Chapter 4 : Now

56 7 0
                                    

"Namaku adalah Nihei dari jurnal sepakbola. Terimakasih karena anda telah menerima permintaan wawancara untuk hari ini. Mungkin ini sedikit mendadak, tapi hingga saat ini, anda telah berada di level bawah akademi sepak bola terkenal, real Madrid," - Nihei

{Di Spanyol, pemain dibawah umur 18 tahun tidak diperbolehkan untuk menanda tangani kontrak profesional dengan club asing.}

"Tapi sebelum anda dapat bermain ditim utama, anda sudah pulang ke Jepang. Ini membuatku penasaran, apakah ini artinya kamu bisa membantu di J-league?" Lanjut Nihei.

"Sejujurnya, aku lebih baik mati," - Sae

"Daripada harus bermain sepakbola dinegara ini, aku lebih baik bermain di kampus Jerman," lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daripada harus bermain sepakbola dinegara ini, aku lebih baik bermain di kampus Jerman," lanjutnya.

"Oke, Itoshi, anda dipilih oleh FIFA sebagai bagian dari Youth World XI Team, dan terlebih lagi anda juga gelandangan bertalenta yang diminati oleh banyak club. Meskipun anda sudah dipastikan untuk jadi pemimpin timnas Jepang, serta perwakilan negara kita, namun aku ingin bertanya, apa pendapat anda tentang itu?" - Nihei

"Aku tidak peduli dengan apapun itu. Aku tak bisa mengharapkan meraih gelar dengan squad ini, ini juga bukan mimpiku, mimpiku adalah meraih liga Champion," kata Sae sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Tak ada penyerang dinegeri ini yang pantas mendapatkan umpanku. Aku hanya terlahir dinegara yang salah," lanjutnya sambil membuka pintu.

"Oh, terimakasih atas waktunya,"
"Sangat percaya diri," - Nihei

"Managerku akan mengurus sisanya," - Sae

"Diseluruh Jepang, tak ada satupun yang menarik perhatian si genius ini, yang mungkin merupakan pemain terbaik di dunia," gumam Nihei.

Saat sudah keluar dari ruangan tersebut Sae mendapati managernya didepan ruangan tersebut.

"Itoshi! Kamu seperti itu lagi! Kalau begini terus media akan membencimu!" - manager Girolain Dividi.

"Aku tak peduli dengan negara ini. Lagipula aku disini hanya untuk memperbarui passportku," - Sae

"Itu benar sih, tapi..." - manager Dividi

"Bukankah hotel ini cukup ramai?" - Sae

"Oh, sepertinya ada konferensi pers di aula itu," - manager Dividi

Sae pun melihat apa yang terjadi diruangan rang ramai tersebut, dia melihat dari depan ruangan itu yah tidak masuk.

"... Dan kemudian, kami telah mengumpulkan 300 striker hebat dari seluruh Jepang, untuk menciptakan striker sejati yang mampu membawa Jepang meraih gelar piala dunia," - presiden asosiasi sepak bola jepang. (aku singkat ya bro, jadi presiden ASBJ)

 (aku singkat ya bro, jadi presiden ASBJ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blue lock (MC female version) 🔑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang