KARENA CUCI MOBIL!

956 9 0
                                    

Melayani suami orang adalah fantasy sex yang luar biasa nikmat, Sebab saat berhubungan dengan pria beristri adrenaline ku lebih terpacu daripada dengan pria single. Pagi itu aku melihat tetangga ku yang sedang mencuci mobilnya diteras rumah. Terlihat pria itu hanya memakai singlet dengan celana pendek.

Pemandangan itu membuat aku sangat terangsang sebab aku melihat badan bulky nan basah, Lengan yang berisi dan Wajah yang tampan membuat aku makin terangsang. Dengan nekat aku datangi pria itu yaitu Doddy dengan udia 39 Tahun. Ia sudah menikah 20 tahun dengan istrinya hal itu semakin membuat adrenaline ku terpacu.

"Waduh, rajin amat Pak Doddy. Udah dimandiin aja mobilnya" Ujar ku.

"Iya nih, Udah kotor banget. Malu masa ganteng-ganteng mobilnya kotor" Seru Doddy.

"HaHaHaHa ... Iya masak orang doang yang ganteng mobilnya enggak ya. Masuk masuk" Sahut ku.

(Ilustrasi badan Doddy) Obrolan kami menjadi semakin seru hingga aku mencoba untuk menawarkan diri membantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi badan Doddy)
Obrolan kami menjadi semakin seru hingga aku mencoba untuk menawarkan diri membantunya. Sepertinya Pak Doddy tidak keberatan ketika aku bantu. Awalnya, semua berjalan sangat normal layaknya orang mencuci mobil. Namun, Akhirnya aku dengan sengaja menyenggol penis Pak Doddy.

Tampak Pak Doddy belum terbiasa dan ia sedikit menghindar tapi ujung-ujungnya Pak Doddy menjadi biasa saja malahan ia sengaja menempelkan penisnya dibokong ku. Karena setelan ku yang memakai celana pendek ketat serta kaos oblong tanpa celana dalam.

"Sudah beres Pak, Udah ya Surya mau pulang. Dah" Ucap ku.

"O-Oh iya Sur, A-Anu itu ... " Sahut Doddy.

"Kenapa Pak?" Tanya ku.

"Enggak jadi Sur, udah ya makasih Sur" Jawabnya.

Besoknya, terlihat Pak Doddy mencuci mobilnya kembali dan terlihat Bu Dwi sudah keluar tadi pagi. Pak Doddy sekarang hanya memakai celana dalam tipe celana dengan shirtless. Dada yang bidang serta perut yang rata sedikit berisi membuat aku semakin bergairah. Tanpa berpikir aku sekarang hanya memakai celana pendek dengan kaos oblong tanpa celana dalam.

"Widih, tumben dimandiin lagi. Orangnya udah mandi belum?, HaHa" Ujar ku menggoda Pak Doddy.

"Biasalah besok mau dipakai ke luar kota, Jadi dimandiin biar bersih. Kalau orangnya mah belum, HaHaHa" Sahut Pak Doddy.

"Belum mandi aja udah ganteng, Gimana kalau udah mandi" Puji ku.

"Ah, Bisa aja kamu. Mau bantuin enggak apa berdiri aja disana?" Ujar Pak Doddy.

Karena membantu pria yang sudah aku incar dari lama membuat aku semangat sekali sekarang. Kalau kemarin aku dengan sengaja sekarang entah mengapa aku sering sekali terpegang tanpa sengaja. Entah perasaan ku saja atau bagaimana kalau Pak Doddy seperti menyodorkan penisnya itu.

Karena aku yang fokus membersihkan tiba-tiba Pak Doddy menyemprot ku dengan air yang membuat baju ku basah. Jadinya, bukannya fokus membersihkan sekarang malah bermain air hingga kami badah kuyup. Dan pandangan ku tak bisa lepas dari jiplakan kontol yang besar entah itu sudah ngaceng atau belum.

"Gedhe ya punya kamu ternyata" Ucap ku dengan reflek memegang.

"Ish ... Jangan, Lagi rewel punya mas" Sahut Doddy.

Biasanya aku memanggilnya dengan sebutan Pak bahkan ia sendiri yang membahasakan ucapan itu sekarang malah ia ganti dengan kata "Mas". Sungguh aneh tapi kenyataannya seperti itu sekarang.

"Mas belum dijatah sama Bu Dwi, Jadi gampang rewel sekarang" Ujar Doddy.

"Lah, Kenapa enggak bilang. 'Kan bisa Surya kasih mas" Ucap ku yang nekat.

Mata Doddy yang menjadi sayu, Pipi memerah serta mulut sedikit terbuka membuka aku untuk semakin berani terhadapnya. Aku mendekat ke arah Mas Doddy dan ketika sudah dekat aku elus dadanya lalu mendekat ke wajahnya. Tampak Mas Doddy juga menyambut hangat kelakuan bejat ku terhadapnya.

Kondisi perumahan yang sedang sepi karena jam kerja kami tampak tak menghiraukan kondisi sekitar. Lalu dengan cepat bibir kami saling melumat satu sama lain. Aku pejamkan mata untuk menikmati lumatan dari bibir Mas Doddy. Tangan kanan yang mengelus dada Mas Doddy dan tangan kiri yang aku masukan ke dalam celana Mas Doddy membuatnya semakin jatuh terbuai oleh godaan ku.

Ketika Mas Doddy hendak melepas celana dalamnya aku tahan sebab meskipun suasana sedang sepi tidak menutup kemungkinan kami tidak ketahuan oleh orang lain. Aku hentikan tindakan tersebut lalu mengajaknya untuk bermain didalam rumahnya saja. Karena jauh lebih aman serta lebih leluasa untuk mengekspresikan perasaan disana.

Tubuh ku yang hanya setinggi 162 centi digendong oleh pria dengan tinggi 178 centi. Layaknya menggendong bayi kami sambil melumat bibir satu sama lain tampak tidak rela untuk melepas kenikmatan ini. Di buka pintu lalu Mas Doddy tutup dan dikunci tak lama, ia merebahkan ku dan menindih tubuhku.

Dengan tergopoh-gopoh melepas pakaian hingga membuat aku dan mas Doddy tak sadar kemana arah kami membuang pakaian tersebut. Paha yang berisi besar dengan ditumbuhi bulu halus menambah kesan seksi disudut pandangan ku. Mas Doddy menindihi tubuhku diatas sofa dengan posisi sujud dengan mulut yang melumat serta tangan yang memegangi belakang kepala ku.

Tidak mau hanya saling melumat saja aku mendorong manja Mas Doddy membuatnya terduduk diatas sofa. Lalu, aku jilati dan ciumi seluruh tubuh indah nan seksi dari Mas Doddy. Mulai dari leher, dada, ketiak, perut serta klimaksnya aku mengulum dan menjilati penis Mas Doddy yang panjangnya hanya 14 centi namun sangat besar dan tebal serta berurat.

"Ouh ... ouh ... shhhh ehk ... aaaah ... aaahh ... laaagi sayaaang ayoo lebiih daleeem" Desahan dari Mas Doddy.

Bau khas pria dari selangkangan serta penis dari Mas Doddy membuat aku mabuk dan kecanduan. Pantas saja istrinya sangat overprotective dengan Mas Doddy sebab penisnya sangat nikmat. Namun, sekarang aku berhasil mendapatkannya dan akan segera satu badan dengan Mas Doddy.

Beberapa menit aku menjilati batang, peler serta kepala penisnya Mas Doddy tampak sudah puas. Ia mengangkat tubuh ku perlahan lalu menyuruhku menungging. Sepertinya ia sudah tidak mau terlalu lama foreplay dan langsung ke inti dari seks itu merimming lubang anus ku.

"Anjing merah banget punya kamu, Istri Mas aja coklat" Puji Mas Doddy dengan meremas bokong ku.

"Masa sih mas, Lebih nikmat dong ini jadinya aaaah" Sahut ku.

Langkah pertama yang dilakukan Mas Doddy untuk menikmati pantat ku dengan membelah keduanya. Ia membuka lebar-lebar lubang ku dan menjilatinya pelan-pelan layaknya menjilati es krim. Desahan yang otomatis keluar membuat Mas Doddy semakin beringas menjikatinya.

Langkah kedua, Mas Doddy memasukan lidahnya lebih dalam ke lubang ku seperti tidak ada kata jijik atau geli sebab itu lubang kotoran. Berulang kalu ia lakukan yang sontak membuat aku semakin mendesah kegirangan.

Langkah ketiga, Mas Doddy pukul lubang ku dengan tangannya dan menjilatinya kembali. Kemudian ia menenggelamkan wajahnya diwajahku dan menghirup aromanya sedalam-dalamnya. Lubang keriput dan merah muda itu sekarang sudah dijajah oleh pria beristri idaman ku.

Terakhir, Mas Doddy bangkit berdiri lalu memukul lubang ku dengan penisnya yang sedang menegang tiada hentinya. Ia menggese-gesekan penisnya dibibir anus ku perlahan. Lalu, tiba-tiba ...

Bersambung ...

BATANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang