ke elo." Ucap Neo.

Raut wajah Lian terlihat lega karena Neo tidak mengintrogasinya.

"Paling nanti gue nanya langsung ke Azely nya." Lanjut Neo.

Belum sempat bersyukur, Lian sudah dibuat panik lagi oleh Neo.

"Ee ee Neo jan gitu dong~ Neo kan cantikk." Ucap Lian sambil mencoba membujuk Neo dgn gaya imut andalannya.

Namun sayang yg didapatnya justru tatapan menjijikan dari Neo.

'Duh kit ati aku lihat wajahnya yg kayak ngelihat kotoran'

Ucap Lian dalam hati.

"Pria gila." Hanya dua kata yg diucapkan oleh Neo dan setelah itu dirinya pergi meninggalkan Lian sendiri.

Mumpung ruang osis sudah tidak jauh lagi dri jarak mereka, jadi Neo melepaskan Lian. Toh, ada banyak guru didepan ruang osis karena kebetulan ruangannya berdekatan dgn ruang guru dan ruang kurikulum. Jadi Lian tidak punya kesempatan buat kabur demi mempertahankan image nya didepan para guru, terutama guru BK, maklum incaran BK sewaktu kelas satu.

"Haaa, nasib jadi org kagak gud luking." Ucap Lian pasrah dan langsung menyusul Neo ke ruang osis.

😎😒😄

Di ruang ekskul musik, terdapat tiga human yg sedang berdiskusi dgn khusyuk dan teliti. Mereka bertiga sedang memperdebatkan lagu apa yang akan ditampilkan untuk pameran ekstrakurikuler nanti.

"Hmm, gimana kalau yg pke bahasa inggris aja." Ucap Azely serius.

"Mm boleh juga." Ucap Nel dgn fokus.

"Aduh, jan yg inggris dong, gua emg bisa sih sedikit.. tpi kalau semuanya tu susah." Ucap Dean sang vokalis grup.

"Ya terus? Kita mau pake lagu indo nih jadinya." Ucap Nel masih dengan ekspresi datar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Freedom you Get From SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang