f o u r t h

2.6K 119 9
                                    




Sasuke kembali segar begitu bangun dipagi hari. Ia menatap sekeliling kamar ini lagi. Pada akhirnya ia kembali kurang dari dua puluh empat jam. Ia harus benar-benar menjaga jarak, Sakura pun demikian.

Kalau seandainya Sakura masih saja mengganggunya jangan salahkan kalau Sasuke bersikap kasar padanya. Melihat jam dinakas ternyata masih pukul lima lebih tiga puluh menit.

Jam bangun tidurnya memang selalu konsisten. Lain halnya dengan jam tidurnya yang selalu berantakan karena pekerjaannya. Kakinya turun untuk membuka tirai, angin pagi bertiup kencang.

Sasuke mendengar suara dari arah kolam renang. Dan matanya menangkap Sakura yang tengah berenang seorang diri dengan gaya katak. Wanita itu memakai bikin one piece dengan lengan panjang. Tanpa sadar tangannya mengerat pada pagar.


Tidak! Ini reaksi yang wajar dan umumnya terjadi pada pria saat pagi hari. Tidak mungkin ia mengeras hanya karena melihat Sakura. Lagipula tidak ada yang wanita itu lakukan kenapa ia harus menegang seperti ini.

Matanya dengan jeli menatap Sakura. Inilah yang ia takutkan saat kembali. Ia tidak bisa menahan dirinya. Sakura lebih menarik dari udara sejuk pagi ini. Payudaranya, bokongnya yang tercetak jelas, belum lagi lekukan pinggangnya, semuanya menarik perhatiannya.

Sasuke pun menyadari kalau dirinya semakin mengeras karena pikiran-pikiran kotornya.

Saat Sakura bersandar pandangan keduanya beradu. Sakura yang biasanya menatap Sasuke dengan senyuman juga deretan giginya yang terlihat kini hanya menatapnya diam.

Sasuke bertanya-tanya didalam hati apa yang terjadi pada Sakura. Tatapannya dingin dan tidak bersahabat. Sakura lebih dahulu memutuskan pandangannya dan naik keatas kolam. Tangannya dengan cepat meraih handuk yang ada dikursi santai dan setengah berlari masuk kedalam.

Tunggu! Kenapa Sasuke heran? Kenapa ia seperti tidak senang? Bukankah ini yang Sasuke inginkan? Ia ingin Sakura menjaga jarak dengannya? Entah kenapa malah terasa aneh dibenaknya.





Dimeja makan pun demikian. Seperti biasanya kakaknya hari ini membawa bekal dan tidak sarapan. Sasuke ingat hari ini ada rapat, ia tidak ikut karena hanya dihadiri oleh para petinggi.

Sakura duduk dihadapannya, diam tanpa suara juga tanpa rengekannya seperti biasa. Apa kakaknya sudah menegurnya? Entahlah~ Sasuke rasa ini adalah saat terbaik. Ia bisa menikmati hari-harinya dengan tenang tanpa kelakuan aneh Sakura.

Sampai sarapan mereka selesai pun tidak ada yang bicara. Sakura seperti terburu-buru sekali dan langsung menaruh piring di wastafel begitu makanannya tandas. Sasuke menatapnya dengan pandangan menyipit, secepat kilat wanita itu naik ke tangga dan bisa Sasuke dengar suara pintu yang ditutup.

Sasuke pun bergegas untuk berangkat ke kantor juga.













" Kamu tidak makan malam sayang? " Tanya Itachi melihat istrinya yang tidak duduk untuk makan setelah memasak juga menyiapkan makan malam.

Sasuke menatapnya dalam diam. Sakura seperti terus memutus pandangan mereka. Ia jadi bingung dengan wanita itu. Sakura mendekati Itachi lalu mengecup bibirnya sebelum bicara.

" Aku sudah kenyang, langsung naik ya setelah selesai. Ada yang mau aku bicarakan " Kakaknya tampak tersenyum dan menggangguk.

" Iya sayang " Sakura langsung berlalu tanpa perlu menggodanya sampai ia kesel seperti beberapa hari yang lalu.

Sasuke butuh konfirmasi, sebenarnya ada masalah apa sampai Sakura seperti itu padanya. Kakaknya sepertinya enggan untuk menjelaskan. Malah lebih memilih menyantap makan malam.

" Kak, istrimu sepertinya kerasukan. Sedari pagi hanya diam tanpa menggangguku " Itachi mengangkat kepalanya. Kenapa adiknya heran? Bukankah itu yang diinginkannya?

" Bukankah itu bagus? Kamu ingin kedamaian disini bukan? " Sasuke mengangguk sedikit ragu. Seperti ada yang hilang karena biasanya Sakura merusuh.

" Jadi terlihat aneh karena biasanya wanita itu menempeliku " Keduanya makan dengan cepat. Makan malam kali ini adalah sup jagung dengan kepiting karena cuaca sedang dingin.

" Habiskan makan malammu, Kakak ada perlu dengan Sakura " Kakaknya pun berdiri secepat kilat dan meninggalkannya dengan banyak pertanyaan. Mereka berdua seperti tengah menyembunyikan sesuatu.


.. To be continue..

The Hottest Series #5(ItaSakuSasu)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang