Part 1

722 39 16
                                    

"Dimana dia!?"

"Ayo kita cari ke sana!!"

Mereka pun pergi.

"A--apa aku selamat?" Miku melihat sekelilingnya siapa tahu saja masih ada orang.

Saat ini Miku dikejar karena mereka semua menginginkan permata darinya.

Ya ....

Miku bisa membuat permata dari tangannya dalam sekejap.
Dan pastinya permata itu asli.

Miku keluar dari tempat persembunyiannya, dan berlari menjauh dari rumah.

"Aku harus lari! Harus lari!"

"Itu diaa!!" teriak Kakak.

Miku berhasil ditangkap, tetapi Miku memberontak dan tangannya mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Dan ...

BRUK!

Batuan-batuan permata jatuh dari langit. Tapi anehnya permata itu ukurannya tak biasa.
Sangat besar dan bisa menimpa siapa pun hingga tewas.

"Apa ... aku ... membunuh ... mereka ... semua ..!?" Miku melihat semua orang yang tadinya berusaha merebutnya, sekarang mereka jatuh tertimpa permata sesuai keinginan mereka.

Hatsune Miku.
6 tahun.

------------------------------------------------------

Setelah kejadian itu Miku pergi ke tempat yang jauh. Dimana tidak ada yang tahu tentangnya.

-000-

Hatsune Miku.
16 tahun.

Kini Miku memiliki kehidupan baru. Ia sudah memiliki rumah sendiri dan sekolah baru.

Miku sudah SMA kelas 1.

Ia melihat ke sekelilingnya, ia melihat banyak murid yang berseragam sama dengannya.

*class*

"Hei, lihat gadis itu," ucap gadis yang sedang bersandar di tembok kelasnya.

"Ada apa?" tanya temannya.

"Ia selalu sendiri dan tak banyak berbicara, ia gadis yang misterius ...," jawab gadis yang bersandar.

"Iya ... kalau tidak salah namannya Hatsune Miku?" ucap temannya.

"Namanya cantik tapi tidak dengan sikapnya!" seru gadis yang sedang bersandar.

Sudah biasa bagi Miku terus di katai, ia saja tak mempunyai teman satu pun.

Sejak masuk sekolah, Miku pendiam tak suka berbasa basi.
Ia suka memandangi orang berlalu lalang daripada berteman.

"Uhuk .... uhuk ....!!" Saat ini Miku sedang sakit batuk, dan ini menganggunya. Ia tak bisa fokus ke pelajaran.

"Ugh ...." tak sengaja tangan Miku mengeluarkan pertama dan itu membuatnya kaget. Takut ada yang melihatnya.

"Ah!? Apakah ada yang melihatnya?" Miku melihat sekelilingnya dan ia melihat seorang anak laki - laki sedang melihatnya dengan terpaku.

Gawat!? Bagaimana ini!?

Miku berusaha tenang dan menyembunyikan permata itu.
Seakan - akan tak ada yang terjadi.

-000-

Saatnya pulang, Miku berjalan lebih dulu agar tidak berhadap dengan anak laki - laki itu.

Tapi sayangnya,

"Ng ... kau,"

Anak itu sudah di depan Miku dan siap menanyakan soal permata tadi.

"Bisa membuat permata?" Tanyanya ragu.

Ah ... sudahlah ketahuan juga.
Tidak! Aku harus mengelaknya! Tapi aku harus bilang apa?

"Apa!? Membuat permata? Tentu saja tidak." kata Miku.

"Tapi, aku rasa aku melihatmu--"

"Sudahlah aku mau pulang ya .. itu hanya halusinasimu saja! Bye!" Sela Miku, Miku pergi meninggalkan anak itu.

"Halusinasi ....?" Anak itu kebingungan.

Miku berjalan dengan tenang dan berpikir telah menipu anak itu.

"Tapi kalau dia tidak percaya gimana?" Ucap Miku panik.
"Sudahlah, aku akan menghindar saja." Lanjutnya.

-000-

Bersambung...

Hoho~ gimana ceritanya? Seru? Atau enggak? Itu kalian yang tau...

Untuk selanjutnya aku masih bingung!

Menurut kalian 'anak laki - laki' nya siapa?

Kaito atau Len?

Comment ya~ vote juga ^^

Thank's yang udah baca :3

Hatsune Miku : DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang