Happy Reading❤
"Lepasin tanganku rei!"bentak alvern
"DIAM" alvern yang mendengar oktaf tinggi itu pun langsung terdiam tak berkutik bahkan seluruh tubuhnya gemetar ketakutan
Reizo membuka pintu mobil lalu mendorong kasar tubuh alvern kedalam "shhtt- sakit"
Reizo membanting pintu mobil lalu berjalan memutar dan masuk kedalam mobil meninggalkan tkp
Mobil dengan laju cepat membuat jantung alvern berpacu tak karuan "rei apakah kamu ingin mati? Kenapa harus membawaku hah"
Reizo tak menggubris ucapan alvern ia hanya fokus kedepan menatap jalur jalanan dengan wajah datar tanpa ekspresi dan itu membuat alvern semakin dilanda cemas dan takut
"K-kumohon bicaralah"gugup alvern
Reizo melirik kecil kearah alvern yg gemetar ketakutan tak lupa memegang sabuk pengaman sangat erat "diam dan tenang"
Hanya itu yang keluar dari mulut reizo membuat alvern hanya mengangguk pasrah
"Sebenarnya dia ingin melakukan apa" batin alvern takut
Reizo terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ketempat dimana hanya ada hamparan hutan dan lebat. Alvern dapat melihat bahwa suasana ditempat ini sangatlah sepi membuat dirinya sangat waspada terhadap apa yang akan dilakukan oleh reizo
Mobil terhenti didepan sebuah villa yang cukup sederhana namun dapat alvern tebak bahwa villa itu mewah. Ntah apa yang ada dipikiran reizo membawanya kesini
Reizo membuka pintu mobilnya lalu menggedong alvern dibahunya membuat sang empu memberontak minta diturunkan
"Apa apaan rei! Lepaskan aku, ku mohon"
Reizo tak menggubris ucapan alvern dia terus berjalan dan memasuki villa tersebut dan menguncinya. Dapat terlihat suasana didalam villa sangat tenang dan terlihat juga kemewahan yang terpancar didalam sana
Reizo terus menggedong alvern menaiki tangga menuju lantai 2 lebih tepatnya kamar peibadinya
"Kumonon lepaskan aku rei, sebenarnya apa maumu!"
"DIAM!"bentak reizo membuat alvern bungkam detik itu juga
Pintu kamar terbuka lalu reizo menguncinya dan berjalan menuju ranjang.
Bruk//
Reizo membanting tubuh alvern keatas ranjang lalu mengukungnya
"Apa maumu, lepaskan aku rei"
"Ku bilang diam ALVERN"dinginnya
Deg,
Alvern menutup mulutnya saat suara dingin dan tajam reizo bak mengunci pita suaranya
"Kau salah membuatku seperti ini sayang"
"Apa maksudmu"
"Aku datang untuk memberi sedikit hukuman untukmu sayang"
"Aku tak mengerti, berbicaralah dengan benar"
"Mengapa menghindariku, hm"
"S-siapa yang menghindarimu"
"Lalu kenapa kamu kesini sayang"
"Aku ingin menjumpai kekasihku"
Tatapan reizo berubah tajam
"Untuk apa!!"
"Karena dia kekasihku aku ingin menemuinya"
"Kamu milikku sayang, ingat itu"
"GILA! jangan seenaknya kamu mengklaim bahwa aku milikmu rei, kamu adalah tunangan sahabatku"
"Cukup berbicara soal orang lain, ini tentang kita, AKU dan KAMU"
"Hubungan ini akan menyakiti banyak pihak rei jadi kumohon berhentilah cukup jangan terlalu jauh"
Reizo mencengkram kuat sprei disamping wajah alvern dengan desisan kecil disela bibirnya
"Salahlah aku menginginkanmu"datar reizo
"S-salah"
"Salahkah aku mencintaimu"
"S-salah"
"Salahkah aku ingin mendapatkan cahaya"
"What?"
"Kamu cahaya dalam kegelapanku"lirih reizo membuat seorang alvern tertegun
"Aku tenggelam dalam kegelapan apakah salah menginginkan secerca cahaya al?"
Alvern terdiam, ia tak tau harus menjawab apa, dirinya memalingkan wajahnya karena rasa bingung menjalar kedalam otak dan perasaanya namun tanpa alvern sadar sebuah sudut bibir mengangkat keatas menandakan dia tersenyum miring "kena kamu sayang"
"A-aku tak tau"
"Please, berikan aku kesempatan"
"Aku tak bisa, itu sama artinya aku menghianati kekasih sekaligus tunanganku"
Reizo menatap kesal kearah alvern, sungguh kesabaran nya mulai habis ia pun membuka laci dan mengambil sebuah seuntikan berisi cairan afrodisiak dan menancapkan nya keleher alvern membuat sang empu terkejut dan menjerit sakit "Arghh"
"Kamu membuatku kehilangan kesabaran sayang"
Cara lembut dan komunikasi baik lalu mengambil empati tetap saja tak menaklukan seorang alvern, maka jangan salahkan reizo menggunkan cara kasar agar alvern menjadi miliknya. HANYA MILIKNYA!
Reizo beranjak dari posisinya dan berjalan kearah sofa menatap alvern yang saat ini tengah gelisah menahan rasa panas yang secara tiba tiba menjalar keseluruh tubuhnya
"A-apa yang kamu suntikkan kedalam tubuhku rei"
Reizo hanya tersenyum tipis menatap betapa indahnya makhluk didepan nya itu
Alvern menggoyangkan tubuhnya kekanan kekiri meremas sprei dengan kuat, sungguh tubuhnya sangatlah panas ia butuh pendingin ia butuh obat
"K-kumonon rei, panashh~, anghhh"
Alvern bergerak tak menentu karena rangsangan kuat didalam tubuhnya, otaknya sudah tak bisa berpikir jernih saat ini karena kini kedua matanya sudah dipenuhi dengan kabut nafsu dan rasa dahaga akan seks, ia butuh patner ia butuh pelampiasan saat ini
"Ahh, anghh reihhh~ panashh hikss"
Reizo menatap datar tubuh diatas ranjangnya yang kini tengah mencoba mencari pelampiasan, reizo tersenyum tipis
"Come on baby, aku disini"
Mendengar intruksi itu ntah dorongan antara sadar atau tidak alvern bangun dan berjalan dengan wajah memerah rambut berantakan dengan keringat yang membanjiri wajah dan tubuhnya, pakaian yang sudah tak karuan membut libido reizo naik pitam
"Sayang kemarilah"
Alvern pun berdiri dihadapan reizo dengan tatapan penuh nafsu
Reizo meraih pinggang alvern membuat sang empu terduduk manis dipangkuanya
"Nghh, enakkhh~" racau alvern
"Ini belum seberapa sayang, jika aku masuk itu lebih enak"bisik reizo ditelinga alvern yang sudah memerah
Slrupp//
Reizo menjilat telinga alvern secara seduktif membuat sang submissive mengerang nikmat
"Nghhh,"
Reizo mengangkat tubuh reizo dan membawanya keatas ranjang, membanting nya lalu mengukungnya
"Let's play baby" smirk reizo
-Tbc-
Jangan lupa vote dan komen❤
See you next bab❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love Obsession |S1-S2| BxB🔞 ||On Going✔
RomanceLAPAK HOMO/BxB⚠JANGAN SALAH LAPAK⚠👊 "Kamu gila, aku sahabat tunanganmu rei!!" Bentak Alvern "Aku gila? Yah aku gila karenamu al, aku sangat tergila gila kepadamu, sayang" Serak Reizo Sekali kali BL LOKAL LA YAH❤ TOLONG INI CERITA HASIL KERJA KERAS...