1.PROLOG

6.2K 352 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Up ulang

Selamat menikmati.
Sehari satu episode

.

.

...

"Eomma nini tak ingin sekolah" rengek gadis kecil berpipi mandu pada eomma nya...

"Wae sayang?? Bukankan sekolah menyenangkan hum??" Ujar eomma nya seraya mencubit gemas pipi mandu anaknya yang gembil

"Tidak menyenangkan eomma.. disana terlalu.banyak anak nakal eomma" lirih jennie tak berani menatap eomma...

Eomma kim menghela nafas panjang..

"nini abaikan saja nee nanti mereka akan bosan sendiri dengan kenakalannya..

Bertahan lah satu Minggu lagi yah setelah pekerjaan eomma selesai kita akan pindah" ujar eomma kim menenangkan putri semata wayangnya...

...

**

"Aaaaaaaaaa eommaaaaaa !!!" Teriak ketakutan gadis gempal berpipi mandu yang tak lain adalah jennie kim kecil...

"Ahahahahahah lihat lah hyung gadis gempal itu menangis cengeng sekali huh...!" Tawa namja kecil bergigi ronge namanya mino

Saat ini mereka sedang membully jennie kecil..
Jennie kecil di seret ke belakang sekolah lalu di siram air kotor sehingga menjerit dan menangis ..

Bukan kali ini saja dari awal masuk jennie kecil selalu di bully oleh kakak kelasnya juga teman sekelasnya ..

Disekolah jennie didominasi oleh murid pria ... Tak terhitung banyaknya namja di sekolahnya  bahkan di kelasnya hanya ada 4 yeonja ..dan mereka tak pernah menolong jennie...

Jennie kecil mendapat perlakuan itu bukan tanpa alasan...

Kakak kelasnya yang bernama jin sangat membenci jennie..
Jin memiliki ayah yang sering memukuli nya ketika pulang kerja.. dan ayah nya selalu meracau kalau dia merasa harga dirinya selalu di injak injak oleh wanita yang menjadi atasanya tak lain ibu dari jennie kim..
Jin yang mengetahui itu melampiaskan amarahnya pada jennie..

..

"Yaa ..!! Bocah gendut rupanya kau masih tak tau malu menampakan wajah gendut mu di hadapanku eoh??..." Ujar jin seraya menjambak rambut jennie kecil..

Jennie Mering kesakitan ...

Disana bukannya tak ada siapapun bahkan terkadang ada murid yang berlalu lalang namun mereka acuk pada jennie..

"Kau berani menatapku bocah??apa? Kau ingin mengadu ?" Tambah jin melepaskan jambakannya lalu berganti menunjuk nunjuk dahi jennie dengan kasar oleh telunjuk nya...

"PHOBIA" ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang