Bab 2: Found Out

762 71 11
                                    

Bruuk /

Desahan napas lega menguar dari bibir seorang Yoon Jaehyuk kala punggungnya menyentuh ranjang di kamar sempit miliknya. Kamar yang 18 tahun terakhir menjadi satu-satunya zona ternyaman dan teraman di rumah yang begitu besar nan mewah ini.

Aneh ?

Memang. Jaehyuk yang merupakan anak pertama seorang konglomerat terpandang di Korea Selatan justru tidur di kamar yang bisa di katakan mirip kamar seorang pembantu. Ah, nyatanya bukan hanya kamar tidurnya yang mirip pembantu, tapi juga cara keluarganya dalam memperlakukan dirinya pun tak jauh berbeda dengan cara mereka memperlakukan para maid di rumah besar itu. Tak ada jatah uang jajan untuk Jaehyuk, tak ada acara makan bersama mau pagi, siang atau pun malam yang boleh Jaehyuk ikuti, tak ada barang-barang mewah yang Jaehyuk dapat dan....tak ada sedikitpun perlakuan eksklusif yang sang kepala keluarga beri untuknya.

Singkatnya, di rumah besar tempat dirinya di lahirkan ini, Jaehyuk hanyalah seseorang yang tidak di anggap sebagai bagian keluarga Yoon. Awalnya, Jaehyuk tak mengerti mengapa Ayah dan eommanya memperlakukan dirinya semacam ini. Bahkan kedua orang tuanya itu lebih terlihat menyanyangi adik tirinya di bandingkan dirinya yang putra kandung. Tapi lambat laun, saat Jaehyuk telah dewasa dan mengerti setiap ucapan kasar yang keluar dari bibir sang eomma tiap kali memarahinya, Jaehyuk paham bahwa rupanya kelahirannya sendiri sudah merupakan sebuah dosa besar.

Ya, tangisan kecil saat Jaehyuk baru saja melihat dunia kala itu datang bersamaan dengan tangisan haru kala sang bunda menutup mata. Sang bunda yang mengalami pendarahan hebat saat melahirkannya tak mampu lagi bertahan dan memilih untuk meninggalkannya tanpa sempat Jaehyuk ingat bagaimana wajahnya. Dan karena itu pula, sang Appa yang begitu mencintai sang bunda tak bisa menerima begitu saja kematian istrinya dan menyalahkan Jaehyuk sebagai penyebab kematian sang kekasih hati.

Saat itu, semua belum terlalu parah karena hal buruk paling maksimal yang ayahnya lakukan padanya hanyalah mendiamkan dirinya dan tak menganggap keberadaan Jaehyuk ada di dalam rumah itu. Ayahnya bahkan masih memerintahkan asisten pribadinya untuk mengatur keuangan dan semua kebutuhan Jaehyuk meski tak pernah menanyakan kabarnya. Namun, semua berubah dan menjadi suram begitu sang Ayah menikah untuk yang kedua kali. Menikahi salah satu kolega bisnisnya yang menjadi janda beranak satu membuat sang Ayah bukan hanya lupa pada Jaehyuk namun juga bertindak kasar. Entah hasutan apa yang wanita itu berikan yang jelas, saat ini putra Yoon Siwon hanyalah Yoon Chenle dan istri Yoon Siwon hanyalah Yoon Yoona. Dan hanya kepada kedua orang itulah Siwon memberikan segalanya.

Untuk alasan ini pulalah Jaehyuk berusaha mati-matian mengambil sepatunya dari atap parkiran sekolah. Karena sungguh hanya itu sepatu yang masih layak pakai yang Jaehyuk punya saat ini. Sepatu itu adalah barang yang berhasil ia beli dengan gajinya selama bekerja di bar milik salah satu kenalannya. Memang tidak setiap hari, Jaehyuk hanya akan bekerja dari kamis hingga minggu setiap pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi. Tentu saja dengan keluar secara sembunyi-sembunyi setelah ia yakin bahwa semua orang di rumahnya telah tertidur.

Seperti hari ini, saat jam telah menunjukkan pukul 10 lebih 5 menit, Jaehyuk yang baru 15 menit merasakan kenyamanan kasurnya setelah mencuci piring bekas makan malam keluarga Yoon pun harus memaksa diri untuk kembali bangun dan bersiap pergi ke bar.

Krieettt...

Jaehyuk membuka pintu kamarnya dengan begitu hati-hati. Untunglah kamarnya berada di lantai bawah dekat dengan dapur, hingga ketika seluruh lampu di rumah telah di matikan, tidak ada satupun orang yang menyadarinya kecuali.....

"Tuan muda Jaehyuk sudah ingin pergi ?"tanya seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai kepala maid di rumah keluarga Yoon. Dari sekian banyak orang yang tinggal di rumah ini mungkin hanya dialah yang menyanyangi Jaehyuk dengan tulus. Perempuan berusia 56 tahun itu jugalah yang setiap hari menyisakan makan untuk Jaehyuk, membuka dan menutup pintu belakang agar Jaehyuk bisa keluar bekerja dan merawat Jaehyuk saat sakit dengan penuh kasih sayang.

Crazy Pheromones || JEONGJAE (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang