Reveal
✿_______________________________________✿"Lloyd" Sang Empu yang Merasa Terpanggil pun Mengalihkan Pandangannya Menuju seseorang yang Memanggilnya. Dan Ternyata itu Adalah Jay.
"Jay? Ada apa?" Tanya Lloyd Sembari Fokus Memasukkan beberapa Pakaian ke Mesin Cuci.
"E-eum begini..." Jay Mengurungkan Niatnya untuk Berbicara lebih lanjut, karena ia pikir ini akan memalukan. Sementara Lloyd Termenung Bingung dengan Tingkah Sang Ninja Biru Ini.
Kemudian Jay Menghembuskan Nafasnya Kasar dan Memantapkan Dirinya untuk Berbicara.
"Bunga yang kau dapat beberapa Minggu Lalu kau Taruh Dimana?" Tanya Jay dengan Wajah Berkeringat, ia seperti terlihat gugup? Atau takut?.
Dan Tentu Saja Lloyd semakin dibuat Bingungnya Oleh Jay. Kemudian ia Menoleh Kearahnya dengan wajah bingung dan bertanya-tanya.
"Bunga? Bunga dari (Name) Maksudmu?"
"IYA!" Jay yang langsung menyadari kerasnya suara yang ia keluarkan pun langsung berdehem kecil.
"M-maaf. Dimana Kau Taruh Bunga itu?" Tanya Jay Gugup.
"Memangnya Kenapa?" Tanya Lloyd dengan Wajah Penasaran, tingkah Jay menurut Lloyd menjadi sedikit aneh hari ini.
Jay yang Merasa Dicurigai pun langsung Mengelak dan Membuat Pose Tidak dengan Gugup (posenya itu ngegerakin kedua tangan memberi isyarat tidak dengan tempo cepat).
"J-jangan Salah Paham Dulu Ok?! A-aku Hanya Ingin Membuat itu Sebagai Hiasan Kamar Saja!" Jelas Jay dengan Cepat.
"Memangnya yang Memesan Bunga itu Kau?" Tanya Lloyd yang masih memasukan beberapa pakaian kedalam Mesin Cuci.
"Tentu Saja! Aku yang Memesan Bunga-bunga itu Dari (Name)!" Ucap Jay.
Lloyd Tertawa sebentar "Mana Mungkin, (Name) saja berasumsi kalau itu Ayahku yang memberikannya. Memangnya kau Ayahku?" Lloyd Menekan Tombol yang Berada Pada Mesin Cuci dengan Wajah Meremehkan.
Jay yang Merasa Tak Terima Pun mengeluarkan Pembelaan "Apa Kau Lupa? Beberapa Minggu Lalu Kita Diberikan Misi Penyamaran oleh Master Wu? Saat itu aku pergi ke tempat (Name) karena menemukan seseorang yang mencurigakan, karena takut dikira orang aneh makanya aku membeli bunga asal lalu menyuruhnya dikirim ke biara! Lagipula (Name) memberitahu mu Ciri-ciri orang yang Membelinya kan? Coba kau Sandingkan dengan Penampilan ku Saat Penyamaran itu"
Jika dipikirkan baik-baik.... Apa yang Dikatakan Jay Itu Ada Benarnya Juga...
Untuk beberapa saat Lloyd terdiam, dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan ia pun mencoba Mengikhlaskan Bunga Pemberian dari (Name)... Bunga yang membuat Pertemuan Mereka Berdua Terjadi... Sekilas Lloyd Tersenyum Tipis.
"Ada Dikamar Ku" Ujar Lloyd Singkat.
Sesaat sebelum Jay Berjalan Menuju Kamar Lloyd, Lloyd Menggenggam Pergelangan Tangan Jay Sebentar.
"Tapi... Euh.. Bisakah Kau Sisakan Satu Tangkai Bunga Untuk ku?" Tanya Lloyd, jay yang mengerti akan hal itu lantas mengiyakannya. Jay mengangguk Tipis lalu lanjut berjalan menuju kamar Lloyd.
Iya, Lloyd memang merelakan Bunga itu pada Jay. Namun Bukan Berarti Ia Akan Merelakan Kenangan Mereka Berdua. Satu Tangkai saja Sudah Cukup Untuknya.
Bonus:
"Teman-Teman~~ Aku bawa Donat~" Suara Nyaring itu Dapat Terdengar dari Setiap Sudut Biara.
Cole Datang dengan Gembira Membawa Satu kotak donat, lalu duduk di sofa dan berniat Membagikannya Pada Teman-Temannya.
Nya Mengambil Salah Satu Donat Lalu Mengunyahnya.
"Hei... Ini Rasanya Seperti Donat yang Kemarin Kita Beli" Ujar Nya.
Kai yang Penasaran pun Langsung ikut Mencicipi Salah Satu Donat.
"Nya Benar, Rasanya Sama Seperti yang Kemarin" Sahut Kai.
"Oh, ini Memang Beli Ditempat yang Sama" Ucap Cole.
"Memangnya Kenapa?"
"Bukan Apa-apa, hanya saja kau Biasanya Selalu Berganti-ganti Toko Roti saat Ingin Membeli Kue dan Sebagainya, Karena kau kan Cukup Pemilih. Tapi ini... Tumben" Jelas Nya.
Cole Hanya Menjawabnya dengan Tawaan Canggung.
"Hehehe, memangnya Iya Ya?"
"Ya"
"Ngomong-ngomong, Dimana yang Lain?" Tanya Cole Mencoba Mengalihkan Pembicaraan.
"Zane Sedang Berada di Laboratorium, ya kau tau sedang Bermesraan 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮, Kalau Pixal Sedang Memperbaiki Kendaraan Kita, Lloyd Sedang Mencuci, Kalau Jay Sedang... Entahlah" Jelas Kai yang Masih Memainkan Video Game Miliknya.
"Hm Baiklah" Cole hanya Membalasnya dengan mengindikan Bahu, ya hal seperti ini sudah biasa kok terjadi disini.
[Huhu ╥﹏╥, maaf Chapter kali ini gak ada Romance-nya. Tapi Setidaknya Chapter Kali Ini Sedikit Me-Reveal (Name) di Book yang Lain. Dan Juga ini Juga Me-Reveal bahwa Satu Project ini Itu ada Dalam 1 Universe]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐎𝐑𝐈𝐒𝐓 | 𝐋𝐋𝐎𝐘𝐃 𝐆 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫
RomanceSaat sedang berlatih di biara Lloyd mendengar suara ketukan pintu. Saat ia membukanya, ia melihat seorang gadis penjual bunga yang ingin mengantarkan pesanan dari salah satu teman Lloyd. Lloyd penasaran siapa yang di maksud 'Teman' oleh gadis penjua...