Good Enough

503 51 6
                                    

Finally, konser yang tertunda akibat pandemi bisa terlaksana. Para member tak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang membuncah. Mereka akan berangkat ke Las Vegas sebagai destinasi utama konser mereka di mulai!

Kegiatan rutin seperti latihan vocal maupun dance practice menjadi makanan sehari-hari. Latihan 8 jam itu bukanlah hal yang berat. Nafas memburu dan keringat adalah bukti kerja keras mereka yang tak mau membuat fans kecewa.

Namun kejadian tak terduga bisa saja terjadi. Seokjin terjatuh di tengah tengah latihan.

"Jin!"

Member yang melihat hal itu langsung membantu Seokjin. Pelatih pun mematikan musik dan ikut mendekat. Seokjin meringis kesakitan saat Jungkook mencoba menyentuh jari jarinya.

Taehyung pun mengelap keringat Seokjin yang bercucuran dan wajah yang pucat. Dia menyimpulkan pasti sakitnya bukan main.

"Aku sudah memanggil staff medis. Hyung kau bisa berdiri?" Walau Seokjin tak menjawab, Namjoon tetap membantunya.

Tak beberapa lama dua orang staff medis datang. Member menyingkir untuk memberi ruang. Mengamati bagaimana staf mengobati Seokjin.

"Ah sakit" Seokjin meremas lengan salah satu paramedis "Jangan disentuh....itu sakit"

"Sepertinya kita harus membawanya ke rumah sakit"

"Apa jarinya patah?" Semua mata memandang Jimin.

"A-aku hanya bertanya" mengusap tengkuknya pelan.

"Tidak. Tapi kurasa jarinya retak. Untuk lebih jelasnya, bisa dengan melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Kita akan menyiapkan mobil. Tunggu sebentar"

"Bagaimana ini?"

Yoongi menatap Seokjin "Aku tak akan mengatakan semuanya akan baik baik saja. Tapi kau harus tenang, jangan panik. Wajahmu pucat" kemudian melihat jari telunjuk Seokjin yang bengkak dan memerah.

Di rumah sakit Seokjin langsung di arahkan ke UGD. Dia hanya di temani dua staf medis. Member lainnya akan menyusul. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter menyarankan untuk operasi kecil, di hari itu juga. Tendon di jari telunjuknya sebagian sudah rusak.

"Operasi tendon?"

"Ya. Hal ini untuk memperbaiki ekstensor jari yang....." Dia sudah tak fokus mendengarkan penjelasan dokter. Kepalanya sudah pusing. Ilmu medis apalagi itu?

Begitupun dengan member yang tak menyangka jika sang Hyung harus menjalani operasi. Walaupun hanya operasi kecil, tapi mampu membuat jantung ketar ketir.

Selesai operasi, Seokjin harus di rawat inap. Tangannya sudah di balut gips sampai ke pergelangan tangannya. Member pun juga ikut bermalam dan sedang menikmati makan malamnya.

"Statement sudah keluar" ucap Namjoon yang baru masuk.

Taehyung yang sedang menyuapi Seokjin menghela nafas kenapa tidak nanti saja?

"Apa?"

"Statement tentang Jin Hyung sudah di rilis"

"Secepat itu?"

"Apa aku tetap ikut ke Las Vegas?"

Namjoon mengangguk "Iya Hyung. Tapi sepertinya kau tak akan ikut menari. Kemungkinan besar juga-"

Ekhem

"Bisa kita bicarakan nanti Joon, kau belum makan kan?"

Menggaruk pelipisnya pelan "ah iya. Aku belum makan"

Taehyung kemudian kembali menyuapi Seokjin namun sang hyung menolak untuk makan lagi "Satu suap lagi hyung "

"Tidak mau" kembali melihat Namjoon "Kenapa aku tidak boleh ikut menari? Yang sakit tanganku bukan kakiku "

"Hyung....agensi memprioritaskan kesembuhan mu"

Seokjin berdecih, kemudian berbaring membelakangi keenamnya. Taehyung hanya bisa menatap Seokjin sedih. Dia paham apa yang hyungnya rasakan. Dia pernah di posisi itu. Ia mengusap rambut Seokjin kemudian bergabung dengan yang lain.

Keesokannya dia sudah diperbolehkan pulang. Bukan kembali ke apartemen dia menemui Bang Si-hyuk.

"Jin. Ini demi kesembuhanmu"

"Apa bedanya dengan aku tidak perlu ikut ke Vegas? Maksudmu aku hanya duduk saja begitu?"

Sifat keras kepalanya lebih besar dari kepalanya yang begitu kecil.

"Okay....apa yang kau mau tuan muda?"

"Aku tetap akan ikut menari Sihyuk-ah-"

"Jin"

"M-maksudku Pd-nim. Aku tahu batasku dan akan menjaga keselamatanku"

"Kau berjanji?"

Mengangguk lucu "Aku janji"

Menghela nafas pelan "Baiklah" belum sempat melanjutkan ucapannya, anak didiknya sudah menghilang setelah berpamitan.


Saat turun ke lantai satu, Jungkook melihat Seokjin yang kesusahan memasang kaos kaki. Senyumnya mengembang begitu saja.

"Selamat pagi Yeobo" mengecup kening Seokjin kemudian membantu Seokjin memasangkan kaos kakinya "Kenapa tidak menungguku hm?"

"Kau terlalu lama"

Jungkook terkekeh kecil "Mianhe" asal kalian tau saja, sebelum dia bersiap diri, dirinya membantu Seokjin memakai baju xixixi.

"Kita berangkat sekarang?"

"Hmmm. Mobil kita sudah di depan"

"Okay let's go!"

*

Di Las Vegas mereka tetap melakukan latihan dan rehearsal. Hoseok berkali kali memperingati Seokjin untuk tidak overpower dan tetap menjaga staminanya.

Hingga tak teras waktu berjalan begitu cepat. Konser akan di mulai beberapa menit lagi. Hoseok menangkup wajah Seokjin "Aku tak bisa selalu memantaumu. Jadi sebisa mungkin kau harus menjaga dirimu. Kau mau berjanji untuk kan?"

"Yeah...I know" Seokjin memeluk Hoseok dengan erat. Rasa cemas kembali menyerangnya saat mendengar suara gemuruh para penggemar yang sedang menanti performa mereka. Hoseok mengusap punggung Seokjin lalu melepaskan pelukannya. Dia berbisik "Let's do it, babe"

Performa BTS memang tak pernah mengecewakan. The choreo, the dance, their vocal was always masterpiece and perfect.

Seokjin begitu emosional, walau dia tak bisa semaksimal seperti biasanya, dia sangat bahagia bertemu dengan Army.

"Hyung, are you alright?"

"Yes.. I'm good!"

Berkali-kali meyakinkan member jika dirinya baik baik saja, walau tak dipungkiri jarinya berdenyut nyeri. Namun, semua terbayarkan oleh cinta yang diberikan oleh para fans. ARMY

Everything was just perfect.

Setelah konser selesai mereka kembali ke hotel. Berkumpul di kamar Seokjin yang sudah terlelap tidur. Di sampingnya juga ada Jungkook dengan dengkurannya.

"He did well" ucap Suga. Tangannya mengusap lembut rambut hyungnya. "I know it was hard. I'm very proud of him"

"Yeah. He did very well indeed. So we are"
Hoseok menatap Yoongi yang tersenyum.

"Apa kita akan tidur disini?"

Keduanya menoleh. Jimin datang dengan mata yang sudah mengantuk.

"Sepertinya kita tidur di kamar masing-masing. Seokjin Hyung dan juga Jungkook sudah tidur. Jangan menganggu mereka"

"Okay....hoaammmm good night hyung. I love you "

"Hmmm love you too"

U Love Us (BTSXJIN) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang