enam

65 4 3
                                    

*bab ini akan menampilkan banyak beberapa foto pov chat atau lainnya

hari ini nampak langit sudah memunculkan senja nya, qeyara baru saja keluar dari kamar mandi, ia masih menyampirkan handuknya di pundak, kini baju nya sudah berganti menjadi seperti anak kecil yakni bermotif kartun, gadis itu berjalan menuju meja rias nya, tak selang beberapa lama setelah selesai menyisir rambutnya,
terdengar suara notifikasi masuk dari ponselnya, ia meraih ponsel yang ada di samping laci meja riasnya

hari ini nampak langit sudah memunculkan senja nya, qeyara baru saja keluar dari kamar mandi, ia masih menyampirkan handuknya di pundak, kini baju nya sudah berganti menjadi seperti anak kecil yakni bermotif kartun, gadis itu berjalan menuju meja ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

qeyara melotot setelah melihat apa yang ia dapati di ponselnya, ia berfikir sejenak darimana laki laki itu tau username instragamnya, padahal ia menggunakan nama samaran yakni manusia kucing, kemudian ia mencoba membalas dm an raffian

qeyara melotot setelah melihat apa yang ia dapati di ponselnya, ia berfikir sejenak darimana laki laki itu tau username instragamnya, padahal ia menggunakan nama samaran yakni manusia kucing, kemudian ia mencoba membalas dm an raffian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

qeyara tertawa karna ia baru saja mengingat bahwa memang benar, selalu ada anak kelas yang iseng ketika qeyara tertidur, dan mengupload fotonya di instagram kelas, ia sudah menganggap nya hal yang biasa, namun ia juga berfikir lagi

"berarti ni anak stalking dong" qeyara menyipitkan matanya dan tersenyum,
karna penasaran, ia pun meng stalking kembali akun raffian, matanya menatap fokus pada ponsel yang ia pegang, namun ia terdiam setelah melihat salah satu postingan di akun instagram raffian

terdapat foto raffian tengah membawa gitar dengan caption gitaris 12 mipa

"berarti kelas 12 dong" ucap qeyara dengan bereaksi wajah bingung, bukan karna apa, qeyara berfikir raffian satu angkatan, ternyata kaka kelas nya

kini ia sudah mengenal raffian, memang belum sepenuhnya kenal, namun setidaknya qeyara tidak akan berfikir yang aneh" jika suatu saat raffian bertingkah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kini ia sudah mengenal raffian, memang belum sepenuhnya kenal, namun setidaknya qeyara tidak akan berfikir yang aneh" jika suatu saat raffian bertingkah lagi

kini ia sudah mengenal raffian, memang belum sepenuhnya kenal, namun setidaknya qeyara tidak akan berfikir yang aneh" jika suatu saat raffian bertingkah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keduanya masih berlanjut, namun qeyara di buat heran, mengapa raffian tau hal hal kecil tentangnya?

qeyara menyetujui ajakan raffian, karna akhir akhir ini juga ia sedang mencari beberapa novel baru untuk di baca, ia memang suka mengoleksi novel dari smp, jadi tidak heran jika di kamarnya memang banyak sekali buku buku novel,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

qeyara menyetujui ajakan raffian, karna akhir akhir ini juga ia sedang mencari beberapa novel baru untuk di baca, ia memang suka mengoleksi novel dari smp, jadi tidak heran jika di kamarnya memang banyak sekali buku buku novel,,

"woii, chatingan sama siapa tuh" suara zeya muncul tiba tiba, rupanya ia masuk kamar qeyara diam diam,

"bikin kaget aja" balas qeyara dan mengambil posisi tiduran dengan asik memainkan ponselnya

"besok ayah katanya pulang ke rumah" bisik zeya di dekat telinga qeyara, dengan wajah jahil

"serius? "

"kenapa? takut banget" ucap zeya sambil melirik ke arah qeyara dengan senyuman mengejek

"yee bukannya takut, ngeri aja si balik jadi anak strict parents" balas qeyara, lalu menarik badcoverya

"udah ah mau tidur" sambung qeyara sambil mematikan ponselnya, kini tubuhnya tumbang di kasur dengan bad cover menyelimuti tubuhnya, ia berdehem batuk mengode agar zeya keluar dari kamar

"yaudah deh aku juga tidur, bye" zeya melangkah keluar pergi, tak lupa ia mematikan lampu kamar qeyara, dan juga menutup pintu kamar rapat rapat

kita bisa menjadi rumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang