Wonwoo

260 36 6
                                    

"Sinb"

Sinb yang namanya dipanggil mendongak sebentar menatap seseorang di ujung koridor sebelum akhirnya kembali menunduk menatap ponsel pura pura tidak dengar.

Laki laki yang memanggil nama Sinb mengulum senyum melihat apa yang dilakukan gadis itu.

"Eunbi"

"Annyeonghaseyo sunbaenim"

Panggilan laki laki itu disela dengan sapaan beberapa junior yang lewat di depan mereka.

Sinb membalas sapaan para junior itu dengan ramah, berbeda ketika namanya dipanggil tadi.

"Sayang kamu marah?"

Mata Sinb mendelik kesal. Bisa bisanya memanggil dengan sebutan itu di koridor ruang tunggu yang banyak orang lalu lalang.

Bukannya takut, laki laki itu terkekeh kecil sambil mengusak gemas ujumg kepala Sinb.

"YA JEON WONWOO. HENTIKAN" ucap Sinb menekankan tiap kata yang diucapkannya.

"Apa apaan sih" dumel Sinb merapihkan rambutnya dengan mata melirik tajam.

"Gemes" balas laki laki itu membantu merapihkan rambut Sinb.

"Udah minggir, jangan pegang rambut aku"

"Aku bantu rapihin"

"Ish gimana sih makanya jangan usil"

"Abis kamu cantik lucu gemesin gitu, pura pura ga denger waktu aku panggil. Kenapa Eunbi sayang? Kamu masih marah sama aku hmm?"

"Engga tuh, biasa aja. Kata siapa aku marah. Udah mending kamu ke ruang tunggu grup kamu deh. Aku juga mau ke ruang tunggu grup aku"

"Kamu marah, buktinya gak mau natap mata aku"

"Engga, dibilangin gak marah kok kamu nuduh sih"

"Kamu ga manggil aku kakak, biasanya kamu manggil kakak. Ini cuma aku kamu. Ada sesuatu yang aku lakuin bikin kamu ga suka? Coba kasih tau biar aku paham"

"Suka suka aku mau manggil apa, emang ada aturan tertulis buat panggilan kamu? Udah sana ih minggir balik ke ruangan grup kamu"

"Iya sayang, maafin aku ya. Udahan marahnya aku ga mau jauh jauh dari kamu lama lama"

Wonwoo berjalan mendekat. Makin dekat ke hadapan Sinb. Sinb jadi panik sendiri kenapa laki laki itu makin mepet di depannya. Sampai akhirnya ujung alas kaki mereka saling beradu. Meninggalkan jarak wajah keduanya kurang dari sejengkal.

"Kamu ngapain?" tanya Sinb dengan susah payah menahan gugupnya.

Sinb menahan napas ketika Wonwoo memajukan wajahnya. Hangat napas laki laki itu menyapu leher Sinb membuatnya merinding.

"Mau masuk sayang, kamu kangen sama aku ya makanya dari tadi berdiri di depan pintu grup aku"

Sinb sedikit mendorong tubuh Wonwoo ke belakang, matanya melotot kaget tidak sadar dirinya di depan ruangan ini.

"Engga yaaa" kesal Sinb berjalan cepat meninggalkan Wonwoo yang masih berdiri di tempat tadi menatap punggung kecil gadis itu menjauh.



🌻🌻🌻


"Lo masih marahan sama bang wonu?"

"Engga marahan kok kita, biasa aja"

"Halah bohong. Pasti ada apa apa sampe bang wonu kayak orang linglung gitu. Lo abis ngapain dia heh"

"Kok nuduh nuduh gue si. Gak di apa apain lah. Emang gue ngapain"

"Baikan aja sono ih. Ngapain pake acara ngambek ngambekan sih. Ga suka gue liatnya"

"Tinggal ga usah diliat apa susahnya"

"Aduh sakittt" keluh Sinb ketika Seungkwan menepuk kencang lengannya.

"Kalo ga pake kekerasan belom diem lo"

Sinb mengerucutkan bibirnya.

"Selesein masalah kalian buruan, atau gue jodohin bang wonu ke cewe lain nih"

"Ya udah sih jodohin aja sono"

"Heh kalo ngomong sembarangan"

"Ck mau lo apa sih"

"Tuh bang wonu udah di luar. Sono samperin. Kalo ada masalah kalo ada sesuatu tuh ngobrol Hwang Eunbi. Capek banget gue jadi perantara prahara rumah tangga orang"

Sinb menggeleng pelan. Dibalas tatapan maut Seungkwan.

"Buruan atau gue tepok lagi lo"

Gadis itu menurut. Keluar menghampiri Wonwoo yang memakai jaket hitam di atas motor gedenya.

"Bi" panggil Wonwoo tersenyum senang di balik helm full facenya begitu Sinb berdiri di samping motornya.

Tanpa aba aba Wonwoo langsung memakaikan jaket dan helm pada kekasihnya. Sinb menurut dengan apa yang dilakukan laki laki itu.

"Ayukk"

Sinb mengangguk pelan sebelum memposisikan diri duduk di belakang.

Wonwoo melajukan motornya dengan hati hati.

Wonwoo menarik tangan Sinb untuk melingkar di tubuhnya seperti biasa ketika gadis itu hanya sedikif berpegangan pada jaketnya. Sinb diam menerima perlakuan Wonwoo.

"Eunbi. Aku sayang banget sama kamu" ucap Wonwoo sembari tangan kirinya memegang erat kedua telapak tangan Sinb yang melingkar di perutnya.

Sinb hanya diam.

"Eunbi" panggil Wonwoo panik mendengar isakan pelan di bahunya.

Laki laki itu menghentikan motor di tepi sungai yang kebetulan merupakan salah satu tempat penuh kenangan mereka berdua. Tempat Wonwoo menyatakan rasanya dan beberapa kali menghabiskan waktu bersama.

Wonwoo turun dari motor. Diikuti Sinb yang juga turun. Laki laki itu langsung memeluk Sinb dengan erat. Mengusap pelan dengan sayang punggung kecil kekasihnya. Keduanya terdiam selama beberapa saat. Menikmati momen ini.

Sinb mendongak menatap Wonwoo dengan mata sembab dan muka merah. Laki laki itu menangkup wajah Sinb, merapihkan helaian rambutnya yang sedikit berantakan.

"Aku minta maaf"

"Minta maaf?"

Sinb mengangguk.

"Aku minta maaf gak tau kamu takut terbang, aku sering banget maksa kamu pergi naik pesawat. Dan aku ga tau. Aku. Aku minta maaf. Kamu selalu tau tentang aku tapi aku ga tau banyak tentang kamu"

Wonwoo menangkup kedua pipi Sinb, menghapus jejak air mata yang sejak tadi mengaliri pipi gadis itu.

"Kamu ngga perlu minta maaf, Eunbi. Kamu ngga salah apa apa. Aku yang salah ngga terbuka sama kamu. Aku minta maaf bikin kamu sedih kayak gini. Jangan nangis lagi. Aku ga suka liat kamu nangis apalagi nangis gara gara aku. Udah ya sayang"

"Kamu janji ya kalo ada apa apa aku jadi orang pertama yang tau. Aku gak mau tau sesuatu tentang kamu dari orang lain. Maaf aku masih kurang baik jadi pacar kamu"

"Iya aku janji. Dan kamu itu pacar aku yang paling baik yang paling aku sayang. I love you sayang. Jangan sedih lagi"

"Huhu"

Sinb kembali terisak dan menubrukkan diri di dada bidang Wonwoo. Ia bersyukur bisa ngerasain dicintai orang sedalam ini. Sesayang ini.

"I love you Kak Wonwoo sayang. Aku sayang kakak"

Mendengar itu, Wonwoo makin mengeratkan pelukannya dan sesekali mengecupi sayang ujung kepala Sinb.





End


🌻🌻🌻

Hwa pen punya pacar juga, apalagi kalo kek wonu aackkkkk mau mau mau





🌻🌻🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sinb Story || What if Sinb is dating with ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang