Anak Bangsawan yang Malang

206 13 3
                                    

*Selamat datang para pembaca*

Setelah aku membeli kereta dan juga kuda lalu aku meminta pada pemilik toko bahwa aku ingin menitipkan kereta dan juga kudanya pada penjual itu, namun penjual itu dengan senang hati membantuku

Lalu aku dan rostya membeli berbagai jenis sayuran, daging, rempah rempah dan juga tanaman herlbal untuk kami jual, setelah itu kami kembali menuju ketempat penjual kereta tersebut

Namun saat kami sampai terlihat ada laki laki bangsawan yang memarahi penjual tersebut yang mana kau tidak tinggal diam

Akupun langsung menghampiri laki laki bangsawan tersebut yang dimana dia ingin menusuk penjual itu namun aku berhasil menahannya

Hei! berani beraninya kau menghentikanku!? [kata anak bangsawan]

Maaf jika saya lancang, tapi dari sikap anda, sepertinya anda sangat tidak layak menjadi manusia dehh [ejek rimuru ke bangsawab tersebut]

A- apa kau bilang jalang!? [teriak anak bangsawan sembari mengayunkan pedangnya]

Namun serangan tersebut bukanlan ancaman bagi rimuru dan rimuru dengan mudahnya menangkis serangan tersebut

Cihh. . . pengawal cepat tangkap wanita jalang itu! [perintah anak bangsawan]

Baik [jawab pengawal]

Saat ketiga pengawal tersebut mendekat dan hendak menangkap rimuru yang dimana pada saat itu mereka menatap wajah rimuru yang mana rimuru mengitimidasi mereka dari tatapan matanya sehingga mereka bertiga pingsan seketika

Rimurupun menatap anak bangsawan tersebut dengan itimidasinya yang membuat anak tersebut berlutut dan kencing di celana hingga menjadi bahan tertawaan para rakyat jelata

Disini rimuru sedikit kasihan pada anak tersebut sehingga rimuru menghampiri anak tersebut dan bertanya

Hei~ siapa namamu? [tanya rimuru dengan lembut]

Na- namaku Arnud [jawabnya sembari gemetar ketakutan]

Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu? [tanya rimuru]

Umm~ [jawab arnud sembari menganguk]

Kenapa kau ingin kereta itu? [tanya rimuru]

Sebebarnya aku tidak ingin kereta itu [jawab arnud]

Lalu mengapa kau memarahi penjual itu dan memaksa untuk membeli kereta itu? [tanya rimuru]

Sebenarnya aku hanya ingin diperhatikan saja, karena orang tuaku tidak ada yang memperhatikanku sama sekali dan mereka hanya mementingkan pekerjaan mereka ketimbang memperhatikanku [jawab arnud]

Kalau begitu mengapa kau tidak menjadi petualang saja agar mendapatkan banyak teman? [tanya rimuru]

Sebenarnya aku sudah pernah mengajukan itu tetapi aku ditolak karena alasan bahwa guild tidak menerima bangsawan [jawab arnud]

Aku akan membantumu tapi sebelum itu apa kamu sudah bertekad untuk menjadi petualang? [tanya rimuru]

Tentu [jawab arnud]

Dan ini adalah pertanyaan kedua dan terakhir dariku, apakah kau berani berkorban demi keselamatan temanmu? lalu apakah kau mau setara dengan rakyat jelata? [tanya rimuru dengan tegas]

Tentu aku bersedia dan aku berjanji tidak akan memandang kasta [jawab arnud dengan lantang]

Setelah itu rimuru mengantarnya ke guild petualang lalu meminta untuk bertemu dengan ketua

Huhh~ ada apa lagi sih rimuru? [tanya ketua]

Aku kesini ingin mendaftarkan anak bangsawan ini untuk menjadi seorang petualang apa bisa? [tanya rimuru]

Maaf rimuru aku tidak bisa menerimanya karena status kami dengannya berbeda [jawab ketua]

Kalau masalah itu tidak usah kau pikirkan karena dia sudah berjanji padaku untuk tidak memandang kasta [jawab rimuru]

Walaupun kau bilang begitu aku masih kurang yakin [jawab ketua]

Kalau begitu bagaimana jika aku bisa bertahan untuk makan dan tinggal ditempat rakyat jelata selama 2 hari apakah anda akan menerima saya? [tanya arnud]

Tentu [jawab ketua]

Baiklah mulai besok saya akan datang kesini dan mulai bekerja dan makan layaknya rakyat jelata [kata arnud]

Setelah itu arnudpun pergi dan kembali ke rumahnya, namun seperti biasa orang tuanya tidak memperhatikannya dan lebih memilih mengurus kekayaannya

*To Be Continued*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[HIATUS]_Petualangan Sang Demon Lord di Dunia ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang