"Hyung, apa kau benci gay?"
Kalimat itu terus terngiang di pikiran Jongin. Meskipun malam itu ia sudah memberikan jawaban, namun entah mengapa dirinya terus memikirkan pertanyaan sederhana itu.
Hari ini, grup mereka sudah harus terbang ke Thailand, tapi pikiran Jongin masih belum fokus hingga Suho menyadarinya.
Ia meminta kepada manajer untuk mengatur duduknya hingga ia dan Jongin bisa duduk berdampingan.
"Jongin..." Sapa Suho, Jongin hanya menoleh sekilas ke arahnya sebelum kembali menatap ke luar melalui jendela pesawat.
"Kau memikirkan sesuatu?" Tanya Suho, Jongin tak bisa menyembunyikan ini. Ia memilih mengangguk sebagai jawaban, tanpa mengalihkan pandangan.
"Ada apa? Kau mau bercerita?" Tawar Suho.
Jongin menggelengkan kepala, "Hanya seseorang yang tiba-tiba memberikan sebuah pertanyaan dan berhasil menggangguku.". Kini Jongin mencoba menegakkan tubuhnya, menoleh sedikit ke arah Suho disampingnya.
"Pertanyaan apa itu?"
Lagi-lagi Jongin menggelengkan kepala, "Sesuatu yang pribadi. Lupakan hyung, aku akan fokus untuk konser kita.".
"Oke, sebaiknya begitu. Atau aku akan memberikan hukuman padamu." Ujar Suho sembari mengusap kepala Jongin.
Jongin hanya tersenyum menanggapinya, namun ia tak berkomentar apapun.
Saat sampai di Thailand, mereka mendapatkan masing-masing satu kamar hotel. Namun, lagi-lagi ini menjadi masalah untuk Sehun.
Biasanya pemuda itu akan tidur bersama siapapun selama menginap di acara konser, namun kali ini ia meminta tidur dengan Jongin. Dan tanpa permisi, lelaki itu langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Aku akan tidur disini." Ujarnya begitu memasuki kamar.
Jongin yang baru duduk di tepi ranjang kembali berdiri, "Tidak! Kau tidak bisa tidur disini."
"Kenapa?"
"Yaaahhh... Aku ingin... Sendiri..." Jawab Jongin dengan keraguan, takut menyakiti perasaan Sehun.
Sehun mengerutkan keningnya, "Apa aku mengganggumu?"
"Bukan begitu, hanya saja..."
Sehun mengangguk, "Baiklah cukup." Ia berbalik ke arah pintu.
"Sehun..." Langkah Sehun terhenti, ia menolah kesamping tanpa memutar tubuhnya, "Kau benar-benar tidak menggangguku, hanya saja...." Ucapan Jongin menggantung, ia tak tau bagaimana melanjutkannya.
Sehun kembali menatap pintu, "Aku mengerti." Ujarnya sebelum membuka pintu didepannya dan melewatinya begitu saja.
Jongin menghela nafas, Benarkah yang ia lakukan ini? Atau haruskah ia memanggil Sehun kembali? Entahlah, ini terlalu melelahkan.
.
.Keesokan paginya, saat semua telah berkumpul untuk persiapan konser nanti malam, Lay menyadari sesuatu tentang Sehun.
"Hey, kau tidak tidur semalam?" Bisik Lay setelah mereka selesai dengan 2 lagu dan kebetulan keduanya duduk cukup dekat.
"Aku tidur hyung, hanya saja.... Sedikit terlalu larut..."
"Dengan siapa kau tidur semalam?"
Sehun tersenyum, "Aku tidur sendiri."
Lay langsung menoleh menatap wajah Sehun yang memberikan senyumannya, "Tidak dengan Jongin?"
Sehun menggelengkan kepala, "Aku ingin tidur sendirian..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chase You Silently (SeKai) (END)
FanfictionSehun : Aku menyukaimu, sangat menyukaimu. Tapi untuk mengatakannya, aku harus memikirkan banyak hal. Atau bahkan mempertimbangkan banyak hal. Bisakah aku mengejarmu secara terang - terangan?