୨୧ ۰ ۪۫۫ chapter 1 ༉‧₊

39 3 0
                                    

enjoy all^^

☆.。.:* start .。.:*☆

Mungkin jika kata "Senja" terucap, yang ada dipikiran kita adalah langit jingga kekuning- kuningan yang bertabur emas, waktu yang singkat namun membekas, serta pemandangan paling terindah apabila bersama dia yang tercinta.

Banyak cerita tentang Senja, begitupun dengan Hansara yang memiliki kisah tersendiri akan Senja dan orang yang ia temui kala itu, David namanya.

Senja di Rabu Sore, hanya sekedar ingin mencari pemandangan baru. Hansara mulai pergi ke Pantai Pasir Putih dengan notebook bunga vintage yang setia bersamanya.

Hansara tersenyum kala merasakan angin dan deburan ombak yang begitu Indah di hatinya.

Mulai mencari tempat berdiam diri dan mulai menuliskan kata demi kata didalam note book miliknya, anak-anak rambutnya sesekali terbawa angin dan menerpa wajahnya, hal itu pun menambah kesan anggun yang ada pada dirinya.

Tak lama kemudian disaat sedang memikirkan lanjutan dari tulisannya. Mata legamnya tak sengaja menangkap perawakan seorang laki-laki yang tak jauh darinya.

Parasnya tak perlu diragukan lagi, tampan dan rupawan. Senyumannya, sangat menawan.

Terlalu lama mengagumi, hingga tak sadar ada sebuah bola pantai yang hampir mencelakainya, untung saja semesta masih berbaik hati padanya.

Kala itu, tepat saat bola tersebut hampir mendarat, sebuah tangan kekar menangkap bola itu agar tak menyentuh Hansara. Dilemparnya bola itu kembali dari arahnya datang.

"Kau, tidak apa-apa?" tanya lelaki itu khawatir, ditatapnya mata lentik nan cantik itu untuk sekedar ia pastikan dan  kenali, tapi ia malah terpana dan menganggumi.

"Tidak, terimakasih sudah menolongku," jawab Hansara disertai senyuman tipis yang nampak begitu manis.

Pipinya yang tembam ikut sedikit tertarik, gemas sekali pikir lelaki itu.

"Lain kali hati-hati, hampir saja bola tadi mengenai mu, jika tidak ada aku, ntah apa yang terjadi pada mu," Laki-laki itu menasehati sembari mencari tempat duduk yang tak jauh dari Hansara, hanya berjarak beberapa kursi saja.

ia terlalu malas untuk kembali menghampiri teman temannya itu dan rasa penasaran nya terhadap Hansara jauh lebih besar.

la menelisik setiap inci wajah cantik itu, semakin lama... dirinya semakin jatuh cinta pada apa yang dilihatnya.

Mereka berbincang ringan hingga saling mengenal satu sama lain, ternyata namanya Azka.

Azka mulai mengikuti arah pandang Hansara yang tertuju pada sekumpulan lelaki, Azka dapat melihat binar mata Hansara yang sedikit membuat hatinya memanas.

"Ekhem, kau menyukai salah satu dari mereka?" tanya Azka dengan nada bicara yang terdengar cemburu.

Hansara terkejut, "t-tidak," jawab nya gugup. Tak lama telepon genggam milik Azka berbering setelahnya Azka izin pamit kepada Hansara, ia di panggil keluarganya yg tak jauh dari tempat mereka berada.

─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─

Hansara melanjutkan karyanya, tanpa sadar ia malah menceritakan lelaki yg sudah membuatnya jatuh hati tanpa di ketahui.

Saat sedang asyik menulis, tiba-tiba sekumpulan laki-laki yang tak dikenal menghampirinya, salah satu dari mereka duduk di samping Hansara.

Hansara tentu tak nyaman apalagi hari sudah mulai gelap, untung saja beberapa lampu hias disana mulai menyala, tapi rasa khawatirnya tak dapat terelakan.

siapa mereka?

☆.。.:* to be continue .。.:*☆

─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─

↳˳⸙;; ❝ Azka Januar ᵕ̈ ೫˚∗:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↳˳⸙;; ❝ Azka Januar ᵕ̈ ೫˚∗:

Saksi Bisu Pertemuan Kita✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang