Bagian Dua

7 0 0
                                    


Setelah melewati kejadian semalam Diana merasa tubuhnya seperti kotor sekali, kemudian Diana bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke dalam kamar mandi.

"Sialan banyak sekali tanda merahnya, aku rasa dia seperti ingin memakanku hidup-hidup" gerutu diana sambil memegang buah dadanya yang terdapat banyak sekali kissmark ulah lelaki sialan itu.

"Ah liat saja jika aku melihatnya lagi akan ku tendang burung dan mulutnya itu, brengsek" ucap Diana marah.

kemudian Diana membasuh badannya dan mengenakan seragam sekolah yang berlogo Julian High Scool.

Tok Tok Tok
" Dek makan dulu yok, yang lain sudah tunggu kamu dimeja makan" Ucap mama Diana sambil mengetuk pintu kamar Diana.

"Iya ma, ini aku udah siap" Ucap Diana dan membuka pintu kamar. "Ayo ma, Diana udah laper hehehe". Menggandeng tangan mamanya sampi ke meja maka.

"Lu semalem darimana aja dek gw liat mobil lu masuk ke garasi jam 12 malem, anak cewe jangan kebiasaan pulang malem kalau di apa-apain sama orang gak bener gimana?" ucap Reno Aulio Wibowo anak pertama dari keluarga Wibowo alias kakak laki-laki Diana yang sangan bawel sekali.

"Iya kakakku sayang gw gak kenapa-kenapa kok, semalem gw ke acara ulang tahun sahabat gw, gw juga udah bilang mama, yakan mah" Ucap diana sambil mengedipkan mata kepada mamahnya.

"Iya sayang, kamu gak usah khawatirkan adikmu ini, dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri" Balas mamah Diana.

"Sudahlah Reno lebih baik kamu cari pasangan agar tidak mengganggu adikmu terus, papa rasa kamu tidak jelek-jelek amat, tetapi papa heran kenapa tidak ada satupun wanita yang nyangkut, kamu gak belok kan Ren" Ledek Wibowo kepada Reno sambil menyunggingkan senyum yang meledek. Sedangkan mama dan Diana hanya tertawa saja melihat Reno yang sungut-sungut. Sungguh pemandangan yang harmonis sekali.


********************************************************************************************

Sesampainya di sekolah Diana langsung menuju kelasnya yaitu XI  IPS 3 dan duduk di kursinya. pemandangan di pagi hari ini melihat teman-temannya yang sedang memberikan hadiah kepada Steffani karena tidak bisa hadir dipesta ulang tahunnya semalam.

"Widih banyak juga nih kado Fan, siap-siap tar lu kudu buat video unboxing kado kaya Atta Halilintar " Ledek Diana sambil tertawa.

"Gak usah ngeledek lu nyet" Balas Steffani sambil cemberut. Ah itu sangat lucu sekali.

"Duh kok gw mules ya mau eek, gw ke kamar mandi dulu ya Fan, nanti tolong ijinin gw ke bu Ratna" Ucap Diana sambil memegangi perutnya.

"Alah alasan kan lu supaya gak ngedenger ocehan bu Ratna" Ucap Steffani. Pasalnya pelajaran pertama merupakan pelajaran bu Ratna guru Sejarah yang terkenal cerewet sekali dan saat mengajar membuat mengantuk seperti di bacakan dongeng.

"Suwer mau eek ini kebelet" balas Diana sambil berlari menuju toilet sekolah.


" Kenapa harus pagi sih gw kekamar mandi nya" ucap Diana sambil keluar dari toilet. 

pada saat ingin menuju kelas tidak disangka ada murid baru yang sedang berdiri di depan kelasnya bersama bu Ratna. Dari perawakannya sepertinya diana mengenal orang tersebut tetapi dimana ia melihatnya. tapi ketika murid itu menengok kepadanya dan ternyata bajingan semalam.

"Sial dia bajingan itu yang gak bertanggungjawab " sungut Diana sambil berjalan memasuki kelas.

"Selamat pagi anak-anak kita kehadiran teman baru hari ini, ayo silahkan perkenalkan diri kamu nak" ucap bu Ratna kepada murid baru tersebut dan dibalas anggukan.

"Halo semuanya perkenalkan nama gw Alexander kalian bisa panggil gw Alex, gw tinggalnya gak jauh dari sini sekitar 10 menit dari sekolah, dan gw pindahan dari London, salam kenal semuanya" ucap Alex memperkenalkan diri kepada teman barunya.

"Nanti makan bareng gw ya lex"

"Pulang bareng gw aja ya"

"Gila ganteng banget" 

banyak komentar yang dilontarkan teman-teman sekelasnya untuk Alex. ya Diana mengakui kalau Alex tidak jelek juga dan emhh bisa dibilang keren.

"Liat aja nanti gw bakal tendang burung dia karena udah macem-macemin gw" batin Diana.

Kemudian bu Ratna menyuruh Alex untuk duduk di bangku belakang Diana dan Steffani yang kosong. Sedangkan Diana hanya bisa menelungkupkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Alex.

"Hai nama lu siapa" colek Alex pada punggung Diana bermaksud untuk berkenalan.

"Sial kenapa colek-colek gw sih"  Batin Diana.

"Halo lex kenalin gw Steffani dan ini Diana" ucap steffani sambil memperkenalkan diri.

saat Diana melihat ke Alex seketika tubuh Alex menegang mengingat kejadian semalam yang sudah ia perbuat kepada Diana. 

"Astaga mati gw" batin Alex.

"Hai" Sapa Diana dengan wajah datar, seakan tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka.

"Hai juga" balas Alex dengan ragu.

Setelah perkenalan tersebut mereka mulai fokus mengikuti pelajaran dikelas.


*********************************************************************************

Sorry ya gais gw baru muncul lagi hehehe, lupa gw kalau masih punya akun wattpad.

Kalau vote gw udah 100 gw akan lanjutin cerita ini.

lopyuuu kalian:*




Suami kampretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang