2 : menjadi ibu tiri yang ganas dari 5 bayi lucu

531-540

Bab 531: Siapa yang Kamu Remehkan?

Penerjemah: Editor Terjemahan Perahu Naga: Terjemahan Perahu Naga

"Apa yang sedang kalian lakukan?

“Juga, dari apa yang kudengar, mungkinkah kamu menyimpan dendam dan ingin menindas anakku karena aku menghukummu dengan membuatmu meniru peraturan sekolah?”

"Tidak tidak tidak!"

“Tuan, Anda salah paham. Menurutku kedua anak kecil ini terlalu manis, jadi aku ingin bertanya keluarga mana yang bisa melahirkan anak imut seperti itu!”

Ketika siswa lain melihat sikap Xiong Qiu yang tidak tahu malu, mereka sangat terkesan.

Kotak Novel.com

"Apakah begitu?

“Apakah dia mengganggumu? Beri tahu saya."

Gu Ying bertanya pada kedua anak itu.

“Dia tidak menindas saya dan saudara laki-laki saya. Hanya saja dia memandang rendah petani.

Selain itu, dia bahkan belum mempelajari Tiga Karakter Klasik.”

Oleh karena itu, Si Bao dan Tang Tang mengulangi semua yang terjadi pada Gu Ying.

Gu Ying sangat bangga dengan kecerdasan anak-anaknya, dan bahkan Xia Yu mengagumi Nona Kecil dan Tuan Kecil.

Nona muda dan tuan muda yang cerdas dan cerdas adalah milik keluarganya!

Gu Ying mengerti. Xiong Qiu memang sama bodohnya dengan Tang Tang dan yang lainnya.

“Kalau begitu kita akan mulai dari Tiga Karakter Klasik.”

Semua siswa tidak percaya setelah mendengar ini. Bagaimana mereka bisa mulai belajar dari Tiga Karakter Klasik ketika mereka sudah berusia dua puluhan?

Bukankah mereka akan ditertawakan sampai mati jika mengatakannya dengan lantang?

Gu Ying tidak peduli dengan apa yang dipikirkan para siswa. Dia menoleh ke tiga guru lainnya yang mengikutinya dan berkata, “Mari kita atur ulang rencana belajar mereka lagi. Mereka tidak bisa begitu saja mempelajari secara membabi buta dan tidak memahami dasar-dasar kehidupan manusia.”

“Bahkan anak saya yang berusia lima tahun memahami fakta kebenaran, namun mereka tidak. Terlihat betapa dangkalnya pengetahuan mereka.”

Oleh karena itu, Gu Ying dan keempat pria tersebut menyusun beberapa rencana pembelajaran baru. Misalnya, mereka harus pergi sendiri ke ladang untuk melakukan pekerjaan bertani pada musim sibuk bertani.

Dia harus mengurus pakaian, makanan, akomodasi, dan transportasinya sendiri. Dia bahkan harus mengajari para siswa cara menyalakan api dan memasak.

Karena mereka memandang rendah petani, maka biarkan mereka mulai menjadi petani.

Beberapa pria itu adalah orang-orang yang berpikiran sama seperti Gu Ying, jadi mereka tidak menganggap ada yang salah dengan usulannya. Tidak ada yang keberatan dan itu diselesaikan.

Para siswa tersebut masih belum mengetahui sistem pembelajaran seperti apa yang menunggu mereka. Hingga hari itu tiba, mereka semua sangat membenci penghasutnya.

Ini semua adalah hal yang akan dibicarakan nanti.

Sebelum Gu Ying pergi, baik disengaja maupun tidak, dia berkata dengan lantang kepada para guru di depan para siswa, “Jika kamu tidak menyukai makanan di sekolah, kamu bisa pergi ke sanatorium desa. Ayam goreng dan bebek yang dibuat oleh para veteran itu rasanya sangat enak.”