Prolog

16.9K 344 12
                                    


"Cucu Oma mau kan?"
Ucap wanita tua yang kini berbaring lemah di ranjang rumah sakit

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Garaksa. Ia melirik gadis bercadar yang sudah memakai gamis putihnya. Araya hanya menunduk sedari tadi tak berani melihat wajah sempurna serta tubuh tegap pria itu.

AISYAH ARAYA KHAIRIN


Gadis bercadar yang akan dijodohkan dengan Garaksa. Gadis yang baru berusia 20 tahun dimintai Abinya untuk menikah dengan
  

       

  GARAKSA XAVIERA ATMAJAYA


Pria pengusaha sukses termuda yang dikenal kepintarannya di dunia perbisnisan. Ia bukan hanya seorang pengusaha namun juga ketua sebuah geng motor dengan nama ALISTER. Kejam membina anggota, tak segan menyiksa bahkan membunuh ketika berkhianat. Kalimat singkat yang dapat mendeskripsikan sifat pria itu

Garaksa tinggal bersama omanya yang saat ini menderita kanker otak stadium akhir.
Sedari kecil Garaksa diasuh oleh Omanya. Papa serta mamanya bercerai saat ia berusia 7 tahun, dan ibunya meninggal saat ia berusia 8 tahun.

flashback on

"Wanita mana lagi yang kau setubuhi kali ini mass?"

Ucap wanita paruh baya itu usai menampar sang suami yang tengah tidur dengan seorang wanita di dalam kamar Garaksa. Badan pria itu menegang melihat sang istri dengan segera menutupi bagian tubuhnya yang tak memakai sehelai benang pun bersama wanita disampingnya.

Revina ibu Garaksa, menangis melihat tingkah gila sang suami. Pria itu Ravandra Gara Atmajaya.

"Mamaaahh Aksa pulaangg!"

Suara teriakan Aksa kecil memenuhi rumah tersebut. Ia datang dengan menggendong tas sekolahnya menyusuri rumah yang terbilang cukup mewah. Aksa kecil pun memasuki kamar dengan senyuman khas miliknya

Garaksa kecil melihat kejadian ini dengan mata kepalanya sendiri. Garaksa memang belum dewasa saat itu tapi, dia mengerti bahwa yang dilakukan ayahnya saat ini adalah hal yang salah.

Garaksa melihat ibunya yang tengah menangis  sesegukan seakan berkata ia tak sanggup lagi untuk saat ini.

Garaksa yang melihat kejadian itu ikut menangis melihat sang ayah tidur bersama dengan seorang wanita yang bukan merupakan ibunya.

"Bentar lagi kita cerai mas, aku titip Aksa!"

Aksa kecil yang mendengar itu terkejut, bagaimana mungkin ibunya tak ingin Aksa kecil tinggal bersamanya?

"Maah Aksa ga mau tinggal sama daddy, daddy jahat mah, Aksa maunya tinggal sama mama aja, Aksa janji ga nakal lagi,"

Aksa kecil menangis histeris sembari menggoncang bahu ibunya

Bukannya menahan sang istri untuk pergi Ravandra justru hanya diam melihat kejadian itu berlangsung tanpa berniat menjelaskan apapun pada Revina. Melihat itu Revina pergi dari kamar Garaksa meninggalkan Ravandra dengan wanita itu.

Garaksa?
Ia pergi berlari mengejar Revina, ibunya. Tak perduli jika ia tak diterima nantinya

*Beberapa bulan kemudian

Revina dan Garaksa tinggal di rumah sederhana usai bercerai dengan Ravandra.
Namun Revina tak seceria dulu, Revina selalu saja menangis di malam hari dan terkadang tertawa tiba-tiba. Hal itu tentunya membuat Garaksa dan saudara perempuannya murung

Garaksa selalu berusaha menghibur Revina namun selalu saja Revina membentak, mengusir bahkan memukul Garaksa

Hingga pada satu malam
Garaksa melihat sang ibu sudah tak sadarkan diri di ranjangnya. Garaksa berusaha mencari pertolongan, sesampainya di rumah sakit Revina sudah tak dapat diselamatkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang