Prolog

133 18 57
                                    

"AYAH! MAMA! TOLONG DEWA!" Teriak seorang anak kecil yang berteriak sambil memberontak.

"DIAM KAMU!" Teriak seorang pria paruh baya yang tak dikenali.

"LEPASKAN ANAKKU! ATAU, KAU KU LAPORKAN PADA POLISI!" Teriak sang Ayah dari anak kecil yang bernama Dewa

Pria paruh baya itu tertawa akan teriakan dari ayahnya Dewa. "Just scream as best you can, Mr. Argantara."

"BEDEBAH!" Teriak Ayah Dewa yang bernama Jonathan lalu berlari untuk menyelamatkan sang anak.

Namun...

DOR!!

"AYAH!/SAYANGKU!" Teriak Dewa bersama Mama nya menatap sang suami yang langsung terjatuh ke lantai karena tertembak di bagian dada kanan.

"LEPASKAN AKU!" Teriak Dewa memberontak, berusaha terlepas dari rantai yang mengikat tubuhnya dengan kuat.

"DIAM KAMU!"

JLEB!

"AKH!!" Teriak Dewa saat mata kanannya ditusuk dengan pisau. Pria yang tak dikenalinya itu ternyata memegang dua jenis senjata yang berbeda.

"DEWA!" Teriak sang Mama berlari mencoba menyelamatkan sang anak.

"MAMA JANGA--"

DOR!

"MAMA!!" Teriak Dewa saat melihat Mama nya jatuh ke lantai dengan darah yang keluar dari dada kirinya.

Dewa ingin berlari kearah orangtuanya, namun rantai yang terikat kuat di tubuhnya Dewa membuatnya terjatuh ke lantai, dan rantai yang tersisa ditarik oleh Orang itu.

"Kembali kesini kamu, anak kecil." Suara berat dari Pria tersebut membuat Dewa ketakutan. Dewa berusaha untuk berlari ke arah orangtuanya, tapi tidak bisa karena Pria yang menculiknya menarik kembali dirinya.

"Kembali kesini, cantik. Jangan kemana-mana, ya." Ujarnya yang membuat Dewa menangis hebat sambil menggelengkan kepalanya, dan terus mencoba untuk mendekati kedua orangtuanya.

brak!

Dewa dan Pria itu menatap ke arah pintu utama yang didobrak oleh seseorang.

"PAMAN YOHANES! TOLONG DEWA!!" Teriak Dewa pada si pelaku dobrakan pintu tadi.

dor!

"Akh!"

"Shh... It's not bad that you can shoot at me, Yohanes Argantara." Kata Pria tersebut santai sambil meringis karena tangan kirinya yang memegang rantai tertembak oleh pamannya Dewa, Yohanes Argantara.

"Let him go, or I'll report you to the authorities." Ujar Yohanes dengan pistol yang ia arahkan ke Pria itu.

"Just try it if you can, Mr Yohanes." Setelah berucap seperti itu, Pria itu menyerang Yohanes dengan pisau yang ia pegang. Sementara pistol yang ia pegang terlempar karena terkena tembakan dari Yohanes.

Tanpa Pria itu sadari, seorang wanita masuk ke dalam rumah itu dengan mengendap-endap, mendekati Dewa yang menangis melihat kejadian itu.

"Dewa, kamu tidak apa-apakan, sayang?" Tanya wanita itu kepada Dewa yang menggelengkan kepalanya. Tentu saja dirinya tidak baik-baik saja, dikarenakan satu matanya yang ditusuk dengan pisau.

Melihat Dewa yang menggelengkan kepalanya, wanita itu mencoba untuk melepaskan rantai yang terikat dengan kuat ditubuhnya Dewa. Setelah beberapa menit dirinya kesusahan untuk melepaskannya, akhirnya Dewa bisa terlepas dari rantai yang mengikatnya dengan kuat kurang lebih hampir 2 tahun.

Stories of Dewa's PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang