chapter 9

869 40 0
                                    

Hari hari terakhir halilintar  pun di habiskan bersama keluarga meski halilintar baru bisa merasakan kasih sayang mereka namun itu adalah hadiah terakhir yang terindah baginya.

Malam harinya di rumah sakit

Taufan sedang di UGD  menemani halilintar
Halilintar: makasih ya fan sekarang abang bisa istirahat dengan tenang setelah ini
Taufan : apa maksud Abang Taufan yakin pasti ada mukjizat Abang pasti bisa sembuh Taufan yakin
Halilintar hanya tersenyum mendengar itu
Halilintar: fan umur itu Allah yang mengatur kita hanya bisa pasrah kepadanya fan
Taufan: tapi bang

Halilintar pun memeluk Taufan

Halilintar: Jika aku sudah tidak ada aku mohon fan aku titipkan keluarga kita padamu fan kamu juga harus bisa menggantikan posisi Abang fan sebagai kakak tertua di keluarga kita
Abang  mohon jaga mereka seperti Abang menjaga kalian dulu kamu siap kan fan
Taufan: yah insan Allah kau siap bang
Halilintar: fan aku Titip Surat ini padamu ya
Taufan: Surat apa ini bang
Halilintar; itu surat khusus untuk bunda
Taufan : baiklah bang Taufan akan berikan

Tiba-tiba tubuh Halilintar pun kejang kejang Taufan pun panik dan memanggil dokter pun datang dan memeriksa halilintar

Dokter: mohon tunggu di Luar ya dek
Taufan: iya dok

Taufan pun keluar menunggu kabar dari dokter tentang kondisi Halilintar.

Bersambung......

Kakak Sulung Tidak Boleh Menangis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang