Two brother 13

24 2 45
                                    

"ini siapa?" Tanya Hobi.

Tertulis di sana nomor tidak di kenal.

Rorou mengambil handphone dari tangan Hobi meski tau hatinya was was.

"Aku gak tau, Hanya pesan iseng mungkin" jawab Rorou bohong

"Sebaiknya kita pulang" ucap Rorou.

Hobi tak banyak bertanya dengan melihat wajah kekasih nya dia tau ada sesuatu yang tidak beres.

Hobi pun melajukan mobilnya tanpa ada percakapan dari keduanya.

"Terimakasih bi"

Cup

Rorou mencium pipi Hobi.

Setelah sampai di depan rumah, Rorou segera membuka pintu mobil.

"Hati-hati" ucap Rorou segera keluar dari mobil Hobi.

Hobi hanya mengangguk sembari melihat punggung kekasih nya masuk ke rumahnya.

"Apa yang terjadi denganmu? Siapa yang mengirim pesan itu?" Lirih Hobi.

"Maafkan aku bi, aku tidak bermaksud membohongimu" lirih Rorou.

Pagi hari di kantor Rorou bersikap seperti biasa seperti tidak terjadi apapun.

"Aww" pekik Rorou saat Hobi menariknya masuk ruangan nya.

"Ada apa?"

Cup

Hobi mencium sekilas bibir Rorou.

"Ini di kantor"

Cup

Hobi melakukan nya lagi.

"Yak!! Bagaimana kalau kita ketahuan"

Cup,cup,cup,cup. Hobi menghujani Rorou dengan ciumannya.

"Kamu kenapa?"

"Aku hanya ingin berdua denganmu saja" ucap Hobi.

"Aku tau, tapi jangan di sini, ini kantor"

"Kamu tak ingin cerita apapun padaku?"

Rorou menghela nafasnya, dia tau apa yang di maksud Hobi tapi Rorou bersikap biasa saja meski hatinya menahan perih berbohong pada Hobi.

"Tidak ada apapun sayang" ucap Rorou penuh penekanan di bagian kata sayangnya.

"Omo, katakan lagi, sekali lagi"

"Tidak" tolak Rorou.

"Ayolah" pinta Hobi.

"Sampai nanti sayang" ucap Rorou wajahnya bersemu merah sambil meninggalkan Hobi.

"Sayang" Hobi mengulangi kata-kata Rorou dan salting.

***

"Aku ingin belanja ke supermarket, kamu ingin ikut?"

Ini sebenarnya akal-akalan Jay saja, Jay tak pernah ke supermarket hanya untuk belanja biasanya pekerja rumah yang selalu melakukannya.

"Benarkah?!" Mata Ami berbinar.

"Aku suntuk seharian di rumah tentu saja aku akan ikut tunggu sebentar"

Ami bergegas mengambil tas nya

"Ayo kita berangkat" Ajak Ami.

"Ayo kita berangkat" Ajak Ami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang