9

185 29 3
                                    

Sehun kembali tertidur sembari berpelukan dengan Jongin hingga suara ketukan pintu mengganggu mereka.

Lay yang tak sabar pun langsung membuka pintu, cukup terkejut melihat keduanya yang masih tidur dalam satu ranjang.

"Lain kali jangan lupa mengunci pintu saat tidur!" Peringat Lay saat melihat Sehun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang mengganggu.

Lay naik ke atas ranjang dan berbaring di antara mereka, "Cepat mandi sebelum Suho berteriak!"

Sehun menghela nafas dan turun dari ranjang, berbeda dengan Jongin yang kembali menutup mata.

"Hey, jika kau menyakiti si kecil kami. Aku akan benar-benar marah padamu."

Jongin hanya bergumam sebagai jawaban, "Hmmmm.."

"Kim Jongin? Aku serius!"

Jongin membuka mata dan menghela nafas, "Entahlah hyung, aku hanya ingin bersamanya. Melihat dia tersenyum, aku sangat suka melihat senyumannya terlebih jika itu karenaku. Aku sangat merasa berguna."

"Dia akan memperlakukanmu seperti ratu. Aku yakin."

"Prince! Not princess!" Namun kemudian Jongin baru menyadari sesuatu, "Kenapa hyung berpesan seperti itu? Kami- tidak- kenapa kau memperingatkanku? Aku kan hyungnya, tentu saja tidak akan menyakitinya. Kita kan keluarga?" Jongin merasa sedikit gugup menjelaskannya.

Lay tertawa lalu turun dari ranjang, "Cepat mandi! Akan lebih cepat jika kalian mandi bersama!" Ujarnya sebelum keluar dari kamar meninggalkan Jongin yang tengah bingung itu.

Beberapa menit kemudian Sehun keluar dari kamar mandi dengan rambut setengah basah dan handuk kecil di bahu.

Jongin tertawa kecil, "Apa yang kau lakukan?"

Sehun mengedipkan mata tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Jongin bangun dan berpindah duduk ditepi ranjang Sehun, "Kemari, aku bantu keringkan!"

Sehun melangkah mendekat, memilih duduk di lantai, membiarkan Jongin membantunya.

"Keringkan dengan benar atau kau akan mudah sakit, okey?" Peringat Jongin dengan lembut.

"Hyung..."

"Aku tau apa yang akan kau katakan. Untuk saat ini, biarkan seperti ini dulu. Aku tak akan mendorong atau menarikmu. Tapi, biarkan seperti ini. Okey?"

Sehun tersenyum, ia mengangguk mengerti. Setidaknya ia tau jika Jongin mungkin ingin mencoba membuka hatinya, mempelajari dengan apa yang terjadi. Dan dirinya juga tau jika pemuda itu tidak mempermasalahkan hubungan sesama jenis seperti yang ia takutkan sebelumnya.
.
.

Makan siang di sela - sela persiapan event kali ini, mereka lakukan di sebuah restoran. Jongin dan Sehun duduk berdampingan. Lay yang duduk di depan Sehun menggeleng tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Sedari tadi  Jongin sibuk bermain dengan ponselnya, sedangkan Sehun sibuk menyiapkan piring pemuda itu. 

"Hey! Berhenti memenuhi piring Jongin! Biarkan dia mengambil sendiri!"

Sehun melemparkan lirikan ke arah Lay, "Kenapa? Hyung juga mau?"

Lay berdecih, berbeda dengan Chanyeol yang menggeser piringnya kepada Sehun.

"Bagaimana jika piringku saja?" Chanyeol mengatakannya ketika Sehun melemparkan tatapan bingung.

Jongin melirik sekilas namun tak berkomentar apapun, ia tetap melanjutkan bermain dengan ponselnya.

Sehun menghela nafas panjang sebelum mengambilkan makanan untuk Chanyeol, tentu hal itu tak luput dari ujung mata Jongin. Meskipun begitu, ia tetap mencoba menahan diri untuk tak berkomentar. Namun, Lay tentu melihat perubahan mimik wajah dari Jongin yang terlihat gelisah itu.

Chase You Silently (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang