6. Muak

260 20 6
                                    

Happy Reading

.
.
.
.


Dering ponsel telepon Jeongwoo terus berdering sedari tadi di atas nakas, ini sudah pukul 7 pagi dimana seharusnya dia sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Namun tidurnya sungguh nyenyak karena di temani Haruto semalaman, mimpinya pun begitu indah dan tidak ada keburukan sedikitpun di dalamnya seperti hari-hari biasanya.

Nama Jihan terus tertera acap kali dering ponselnya berdering, Haruto hanya melihat dari dekat ketika nama itu muncul. Ia enggan untuk mengangkatnya karena tidak ingin membuat Jeongwoo marah-marah di pagi hari.

Sang empunya memilih menyeruput teh yang ia buat untuk dirinya sendiri, dia sudah siap dari satu jam yang lalu. Tubuhnya sudah wangi dan tidak lengket seperti semalam, tidak seperti Jeongwoo yang masih menggeliat di atas kasur empuk di sana dalam keadaan telanjang.

"Bangun, Jeo..." Ia membangunkan Jeongwoo dengan menendang-nendang kaki lelaki itu. Dia terlalu malas untuk beranjak dari kursinya yang nyaman, jika kakinya yang panjang itu saja bisa membangunkan serigala tersebut kenapa ia harus menggunakan tangannya? Pikir Haruto.


Baca selengkapnya di link yang sudah tertera ya, terimakasih~

https://karyakarsa.com/Berjumparklagi/ha-788657

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ha+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang