satu

369 14 2
                                    

udara segar menyapa langit yang sedikit mendung, bau tanah lembab mengiringi sepanjang jalan, sepertinya hujan akan segera tiba membasahi kota ini
---------------------------------------------------

"perlenalkan namaku qeyara-!! , panggil saja qeya atau yara, vlog kali ini adalah-

Belum sempat gadis itu berbicara di depan kamera ponselnya,terdengar suara lantang perempuan paruh baya

"qeyaraaaa!! kucing mu berantem lagi tuh"

qeyara memasang telinga tajam², apa yang di ucapkan ibunya, lalu tertawa kecil karna mendengar kucing kesayangnnya terus mengaong berisik, hal ini sudah biasa di hidup qiyara, setiap ia santai menonton drakor hingga membuat vlog, ada saja gangguan dari mahluk kecil kesayangannya bernama pupy

"kebiasaan banget ya pupy" ucapnya dalam hati, kakinya mulai bangkit dari
single bad nya,berjalan keluar pintu kamar dan memastikan kucing nya baik baik saja

mata sipitnya melirik kesana kemari hingga ke sudut ruangan manapun ,mencari keberadaan kucing nya, suara mengaongnya sudah tidak terdengar lagi, langkahnya sekarang menuju ke arah luar rumah

tiba tiba,langkahnya terhenti, wajahnya terkejut pelan dan tersenyum tipis, ia mendapati seorang laki laki berkacamata tengah menggendong kucingya tersebut, siapa dia? sebuah pertanyaan muncul di dalam kepala qeyara

ia bergegas menuju laki laki itu, dan mengambil alih lalu menggendong kucingnya

"ini kucingmu ya? " pertanyaan yang keluar dari laki laki itu

"iya, tadi denger suara berantem nya aja,ternyata di luar, terimakasi ya" jawab qeyara, tangannya mengelus bulu lembut kucingnya

laki laki itu mengangguk dan tersenyum, lalu ia mengulurkan tangannya

"nama ku rafian"

apakah itu cara laki laki berkenalan? secara singkat mengulurkan tangannya dengan melontarkan nama, seperti film² korea yang biasa qeyara tonton, hal konyol yang selalu qeyara impikan, kini nyata di hidupnya

"oh ya! salam kenal qeyara" tangannya berjabatan

"kalo kucingnya pemalu jangan sering di biarin keluar, biasanya ada kucing lain yang berani terus pengen deketin jadi bertantem " ucap rafian menjelaskan secara singkat

qeyara tersenyum,kepalanya mengangguk paham apa yang laki laki itu katakan,sepertinya ada yang menarik di dalam diri laki laki itu yang membuat qiyara hanya terdiam, dan tak mengucap sepatah balasan apapun, sehingga matanya langsung tidak berkedip sambil menatap wajah rafian

langit semakin mendung, tak lama dari obrolan mereka, terlihat titikan air dari langit mulai jatuh, kini rintik hujan mulai menyapa

"eh malah bengong, mulai gerimis nih duluan ya " ujar rafian mengucapkan kata pamit, langkah nya di percepat menghindari rintikan hujan yang semakin membasahi tubuhnya, dan meninggalkan qeyara yang masih terdiam

qeyara hanya senyum dan tetap berada di posisinya, matanya kagum memandang laki laki yang melangkah pergi dan tengah berkelana dengan hujan, ia terus memperhatikan laki laki itu hingga hilang dari pandangannya,
entah apa yang ada di pikiran gadis itu,rasanya senang jika ada seseorang yang menjelaskan tanpa di minta, sekalipun itu orang asing, yap!! seperti laki laki yang qeyara temui barusan, rafian?? nama yang bagus untuk di ingat gadis itu, berharap hari selanjutnya bertemu dengan ketidak sengajaan dan meroleh peristiwa baru







kita bisa menjadi rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang