Hiruk pikuk pesta sudah berakhir meninggalkan rasa sedih dalam relung hati Sunoo. Di pesta itu Sunghoon sama sekali tidak pernah menatap dirinya, Sunoo juga menerima ribuan cercaan yang di lemparkan padanya hanya karena dialah yang menjadi pengantin dari Park Sunghoon.
Untung saja ada tuan Park yang dengan baik hatinya menemani Sunoo dan mencoba untuk menghibur menantu pilihannya itu.
Sunoo akhirnya dibawa ke kamar pengantin, semua orang akan berpikir bahwa malam ini akan terjadi suatu hal. Tapi mereka semua salah.
Keduanya hanya terikat pernikahan tanpa adanya perasaan satu sama lain, ah lebih tepatnya Sunghoon mungkin saja membenci dirinya.
Pernikahan ini hanya untuk membantu keluarga Kim agar tidak jatuh miskin. Sunoo tidak lebih adalah anak yang dikorbankan demi hal tersebut dan mungkin karena itu Sunghoon membenci dirinya (?).
"Tidak perlu dipikirkan, ini adalah pilihan dirimu. Terima dan hadapi segalanya karena itu adalah konsekuensi dari pilihanmu" gumam Sunoo.
Sunoo memilih berjalan menuju kamar mandi, lebih baik dia membersihkan diri terlebih dahulu agar bisa tidur dengan nyenyak dan terbangun dengan ribuan luka yang lebih menyakitkan.
Sunoo juga yakin bahwa Sunghoon tidak akan masuk ke kamar pengantin ini, karena saat ingin kesini Sunoo berpapasan dengan Sunghoon yang sepertinya ingin pergi menuju ke suatu tempat.
Sebelum pergi, Sunghoon sempat berbicara kepada dirinya.
"Jangan menjadi penghalang untukku, karena aku tidak segan-segan untuk menyingkirkan dirimu," setelah berucap seperti itu Sunghoon langsung pergi entah kemana.
•
•
•"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya, Sunghoon?" Tanya tuan Park, saat ini Sunghoon mendatangi kediaman keluarga Park, padahal seharusnya malam ini adalah malam pertama untuk pasangan pengantin itu.
"Untuk sekarang tidak ada." Jawab Sunghoon cuek.
Tuan Park menghela napas berat, Sunghoon menjadi begitu dingin sejak sang ibu pergi untuk selama-lamanya.
"Kau tidak menghabiskan waktu dengan istrimu? Bukankah saat ini kau seharusnya tidak meninggalkan dirinya sendirian?""Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku yang menumpuk," jawab Sunghoon seadanya.
"Jangan terlalu dingin kepadanya, cobalah untuk perhatian kepada dirinya." Nasehat tuan Park kepada Sunghoon yang sama sekali tidak diberikan tanggapan oleh pemuda itu.
"Aku sudah selesai, ini adalah berkas yang sudah aku selesaikan. Aku pergi," ucap Sunghoon kepada sang ayah.
Sunghoon pergi meninggalkan kediaman sang ayah, entah kemana pemuda itu akan pergi. Pemuda itu terlalu tertutup pada semua orang sehingga tidak ada seorangpun yang bisa membaca pemikiran Sunghoon.
•
•
•Sunoo merebahkan dirinya di ranjang yang dihias sedemikian rupa. Sunoo sudah tahu bahwa malam ini suaminya tidak akan mendatangi dirinya walaupun sudah mengetahui itu Sunoo tetap saja merasa sakit.
Clek!
Pintu terbuka, menampilkan wajah datar Sunghoon.
"Kau kembali?" Tanya Sunoo.
"Hm, kenapa belum tidur?"
Sunoo sebenarnya bingung karena nada bicara Sunghoon sangatlah datar sehingga dirinya tidak dapat mengetahui apakah suaminya sedang bertanya atau tidak.
"Aku hanya tidak bisa tidur." Jawab Sunoo murung.
"Oh," jawab Sunghoon sebagai balasan.
"Kau sendiri, dari mana saja?" Tanya Sunoo sedikit penasaran. Bukankah Sunoo berhak tau apapun yang dilakukan suaminya? Jadi tidak apa-apa kan jika dia penasaran?
"Mengurus berkas,"
Sunoo mengangguk, sepertinya Sunghoon akan lebih memilih pekerjaan daripada dirinya.
"Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan kepadamu!" Ucap Sunghoon.
Sunoo yang mendengar hal itu entah kenapa menjadi antusias, dirinya berpikir apakah suaminya ingin lebih dekat kepada dirinya?
"Karena kau sudah menikah denganku, maka kau harus tinggal di rumahku. Kau tidak di perkenankan pergi sebelum mendapatkan izin dariku!" Ucap Sunghoon penuh penegasan.
"Kemudian kau tidak boleh memakai ponsel atau mengumbar hidupmu ke orang lain, karena aku hanya mau kau fokus ke kehidupan pernikahan kita. Aku juga akan membatasi kehidupan pertemanan dirimu." Ucap Sunghoon lagi.
Sunoo langsung terhenyak dengan seluruh ucapan Sunghoon. Tapi bukankah dia tidak bisa menolak? Sunoo kan hanya sebuah alat yang di jual demi keluarga. Jadi sudah sewajarnya bukan Sunoo tidak menolak apapun perkataan dari suaminya itu.
°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Cold Man : SungSun/SunSun
FanficSunoo adalah seorang pemuda penyayang yang dipaksa menikah dengan pemuda dingin seperti Sunghoon