" crish? Kapan kauu pulang?! " Ucapmu
" Baru tadi, aku mendengar mu di sini jadi nya aku kesini bersama yang lain.." balasnya
" Emm..astaga, aku merindukan mu, berapa lama kau di Manchester? " Tanya mu
" Sekitar emm..tak tahu aku lupa.." balasnya
" Bagaimana keadaan muu? " Tanya nya
" Baik, sangat baik, aku sudah boleh pulangg " ucapmu dengan seru
" Hah? Sudah boleh? " Ucap jax
" Iya..kata dokter nya boleh " ucap mu
" Yasudah.."
Jax pun berjalan keluar dari ruangan itu, ia hanya memakai kemeja putih dan celana panjang nya..
" Jax kemana? " Tanyamu
" Resepsionis! " Balasnya
Jax berjalan ke resepsionis dan menemui dokter nya.
" Ivy sudah boleh pulang? " Tanya jax pada dokter.
" Oh..kesini..di ruangan saya bicara nya. " Ucap dokter.
Dokter mengajak jax ke ruangan nya..
*Diruangan*
" Jadi? " Tanya jax
" Benar, Ivy sudah boleh pulang, tapi.."
" Tapi? "
" Dia bicara, kalau bangun kepala nya suka sakit, jadi saya bilang kalau misalnya dia mimisan atau sakit kepala berlebihan segara kembali ke sini, untuk di periksa lagi " ucap dokter
" Oh..tapi apakah dia boleh beraktivitas seperti biasanya? " Tanya jax
" Bisa, asal jangan berlebihan " balasnya
" Yasudah, terimakasih " balas jax
Jax pun keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke ruangan Ivy.
Jax membuka pintu.
" Dari mana? " Ucapmu
" Resepsionis kan? " Balasnya
" Oh.."
" Kamu mau pulang? " Tanya jax
" Mau..mau sekali, " balasnya
" Nanti malam ya? Aku bereskan barang barang dulu " ucap jax
" O-oh..okelah " balasmu
Tiba tiba bunda dan ayahmu datang ke ruangan mu.
" Ehh..ada teman teman nya.." ucap bunda
" Eeheh..iyaa " ucap crish
" Ayah dengar kamu sudah boleh pulang nak? " Tanya ayah
" Iyaa , bolehh " ucapmu
" Mana jax? " Tanya ayah
" Iya yah? Kenapa? " Tanya jax
" Kamu mau anter pulang Ivy atau Ivy sama ayah saja? " Tanya ayah
" Biar jax saja, ayah dengan bunda pulang duluan saja..kami pulang malam karena ingin mengurus surat nya dan pembayaran " ucap jax
" Sudah ayah bayar " balas ayah
" Loh? Ayah sudah bayar? Jax baru saja mau bayar " ucapnya
" Ishh, belum kawin udah di nafkahin " ucap abri
" ahahaha abright " tertawa bunda
" Sebentar lagi perawat datang untuk melepaskan infusan nya " ucap ayah