Sementara itu kau sedang berbaring di kasur mu
" Harusnya, aku mempunyai kado yang indah di tahun ini.."
" Tapi..tuhan berkehendak lain, tuhan mengambil seseorang yang ku sayang.."
Saat kau sedang melamun tiba tiba bunda mengetuk pintu kamarmu.
" Ivy? Nak? Makan dulu "
" Masuk bunda.. "
" Gimana keadaan mu? Apa sudah membaik? " Tanya bunda
" Ya, belum bisa dibilang iya Bun.."
" Perbanyak istirahat, ohya.kau mau hadiah apa untuk ulang tahun mu nanti? " Tanya bunda
" Hmm..apa ya Bun? "
" Ya apa? Bilang saja apa yang kamu ingin.."
" Rencana nya juga, bunda mau menyewa 1 gedung untuk acara ulang tahun mu? Gimana? " Ucap bunda
" Ahh..tak usah, aku hanya ingin bunda, ayah dan aku berkumpul dirumah..yang artinya bunda dan ayah mengambil cuti selama 2 hari heheh " ucap mu
" Hanya itu? Kamu baik sekali.."
" Hehehe..iya, soalnya Ivy juga lagi ngga mau banyak berinteraksi dengan teman sekolah "
" Kenapa seperti itu nak? Apa sekolah barumu tidak nyaman? " Tanya bunda
" Nyaman tapi..."
Cleekk..suara pintu terbuka.
" Halo Ledis " ucap ayah
" Apasih yahh.."
" Iya nih ayah ini " ucap bunda
" Eh iya, btw gimana kamu mau nyewa gedung? " Tanya ayah
" Dianya gamau yah, katanya biar bunda smaa ayah cuti 2 hari terus dirumah aja " ucap bunda
" Tidak bisa begitu, yasudah ayah dan bunda cuti 2 hari dan nyewa gedung gimana? " Tanya ayah
" Terserah ayah.."
" Oke ayah anggap iya ya sayang "
Singkat cerita, keesokan harinya adalah hari ulang tahun mu.
Kamu bersama bunda mu yang sedang mengecek gedung untuk malam esok.
"Bunda apa ngga ke mewahan hanya untuk acara ulang tahun? " Tanyamu.
" Orang tua akan selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya nak "
" Tapi bunda? Ini melebihi kata baik, ini terlalu mewah " balasmu.
" Tidak apa apa, sekali seumur hidup " balasnya