Awal Mula Kehancuran

1 0 0
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat sepesial menurut ku. Kenapa? Karena tepat nya hari ini adalah 5 tahun aku dan Ayu menjalin hubungan. Walaupun hubungan ini di tentang oleh keluarga Ayu tapi kami bisa bertahan sampai sekarang. Entah apa yang membuat aku sangat di benci oleh keluarga Ayu, tapi aku sedang mengusahakan agar tidak di benci. Aku dan Ayu menjalin hubungan sudah sejak kami kelas 1 SMA. Mungkin salah satu kebencian keluarga nya terhadapku adalah karena aku anak yang berandal, tapi walaupun begitu aku masih tau tata Krama terhadap orang tua.

Ku tata rapi meja makan minimalis, dengan di atasnya terdapat vas bunga yang berisi kan Bungan tulip yang indah. Ku tambah dengan peralatan makan yang sederhana tapi indah. Ku letakan kue bolu sederhana yang ku buat sendiri. Yah hanya itu yang dapat ku lakukan karena aku hanyalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di rumah sederhana peninggalan orang tua.

            Tiba tiba

Tok tok tok

"Iya tunggu sebentar!!" Teriak ku dari ruang makan.

Ku  buka pintu rumah dan terlihat wanita cantik menggunakan baju  berwarna hitam dengan di lengkapi celana jeans hitam dengan rambut yang di uraikan.

"Haii Bagas" sapa ayu kepada ku.
"Hai ay"  jawab ku . ( Tumben dia menyebut nama ku biasanya dia memanggil ku dengan sebutan 'beb'. Apa hanya dia lagi membuat rencana untuk merayakan hari sepesial ini)

" Gas kita diam di sini aja?" Tanya ayu kepada ku.
"Ah iya ayo masuk" Pinta ku kepada ayu.

Ayu segera masuk ke ruang makan dan langsung duduk di kursi favorit nya yaitu dekat dengan kulkas. Ya rumah ku memang rada panas.

Ku nyalakan lilin yang ada di kur tersebut dan kamu melakukan kebiasaan kami.

"Ay aku mau jujur kalo kamu adalah hal yang paling penting bagi hidup ku dan aku tidak bisa hidup tanpa kamu" kata ku sambil mengeluarkan sesuatu.

"Ya.. aku tau itu gas tapi.." belum sempat ayu menjelaskan.

"Tunggu dulu ay" aku menghentikan ayu sambil memperlihatkan sebuah kotak yang berisi cincin yang tadi ku  ambil dari saku ku.

"Apakah kamu ingin menikah dengan ku? Tapi tidak untuk sekarang aku tau kamu mau fokus kuliah aku akan menunggu mu, tapi terimalah cincin ini sebagai tanda bahwa kita akan menikah saat kamu sudah selesai kuliah" kata ku dengan bahagia.

"Gas aku tidak bisa..." Jawab ayu sambil menahan tangisannya.

" Kenapa ay? Apa karena orang tua mu? Aku akan menyakinkan mereka ay. Aku yakin mereka bisa di berikan penjelasan. Lagi pula tidak untuk saat ini kita akan menikah. Kita akan menikah saat kamu sudah selesai kuliah" jelas ku kepada ayu.

Saat itu kulihat ayu sudah menangis, air mata nya tak dapat di bendung lagi. Akupun bingung apa yang membuat ia menangis apakah tangisan ini terharu bahagia atau apa?

"Gas kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini..." Ayu berkat sambil menangis dan pergi meninggalkan kertas di atas meja.

"Apa ini ay tolong jelaskan?" Aku bertanya sambil mengejar ayu.

Ayu hanya menangis lalu masuk ke mobil yang kelihatan sudah menunggu ayu dari tadi. Aku coba mengejar nya tapi tidak sempat mengejar mobil itu sudah melaju kencang.

Aku di Landa kebingungan apa yang menyebabkan ayu mengakhiri hubungan ini? Kenapa ayu sangat tiba tiba? Apa salahku? Dan kertas apa sebenarnya ini?

Aku masuk rumah dan duduk di kursi meja makan tempat kami tadi. Ku lihat kertas tersebut ternyata berisi kan nama ayu dan Bayu. Apa maksud ini? Setahuku ayu tidak memiliki saudara laki laki. Saat ku perjelas lagi terdapat tulisan "Wedding". Apa ini? Kenapa ayu memberikan undangan pernikahan dan kenapa ada nama ayu? Dan siapa Bayu? Aku di liputi lebih banyak lagi pertanyaan sebenarnya apa yang terjadi? Ku coba menghubungi ayu tetapi nomor telepon nya tidak aktif seperti nya aku harus menunggu hari esok untuk menemui nya karena saat ini sudah larut malam.

Selama itu aku tidak bisa tidur, aku memikirkan semua pertanyaan yang ada di kepala ku banyak pikiran negatif terhadap ayu. Namun aku berusaha menepis semua itu. Aku yakin ayu tidak akan menikah karena kami selalu melakukan kegiatan kejujuran setiap kali kamu merayakan hari sepesial kami ini.
.
.
.
.
.
.
.
.

i want to for get itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang