01

413 24 0
                                    

"Bang, anterin gue sekolah dong." Ucap Jiean yang baru saja turun dari tangga, dia memang menginap di rumah abang-abangnya.

"Sabtu kok sekolah."

Jiean tuh paling males kalo abangnya udah ngomong seperti itu, "Yaudah gue berangkat sendiri."

"Jangan ngambek dong, ayo gue anterin." Mahen berdiri dari tempatnya kemudian menyusul Jiean yang berada diambang pintu, mereka berdua pun pergi.

Reyhan yang sedang asik duduk di sofa tiba-tiba terkejut saat Haikal memeluknya, dengan cepat-cepat dia melepas pelukan Haikal.

"Kok dilepas sih?" Tanya Haikal dengan raut wajah kesal.

"Lo belum mandi." Jawab Reyhan.

"Lah iya gue belum mandi, yaudah gue mandi dulu." Setelah mengucapkan itu Haikal pergi ke kamarnya yang berada dilantai dua.

"Rey, Jiean udah berangkat?" Tanya Jeman yang baru saja turun.

"Iya."

"Bareng siapa?"

"Bang Mahen." Jeman hanya mengangguk kemudian dia ikut duduk disamping Reyhan.

"Cahyo mana?" Tanya Jeman yang melihat Jevano turun tangga.

"Lagi mandi." Jawab Jevano kemudian dia pergi ke dapur untuk minum.

"Jem, bosen gasih?" Tanya Reyhan.

"Bener, biasanya kan kita main disekolah." Jawab Jeman.

"Tapi kita gapunya temen."

"Meskipun kita gapunya temen disekolah seenggaknya kita masih bareng, ga kaya Jiean." Jevano yang dari dapur ikut gabung juga dan duduk disamping Jeman.

"Maksud lo?"

"Kita disekolah kan berenam, meskipun gapunya temen tapi kita kan kumpul dan bareng-bareng. Kalo Jiean kan beda, meskipun dia jadi incaran cewe-cewe disekolah nya dia tetep gapunya temen dan kemana-mana selalu sendiri." Jelas Jevano panjang lebar.

"Bener juga."

"Gue jadi kasihan sama Jiean."

Sementara disisi lain, kini Jiean sedang berada di kelasnya yang sangat berisik karena sedang jamkos.

"Berisik." Gumamnya, kemudian dia pergi keluar kelas menuju tempat yang sepi.

Jiean memilih pergi ke halaman belakang sekolahnya, dari kejauhan Jiean bisa melihat jika disana sangat sepi.

"Mending disini daripada di kelas." Ucapnya sambil duduk lesehan di bawah pohon, disana tidak ada bangku untuk nyantai maka murid-murid biasanya duduk lesehan, tapi tenang mereka duduk lesehan di rumput bukan di tanah.

Jiean memasang earphone di telinganya kemudian dia mengirim pesan kepada abang-abangnya.

7Dream

Bang|

Bang Reyhan
|Kenapa Jie?

Gapapa|
Gue lagi bosen|

Bang Jevano
|Kaga masuk?

Jamkos|
Jemput gue dong, gue pengen pulang|

Bang Jevano
|Meskipun lagi jamkos lo tetep harus sekolah

Males|

Bang Jeman
|Males kenapa?

Gue ga punya temen, jadinya males|

Dreamies {7Dream}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang