🥀Eins

476 26 6
                                    


Welcome and happy reading.
Cekidot!

Suara penuh semangat mengisi setiap penjuru aula. Dari mulai banner hingga beberapa perentelan yang di buat oleh masing-masing fakultas semalaman suntuk, di dedikasikan sebagai bentuk dukungannya. Tidak lupa dengan yel-yel yang beberapa kali mereka teriakan saat bola orange itu berhasil masuk dalam ring si lawan.

Exist Universitas mempunyai kegiatan wajib yang di lakukan sehari sebelum liburan semester berlangsung. Kegiatan wajib yang di adakan yaitu tanding basket yang di lakukan antar fakultas.

Seperti sekarang.

Tribun di penuhi oleh para penonton yang lebih di dominasi para perempuan untuk mendukung para jagoannya. Pertandingan kali ini sangat sengit, hingga membuat tribun begitu ramai dan sesak.

Siapa yang tidak di buat penasaran dengan pertandingan antar fakultas teknik vs fakultas ilmu komunikasi yang sama-sama kuat dengan skore yang terus saling mengejar. Kedua perwakilan dari masing-masing fakultas tersebut sama-sama tengah menunjukan kelihaian mereka dalam menguasai bola.

"Alchan! Alchan! Alchan!"

Suara sorakan terdengar semakin keras kala bola kembali di kuasai oleh lelaki jangkung dengan jersey bertulisan LOEY dengan nomor punggung 61, tengah begitu asik memainkan kesabaran si lawan.

Itu adalah keahliannya.

Lengannya dengan begitu terampil melakukan dribbling selama beberapa detik hingga membuat si lawan kehilangan kesabaran, setelah puas mempermainkan mentalnya baru Alchan melakukan passing, hingga membuat si lawan yang telah di mainkan itu mengumpat penuh emosi. Namun Alchan menarik sudut bibirnya puas.

Hingga sekarang bola milik si nomor punggung 94 sepenuhnya. Beberapa kali melakukan dribbling sebelum melakukan gerakan retreat strep. Di rasa si lawan lengah dia kembali melakukan passing pada rekan timnya yang lain.

Si rekan dengan nomor punggung 88 menangkapnya dengan gesit. Lewat kode mata dia menyuruh rekan tim dengan nomor punggung 1 untuk melakukan tugasnya. Lantas saja di mengerti kemudian si nomor punggung 1 melakukan gerakan screen, di mana dengan kecepatan tinggi dia bergerak menghalangi lawan agar si kawan bisa lebih bergerak bebas.

Sorakan semakin riuh dari tribun kanan yang di penuhi mahasiswa fakultas teknik. Karena bola berhasil di kuasai penuh oleh tim basket fakultasnya.

Tidak memiliki waktu banyak si nomor punggung 88 itu lantas melakukan medium shoot, dengan jump past yang sayangnya meleset sedikit.

Tidak sempat berkecil hati karena bola langsung di tangkap oleh sepasang lengan panjang milik Alchan. Sorakan penuh semangat itu kembali menggema saat Alchan berperan sebagai offens. Mata tajamnya membidik beberapa lawan di depan, membagi atensi dengan jarak ring si tim lawan, dan waktu yang ada. Melakukan dribbling beberapa kali sebelum dengan percaya diri melakukan jump pass, saat di rasa tidak mungkin untuk menghindari lawan yang bisa kapan saja mengepungnya.

Jump pass yang membuat penonton di landa rasa was-was, sekaligus tercengang. Gerakan jump pass yang di lakukan Alchan kali ini begitu tiba-tiba yang tidak di prediksi si lawan, membuat si tim lawan tidak bisa berkutik lagi. Hingga membiarkan bola berwarna orange itu membobol ring fakultasnya sekaligus membawa kemenangan untuk si tim lawan.

Lompatan tepat yang membuat Alchan dan tim mendapat 2 point sekaligus menutup pertandingan kali ini. Dengan point akhir 114 -116.

Dengan ini fakultas teknik di nyatakan sebagai pemenang.

SacrificiöTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang