108 16 3
                                    

Seusai makan zee langsung pergi ke meja belajar, dia fokus menulis.

"Tumben lu belajar, biasanya langsung main game." Christian heran.

"Jangan ganggu, husss." Zee menyuruhnya pergi namun matanya terus memantau tian. Tian sedang memasukkan uang jajan sisanya hari ini, dia memang selalu menyisihkannya setiap hari.

Saat tian pergi, zee mendekati celengannya.
"Berat juga, bau duit emang paling harum dah." Ucapnya saat mengangkat dan mengendus celengannya.

Ternyata memang sejak tadi zee bukan belajar, melainkan sedang berhitung uang yang ia miliki dan pengeluaran yang akan ia keluarkan jika jalan bersama marsha.
Sayangnya dia hanya memiliki 20k yen saja (-+ rp 2 jt). Hanya cukup untuk membeli 2 lembar tiket taman hiburan yang marsha inginkan.
Sedangkan ongkos untuk pergi ke tujuan berdua bisa habis 10k yen. Belum lagi mesti membeli handband, ditambah kalau marsha ingin membeli barang-barang lucu saat disana. Harganya cukup mahal untuknya yang tak memiliki banyak uang. Minimal dia harus memiliki 50k, ini saja pas-pasan.

Dia memegang lagi celengan di depannya.
"Gak zee, lu bukan maling."

Kreet! Bebarengan dengan suara pintu terbuka,
Zee langsung berlari menjatuhkan badannya di kasur sambil memainkan ponselnya.

"Jangan lupa, lu janji buang sampah tadi siang." Ucap tian lalu pergi lagi menutup pintu.

Sembari berjalan zee memikirkan barang apa yang bisa ia jual. Dia menghela nafasnya, yang ia miliki hanya hp di saku celananya.
Ada 1 lagi, yaitu ps 5. Mengingat itu hadiah dari papanya saat ulang tahun, dia tak berniat menjualnya.

"Miskin.."
"Andai gue terlahir kaya.." keluhnya sambil menenteng sampah.

"Zee!!" Panggil marsha saat melihat zee melewati depan rumahnya.

"Udah beli tiketnya belum?" Tanya marsha

"Belum sha."

"Yaaah.." Marsha terlihat kecewa.

"Besok! Gue pasti udah beli kok."

"Jangan kelamaan, nanti kehabisan. Weekend ini harus udah ada ya. Lu gak mau kan gue sedih di hari ulangtahun gue." Marsha menunjukkan mata penuh harapannya pada zee.

"Pasti sha. Gue yakin beli besok, jadi lu jangan sedih ya."
"Gue janji."

🦖🦖🦖

Jam istirahat sekolah 2 siswa sedang memanjat dinding.

"Zee! Ambil tas gue." Oniel melempar tasnya pada zee yang sudah diatas tembok.

Mereka berdua berjanjian bolos sekolah untuk pergi ke pachinko (tempat permainan & judi).

Sebelum memasuki pachinko, mereka pergi ke toilet mengganti seragam mereka dengan baju santai karena anak sekolah dilarang memasuki wilayah pachinko.

"Gimana cara mainnya niel?" Tanya zee yang masih pemula.

"Kita main slot aja, jangan yang bola." Oniel menarik zee ke mesin pachinko slot atau lucky 7.

"Kita tukerin duit dulu jadi koin pachinko nya."

Zee langsung menukar 2 lembar uang yang ia miliki yaitu 20k yen. Koin yang dia miliki sebagai modal sekarang cukup banyak, bisa cukup untuk bermain berjam-jam. Kalau beruntung, dia akan mendapat koin lebih banyak, namun kalo apes ya terima nasib pulang dengan tangan kosong.

Boku no kanojo eccentric?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang