Prolog

166 11 2
                                    

"Husbu kok ubanan"

Sosok yang tengah tertidur pulas seperti putri Aurora seketika tersentak kaget. Dirinya langsung bangun kala suara sang sahabat yang selalu dijadikannya alarm itu terdengar.

Iyaa, kalo denger ledekan kayak gitu bawaannya pengen gebuk soalnya. Enak aja my hani bani switi Nagi kesayangannya dikatain ubanan. //Walaupun fakta sih. *Digebuk reader*//

Dengan cepat, tangannya bergerak mematikan alarm tersebut. "Husbu kok Kiko," Ledeknya.

Dia adalah tokoh utama dalam cerita ini, Kimura (Name). Dan alarm tadi, adalah suara sahabatnya. Yang kebetulan terekam bulan lalu...

Sebelum dirinya tewas tertabrak truk.

(Name) itu anaknya ceria. Dia sangat prenly  dan ramah terhadap sesama. Tapi semenjak kejadian tersebut, ia jadi murung, terkadang (Name) juga dingin terhadap manusya manusya disekitarnya, dia hanya mengeluarkan sifat aslinya saat sendiri atau tak ada orang lain disekitar {tapi nanti waktu diisekai sikapnya berubah dikit}. Makin lama, (Name) menjadi semakin nolep dikamarnya.

Yeah, kesampingkan ini adalah hari Minggu. Mumpung rajin kita shopping dulu di Aprilmarket. YUHUU SHOPPING !!! Untuk kebutuhan sehari hari, tentunya gak lucu kan MC kita mati karena cuman kelaparan?

(Name) ini mandiri. Sejak SMP, (Name) sudah pamit untuk ngekos bareng sahabatnya itu. Jadi, apapun harus dia lakukan sendiri. Hebat kan? Kekurangannya cuman stress suka sama yang gak nyata, sih.

Dengan hati yang bemrat, ia mulai bangkit dari kasur kesayangannya. Cuci muka, gosok gigi, gak mandi. Sarapan dengan segelas susu agar kuat bertenaga, lalu mulai melangkah keluar.

Ini pagi yang cerah. (Name) berjalan menyusuri jalanan kota karena banyak polisi, eh maksudnya polusi jadi dia menggunakan masker, Hoodie, celana panjang tapi kegedean, kaca mata bulet biar gak kelilipan, serta tudung Hoodie nya dipake. // Jir keliatan bgt jikalau beliau ini nolep beserta wibu//

Hanya 30 menit dia memilih beberapa bahan yang hendak dia beli. Sebenarnya barangnya gak banyak, cuma lama ngadem dilemari es krim doanh.

Dan sayangnya, begitu telah lama mengantre dikasir dia baru ingat sesuatu.

"DOMPET!? GUEH LUPA! MASA ORANG SECANTIK GW NGUTANG SIH? GAK LUCU ANJIRT," batin (Name) teriak dalem hati.

Berakhir (Name) pulang tak membawa apa apa. Iya harus kembali ke kos kosannya dan membawa duit dulu. Cerobohnya MC baru kita ini.

Terlalu sibuk berantem dengan pikirannya, ia jadi tak melihat kalau jalanan didepannya sedang dipel.

Sejak kapan aspal dipel ngab?

Yah pokoknya ini ceritanya lantai lah, bodoamat pokoknya ada tukang bersih bersih sedang melaksanakan tugasnya.

Jadinya? Dia jadi terpleset dengan gaya yang aesthetic, anjayyy

'AAAAAAAAA MASIH PAGI UDAH KENA SIAL MULU. Ampe gua mati disini, gw ketawanin diri gw sendiri bodoamat'

GUBRAK!!

(Name) merasa dirinya melayang dan seakan jatuh dari ketinggian. Membuatnya memberanikan diri untuk membuka mata. Apa yang terjadi? Ya jelas dong, dia sedang terjun bebas dilangit

Iya, kamu tak salah baca pren, dilangit, tanpa alat bantu terbang atau parasut sehingga membuatnya panik seketika.

Reflek gadis itu mengepakkan tangannya layaknya seperti sayap. Berharap bisa bertahan diudara dan tak jatuh menghantam tanah.

"SIAPAPUN TOLONGIN GWEEE" oke guys jiwa reognya mulai menunjukkan diri didepan umum.

Tiba tiba ada suara kayak "WOI BANGUN!! Udah dibangunin dari tadi padahal, KOK KAYAK  ORANG UDAH MATI?" kata sesosok perempuan seumurannya dengan rambut pink panjang dan mata yang berwarna biru.

Blue lock (MC female version) 🔑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang